Evan Hartanto

Pesanan ini saya pesan dengan ojek online jadi review hanya seputar rasa dan harga saja. Ekspektasi saya minum kopi ini adalah ini adalah ini adalah minuman kekinian bukan kopi. Untuk minuman kekinian ini enak, sedikit manis, wamgi rum dengan rasa kopi dan susu. Tapi kalau dari sisi kopi menurut saya kopi nya kurang kuat..

Pesanan ini saya pesan dengan ojek online jadi review hanya seputar rasa dan harga. Kwetiau siram ini kwetiau putih biasa diberi kuah. Kuahnya sedap dengan sedikit rasa asin, kental dan sedikit bau arak masak. Kuahnya sendiri sedap tapi karena kwetiaunya tidak digoreng dulu jadi saya merasa kurang rasa. Kuah kwetiaunya banyak, sampai kwetiaunya habis kuahnya masih sisa. Overall cukup recommended kalau senang kwetiau siram.

Saya pesan kopi ini dengan ojol, jadi review saya hanya seputar harga dan rasa saja. Kopi soe ini menurut saya kurang terasa kopi nya padahal sudah double shot espresso, malah cenderung lebih terasa susu nya saja. Pengalaman yang menurut saya kurang menyenangkan karena pribadi saya lebih senang kopi susu kekinian yang kopi nya masih terasa.

Saya pesan pecel ini dengan jasa ojol, jadi review hanyabseputar harga dan rasa. Saya pesan pecel dengan lauk usus. Pecelnya sendiri sayur nya dapat tauge, dan manisa ditambah dengab tempe, saya pilih lauknya usus. Ususnya sendiri empuk, sedikit asin tapi karena bumbu pecelnya, rasa nya sedikit tenggelam dengan bumbu kacang pecelnya yang sedikit pedas dan terasa kacang nya. Tapi overall worth harga dan rasanya.

Tahu mie ini waktu pertama buka di itc, konsepnya masih pakai box kecil bisa di takeaway, hari ini pesen pakai ojol, menu nya sudah berubah, rasanya juga berubah. Oh ya karena review ini pesan dari ojol maka saya hanya mereview rasa dan harga saja. Mie lomie asinnya nya kurang cocok dengan selera saya, lo mie nya sendiri bumbunya meskipun yang asin tetap sedikit manis, keripik nya sendiri juga agak manis, daging ayamnya bumbu nya juga manis dan asinnya hanya dari kuahnya yang juga menurut saya agak bau tauco. Overall menu banding harganya jauh dibawah ekpektasi saya.

Saya pesan ayam geprek ini dengan jasa ojol, jadi review saya hanya seputar rasa dan harga saja. Saya pesan ayam geprek lv 1 karena saya bukan penggemar pedas. Ayamnya sendiri agak alot, tapi kulit krispy nya renyah, yang agak aneh menurut saya adalah karena sambalnya ada rasa manisnya seperti nya memang bagian dari bumbu nya. Tapi overall sebanding dengan harganya yang tidak mahal, ukuran ayamnya sedang, rasanya cukup meskipun agak aneh karena sambalnya manis.

Datang ke sini siang siang menu makanannya banyak yang habis sisanya cuma spiku, risol dan croquette. Makanannya menurut saya biasa saja, spiku nya ya cuma spiku biasa dengan selai. Kopi nya aeropress papua blend 50% arabika dan 50% robusta tapi saya kurang bisa menikmati kopi nya, karena saya merasa pahitnya terlalu dominan, kopi papua biasanya ada bau spices atau fruity tapi blend ini sepertinya kurang cocok dengan selera saya. Tapi tempatnya instagrammable sekali, bersih, dan nyaman untuk ngobrol dan bersantai. Selain itu tempat ini juga ada ruang meetingnya, cocok untuk kegiatan meeting di luar kantor ataupun bertemu klien

Sebenarnya saya bukan penggemar masakan thailand, jadi ekspektasi saya ya masakan thailand itu pasti pedas, kecut dan bumbu rempah, tapi ternyata masakannya tidak seperti yang saya bayangkan itu.
1. Tom yam goong, udangnya ternyata enak tidak bau amis, bumbunya pedas memang tapi masih bisa ditoleransi, dengan sedikit kecut khas tomyum dan wangi bumbu nya masih terasa.
2. kao pad thalay, nasi goreng ala thailand, karena bumbu tomyum yang tajam, nasi goreng nya jadi terasa setengah tidak ada rasanya karena bumbu nya yang tidak terlalu kuat dan memang nasi gorengnya hanya sedikit asin saja dan tidak terlalu memberikan kesan.
3. Pla neung manao, ikan kukus dengan lemon dan potongan bawang putih, menurut saya kalau dimakan ikannya saja kurang terasa apa apa, kecuali dicelupkan dulu ke bumbu kecap asinnya. Ikannya sendiri empuk dan lembut, tapi tidak bau tanah atau bau amis.
4. Kai hoi bai toei, ayam goreng bungkus daun pandan, tanpa dicelupkan ke kecap nya sudah bisa dinikmati karena bumbu asalnya sudah sedap, ada rasa rempah dan sedikit asin.
5. pad ko prow moo, babi goreng basil ala thailand, pedasnya tidak terlalu terasa tapi bau basilnya lumayan terasa, tapi saya pribadi merasa kesannya seperti babi taburan untuk mie kuah tapi enak juga.
6. Wasana moo ping, alias sate babi, dagingnya sedikit keras dan karena masakan di awal bumbu nya dahsyat jadi saya merasa sate ini bumbunya tidak berkesan karena hanya daging biasa dicelupkan ke kecap manis.
7. Wasana moo yang , babi panggang ala thailand dicelupkan ke sambel yang mirip sambal hijau, dagingnya empuk, sedikit asin tapi ditambah sambal hijaunya jadi lebih pas
8. ice thai coffee atau kopi susu ala thailand, menurut saya terlalu manis dengan sedikit aroma kopi jangan berharap kopi beneran. Summary, tempatnya dekornya menarik makanannya beberapa lumayan enak, tapi keseluruhan untuk makan ramai ramai tempatnya nyaman dan makanannya lumayan sesuai selera. Yang agak kurang menurut saya servisnya, waktu pembayaran pesanan yang diinput minuman nya sempat kurang.