Evan Hartanto

Pertama kali lewat tempat ini saya tidak tertarik karena kedainya yang terkesan kecil dan premium, tapi ternyata tidak seperti dugaan saya. Agedashi tofu nya cocok dengan selera saya, kuah siramannya asin, tahu nya sendiri lembut, sepertinya pakai tahu jepang/egg tofu.
Tonkotsu curry nya, dagingnya empuk dengan bumbu curry yang light dan kulit katsu nya renyah. Sedikit manis dengan paduan asin di katsu babi nya.. yaki soba nya biasa saja menurut saya, sedikit manis tapi agak kering tapi masih oke. Hatba atau fishcake goreng, rasanya sedikit asin, dan teksturnya empuk, cocok dengan saus tomat yang disertakan dalam penyajiannya. Yang jaga ramah, dan tanggap dengan kebutuhan kita selagi makan. Pengalaman makan yang menyenangkan dengan suasana yang nyaman.

Toast ini saya pesan dengan jasa ojek online, jadi review hanya seputar rasa dan harga. Toast ini sepertinya populer karena banyak yang cocok selera nya, tapi untuk saya, saya kurang cocok dengan ham and cheese inj. Roti nya margarin/butter nya kurang terasa tenggelam dengan saos ham and cheese nya yang malah cenderung manis. Daging ham nya sendiri bayangan saya asin tapi tidak terasa ternyata. Kurang cocok dengan selera saya. Tapi packing nya mantap, bungkus nya menarik dan bagus untuk foto kulineran.

Sebelumnya pernah makan teppan ini di cabang lain, jadi waktu kelihatan menu ini di package dengan sushi dan minum langsung saya jadi tertarik. Sushi nya sih sepertinya salmon biasa tapi cenderung tidak ada rasanya dan bukan favorit saya. Teppan nya, ternyata porsinya cukup besar, 1 hotplate penuh dengan sayur, tauge, jamur dan daging ayam disiram dengan bumbu lada hitam. Sebenarnya saya merasa tauge nya agak terlalu banyak tapi toh ternyata tauge nya enak. Tempatnya sendiri tidak terlalu ramai dan cukup nyaman untuk ngobrol dan makan pelan pelan dan santai.

Lewat tempat ini cukup sering, tapi baru punya keberanian untuk mencoba hari ini. Buka nya hanya sore hari, kita sampai sebelum jam 17.00, tapi boleh langsung mulai. Modelnya self service all you can eat. Daging untuk shabu shabu dan grill ditaruh dalam kulkas kita tinggal ambil daging atau bakso yang mau dibakar/direbus. Pilihan saus nya ada 2, pedas manis atau kecap asin dengan wijen. Dagingnya sendiri diiris tipis tipis, jadi empuk. Daging yang untuk rebusan daging tipis polosan, sementara untuk grill sudah diberi bumbu tinggal digrill saja. Yang kurang cocok dengan selera saya adalah bakso untuk shabu shabu, ada yang kurang enak teksturnya (bakso sapi) ada yang agak tidak terlalu terasa (rasanya bakso udang kalau bukan ikan). Yang saya kurang senang adalah posisi memasak, karena kompornya tinggi dan tempat duduknya agak pendek untuk mengambil dari shabu shabu agak susah. Tempatnya bersih dan cenderung ramai. Harganya juga cukup reasonable untuk tempat all you can eat.

Pesanan ini saya pesan dengan ojek online jadi review hanya seputar harga dan rasa. ayam gokar alias goreng bakar, bumbunya cenderung manis ala ayam goreng khas jawa tengah dengan sambel yang lumayan pedas, daging ayamnya empuk, sayangnya ukurannya tidak terlalu besar, sepertinya pakai ayam kampung. Lumayan cocok dengan selera saya karena manisnya tidak berlebihan sampai seperti baceman.

Saya pesan menu ini dengan ojek online jadi review hanya seputar rasa dan harga saja. makanannya disajikan dengan porsi yang cukupan, nasi porsinya agak banyak dengan mozarella dan telur yang cukup melimpah jadi sampai nasinya habis tidak akan kekurangan lauk. Keju mozarellanya sendiri tidak begitu asin, ayam geprek nya sedikit asin dan bagian kulit nya renyah. Telurnya tidak terlalu ada rasa seperti telur orak arik biasa. Tapi overall cukup memuaskan, terutama bagi penggemar makanan tidak pedas.

Saya pesan dari resto ini dengan jasa ojol, jadi review nya hanya seputar harga dan rasa. Rasa pecelnya cukup enak, bumbu kacangnya cukup terasa, daging empalnya empuk dan telur asinnya masir jadi rasanya ada asin dan manis sekaligus, asin dari telur asin dan daging empal dengan rasa manis dari bumbu kacang pecel. Overall cocok dengan selera saya.