Deviana Widyasari

Akhirnya saya memecahkan rasa penasaran saya terhadap restaurant ini. Tempatnya biasa saja, namun rasa makanannya tidak perlu diragukan lagi. SUPER ENAK!

Untuk makanannya, saya mencoba "Bebek Cemeng", "Gurame Hantu Petir", dan "Bihun Goreng Ayam".

1. Bebek Cemeng (4/5)

Kulit bebeknya crispy tapi dagingnya empuuuk. Sambalnya juga pedesnya gak nanggung-nanggung. Super recommended buat yang suka pedes (tapi kalau takut kepedesan sambalnya bisa request untuk dipisah).

2. Gurame Hantu Petir (4/5)

To those who wondered: Gurame hantu petir adalah gurame yang digoreng kering dengan campuran bumbu kecap pedas.

Guramenya garing luar dalam dan bumbu kecapnya juga tidak terlalu pedas (isi bumbunya berupa kecap yang dicampur dengan potongan cabai rawit). Namun, kalau takut terlalu pedas, bisa juga request untuk dipisah.

3. Bihun Goreng Ayam (4/5)

Tekstur bihunnya pas, nggak lodoh tapi matang. Asin dan gurihnya juga pas. This is recommended as well!

Merupakan salah satu restaurant di AEON Mall yang membuat saya selalu penasaran ingin mencoba dan akhirnya keinginan saya tercapai. Tempatnya biasa saja namun rasa okonomiyaki yang disajikan tidak lagi meragukan.
Untuk makanannya, saya mencoba "Okonomiyaki Daging Ayam Kari Ala Tokugawa". Okonomiyakinya tebal, isinya gak pelit, dan karinya terasa banget! Pokoknya super recommended 

Instagram: @devianavd

Tempatnya terpencil namun sangat cozy. Selain itu, juga terdapat dua pilihan tempat duduk, yaitu tatami dan meja kursi pada umumnya.
Untuk makanannya, saya mencoba "Tori Hitsumabushi" dan "Wakadori no Kara age".
1. Tori Hitsumabushi (5/5)
Ayamnya tasty dan tender. Sayangnya menurut saya nasinya terlalu banyak untuk satu porsi hitsumabushi ini mengingat potongan ayam yang disajikan hanya beberapa slices saja.
2. Wakadori no Kara age (5/5) Tepungnya crispy tapi ayamnya sangat tender! Sama sekali gak keras walaupun kulitnya renyah. 

Terletak di Jl. Gapura Menteng kurang lebih 100m dari jalan raya.
Dari luar, tampilannya memang sederhana. Namun, suasana di dalam restaurant ini sangat nyaman. Terdapat 2 pilihan area tempat duduk yaitu indoor (non smoking) dan outdoor (smoking), sehingga tidak perlu khawatir akan terganggu oleh asap rokok. Sayangnya, lahan parkir yang tersedia sangat kecil sehingga tidak dapat menampung kendaraan dalam jumlah banyak. Untuk makanan, saya mencoba "Nasi Ayam Goreng + Lalapan", "Nasi Ayam Crispy", dan "Tumis Genjer".
1. Nasi Ayam Goreng + Lalapan
Enak namun agak overcooked sehingga texture ayamnya agak keras.
Sambalnya enak dan pedesnya gak nanggung nanggung alias pedes banget.
2. Nasi Ayam Crispy
Fillet ayamnya enak dan gak keras. Tapi sayangnya gak crispy.
3. Tumis Genjer
Kurang asin dan rasa cabe ijonya terlalu mendominasi. Genjernya juga kurang matang jadi masih sedikit keras.

Setelah melihat-lihat display makanan yang ditampilkan di depan restaurant. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba "Deep Fried Chicken Set". And it was satisfying!
"Deep Fried Chicken Set" contained chicken karaage, seasonal small dishes, japanese pickles, rice, and asari miso soup.
Chicken karaagenya enak, crispy, matang sampai ke dalam, tapi sayangnya saat disajikan kurang hangat sehingga teksturnya jadi agak keras.
Seasonal small dishesnya okay lah, all tasty!
Asari miso soup-nya super enak! Rasanya gak seperti miso soup kebanyakan (tofu miso soup) karena this one contained asari clams. Rasanya jadi lebih gurih.  

Jika makan di Pepper Lunch, biasanya saya memesan menu andalan mereka, yaitu "Beef Pepper Rice". Namun, kali ini saya mencoba menu lain yang ternyata juga recommended. Yaitu "Beef Curry Rice (Without Pepper)".
Saya personally suka rasa currynya. Rasa currynya strong dan kekentalannya juga pas. Must try!