Evan Hartanto

Saya bukan penggemar yoghurt, malah cenderung tidak suka, jadi saya pilih yang topping dan yoghurtnya coklat dengan harapan kecutnya yoghurt tidak terasa tapi ternyata tanpa perlu begitu ternyata yoghurtnya tidak terlalu terasa kecutnya,. Malah bener bener mirip es krim, topping nya saya pilih coklat jadi beneran serasa es krim coklat biasa. Tapi mungkin untuk penggemar yoghurt yang "kecut" nya terasa ini kurang cocok. Tempatnya ramai dan tidak ada tempat duduknya, jadi konsepnya hanya take away.

Pertama masuk resto ini konsepnya mirip fine dining dengan dekorasi nya dan lampu yang style nya temaram dan lilin lilin di meja. Tapi untuk rasa makanannya menurut saya biasa saja, salted egg tartare fish and chips, ikannya sedikit asin dan berminyak, itu yang membuat kurang enak, dan bumbu salted egg dengan saus tartar nya menurut saya tambah membuat 'eneg'. Laoganma chili cheese fries, bumbu pedasnya tidak terlalu terasa tapi kentangnya renyah, dan keju mozarella nya agak asin, enak. Karaage tobiko nya menurut saya daging ayamnya agak terlalu asin, diseimbangkan dengan rasa tobiko, cukup enak. Overall tempatnya enak tapi masakannya sendiri tidak begitu berkesan untuk saya.

Pesanan ini saya pesan dengan jasa ojek online jadi review saya hanya seputar harga dan rasa. Ayam goreng richeese ini salah satu fast food yang cukup saya suka, ayam gorengnya yang biasa kulitnya crispy, sedikit asin, sayangnya bagian dalam kulitnya menurut saya cenderung kurang rasa, tapi dipadukan dengan bumbu keju khas richeese yang agak manis jadi oke lah.

Waktu kecil dulu sering makan ayam goreng ini, tapi terakhir karena harga nya yang lumayan, makan disini jadi jarang jarang. Ayamnya sendiri kecil, seperti nya ayam kampung, tapi dibumbui asin dan sedikit gurih, dihidangkan dengan kecap, dan sambal. Ayamnya sendiri kulit luarnya kering tapi daging dalamnya lembut dan empuk, jarang menemukan ayam goreng dengan rasa dan bumbu yang mirip dengan ayam goreng ini. Tempatnya sendiri cukup besar dan meskipun banyak orang tidak terlalu ramai jadi enak untuk ngobrol sambil makan.

Pertamanya tidak terlalu tertarik beli disini tapi akhirnya penasaran juga, akhirnya coba menu paling biasa, chicken ramen dipaket dengan miso soup. Miso soup nya sedap, asin tapi rasa dan bau miso nya tidak seberapa terasa. Chicken ramennya sendiri agak berminyak tapi, ternyata lumayan enak, sedikit asin dan ditaburi bawang goreng dan irisan ayam kecil kecil kesannya seperti pangsir mi dengan kaldu ayam dibumbui ala ramen tapi untuk rasa boleh lah dan masih bisa dinikmati. Sayangnya karena kaldu ayam ya tidak sesedap kaldu sapi untuk rasanya. Suasananya karena di food court jadi cenderung ramai dan kurang enak untuk nongkrong agak lama

Dari judulnya beneran lho ini. Menu kopi aulait ini ditawarkan beneran bisa 3x isi ulang, jadi kalau minat menunggu lama, tempat ini bisa jadi referensi, apalagi tempatnya tidak terlalu ramai, rata rata pengunjung beli donut lalu take away. Kopi nya sendiri menurut saya mirip cappucino, kopi, susu, dan gula tapi jangan terlalu banyak berharap, kopi nya rasa kopi kekinian yang menurut saya rasa dan aroma kopi nya cenderung tidak terlalu dominan.

Untuk suasana tempat memang nyaman dengan dekor yang cukup menarik dan presentasi makanan menarik. Pesanan saya sunset strip kentang goreng nya enak, crispy, sedikit asin, dihidangkan dengan saus sambal, untuk ayamnya menurut saya mirip chicken katsu diberi bumbu spghetti dan mozarella, sayangnya tepungnya agak berminyak dan ayamnya sedikit kering.

Pesanan ini saya pesan dengan ojek online jadi review hanya seputar harga dan rasa saja, kopi nya sebenarnya biasa saja tapi harga nya termasuk murah jika dibandingkan dengan yang lainnya yang sudah populer duluan. Saya pesan kopi neira original, yang menurut saya rasanya seperti kopi susu gula aren. Gula arennya cukuo banyak sampai rasanya lumayan manis, dan sedikit pahit kopi, tapi dari harga ya okelah kalau cuma sekedar ingin kopi kekinian

Berhubung sore sore nganggur, akhirnya cari tempat nongkrong. Kopi nya saya pesan kopi susu dengan double shot espresso, kopeeman. Kopi nya cukup terasa karena double shot, tapi rasa susu nya juga cukup kerasa dan cukup banyak gula nya juga menurut saya sedikit terlalu manis, bagi penggemar kopi yang terasa pahit nya, mungkin lebih baik pilih less sugar. Tempatnya sendiri kontainer kecil tapi dekorasi nya cukup menarik.

Saya pesan menu ini dengan ojek online jadi review nya hanya seputar rasa dan harga nya saja. Saya tertarik karena baru pertama kali mencoba nasi ayam kulit dan harga nya lumayan kompetitif dengan menu restoran di sekitar g walk. Tapi saat datang ternyata nasinya cukup banyak, ayamnya cukupan, telornya melimpah, kulitnya agak kurang, tapi telor dan ayamnya sendiri enak, digoreng dengan bumbu agak asin tapi lumayan berminyak, kulitnya bukan kukit crispy, tapi kulit ayam biasa, agak kenyal juga dibumbui sedikit asin, sebagai padanan nasi. Tapi overall menurut saya tidak ada yang luar biasa dari menu ini.