Fannie Huang||IG:@fiehuang

Penasaran banget sama rasa baru Shihlin, yakni shihlin jagung bakar. Kebetulan lagi ada promo cashback 60% juga. Jadinya dari 42 ribu, kita cuma perlu bayar sekitar 16 ribu aja.

Untuk menu shihlin jagung bakar bisa dipilih tingkat kepedasannya, mau nggak pedas, sedang atau pedas. Kalau kalian mau rasa jagung bakar nya benar-benar terasa, aku saranin pesan yang nggak pedas sih.

Aroma bumbu jagung bakarnya cukup wangi dan rasanya pun mirip bumbu jagung bakar pada umumnya. Sebenarnya rasanya enak sih, sayangnya aku prefer yang original.

Menurutku menu ini boleh banget buat dicoba.

Mampir ke resto ini setelah liat promo AYCE 138.000 ++.

Lokasi restoran ini ada di lantai 1 dan agak terpencil karena berada di lorong, tapi cukup cozy menurutku.

Untuk paket ayce nya sendiri dapet daging sapi & pork, lalu ada berbagai jenis bakso, sayur, tahu maupun menu karbo yang bisa diambil sendiri.

Selain itu ada juga berbagai jenis condiment yang bisa diambil sepuasnya, mulai dari bawang putih maupun minyak wijen.

Untuk kuah nya ada 2 pilihan, yakni chicken collagen dan mala yang bisa di refill sepuasnya.

AYCE nya sendiri belum termasuk minum. Tapi kalian bisa pesan teh dengan berbagai jenis bunga seharga 25.000 per gelas yang bisa di refill. Rasa teh nya unik menurutku, cukup manis dan wangi dengan perpaduan aroma teh dan bunga asli.

Awalnya sempat khawatir kalau kuah chicken collagen nya bakal amis banget. Di luar dugaab ternyata rasanya bener-bener enak. Ada potongan ki zi dan rasanya cenderung gurih dan nggak terlalu thick.

Kuah mala nya pun pedas dengan potongan cabai yang super banyak, tapi tetap terasa gurih. Kalian juga bisa mencampur kuah mala dan collagen kalau mau.

Untuk dagingnya, aku pesan yang pork dan sapi. Dagingnya fresh dan cukup empuk. Selain itu daging pork nya sama sekali nggak bau dan nggak berlemak banget. Bahkan mamaku yang awalnya nggak suka pork di resto ayce malah jadi ketagihan sama pork disini.

Aku juga mencoba tahu maupun sayur disini dan sayur nya juga cukup segar. Tahu nya pun lembut dan kedelainya cukup terasa.

Untuk bakso nya juga ada beberapa jenis dan ada berbagai jenis fish cake juga. Fish cake nya sama sekali nggak amis dan perpaduan daging serta tepungnya pas, jadinya nggak kenyal berlebih.

Selain itu pelayanan juga ramah dan sangat responsif. Menurutku restoran ini recommended banget kalau kalian mau makan shabu-shabu ala China dengan harga terjangkau. karena worth it dari segi rasa maupun kualitas.

Pertama kali mesen nasi hainam campur disini dan langsung ketagihan, nih.

Kali ini aku pesen hainam campur nya. Isinya ada ayam panggang, telur, charsiu madu, charsiu dan babi panggang.

Nasi hainam nya pulen dan bumbu nya cukup terasa. Selain itu babi panggangnya juga nggak dominan lemak dan renyah.

Untuk charsiu dan charsiu madu nya sendiri nggak hambar, rasanya dominan manis malah menurutku. Kalau dimakan pakai saus hoisin bakal lebih enak nih.

Ayam panggang nya juga gurih dan empuk.

Kali ini aku juga coba sup sayur asin nya dan rasa sup nya cukup gurih. Sayur asin nya juga cukup banyak.

Menurutku worth it banget dibanding harganya.

Pertama kali tau Loving Hut pas cobain nasi kotak yang dibagikan dari kegiatan doa, ternyata rasanya enak dan aku jadi suka beli makanan vegan disini. Sayangnya, beberapa tahun yang lalu sempat trauma karena pas beli jamur enoki disini ternyata bagian akarnya masih berwarna hitam dan nggak dibuang.

Aku akhirnya memutuskan mencoba beli makanan disini karena tertarik dengan pizza vegan dan untungnya kebersihan jauh lebih bsik ketimbang dulu.

Yang aku coba :

1. Nasi Teriyaki (29 ribu)

Isinya berupa nasi dengan ayan teriyaki yang terbuat dari jamur sebagai pengganti daging serta salad.

Rasa salad nya enak banget. Kalau kalian suka salad di H*kben pasti suka salad ini. Rasanya bener-bener mirip mayonaisse H*kben.

Untuk teriyaki nya sendiri sebetulnya cukup enak. Sayangnya terlalu banyak saus teriyaki sehingga rasanya terlalu manis menurutku. Seandainya tingkat kemanisan dikurangi rasa akan lebih enak.

2. Vegan Pizza

Vegan Pizza ini menggunakan roti pizza yang empuk dan terasa mirip roti. Topping nya ada berbagai jenis sayur, potongan daging navati dan cream cheese vegan.

Di luar dugaan ternyata rasa topping nya enak juga. Padahal aku biasanya bukan pecinta sayur.

Sebelumnya pernah makan pizza vegan di tempat lain dan cream cheese nya terasa manis, yang disini sama sekali nggak manis. Rasanya cenderung asin gurih.

Kebetulan lagi hunting nasi campur yang belum pernah kucoba selama ini dan akhirnya mesan Chasio Garing ACC.

Sebetulnya nggak berekspektasi tinggi mengingat rating di aplikasi ini maupun aplikasi review lain nggak terlalu tinggi.

Di luar dugaan baik rasa, kuantitas maupun harga sangat memuaskan.

Aku memesan hainam campur seharga 50 ribu dengan isian telur, babi panggang, charsiu madu, lapchiong dan ayam panggang, kuah bakut sayur asin dan saus cabe serta saus hoisin.

Daging nya benar-benar melimpah, dan harga nya pun sangat terjangkau. Dengan kuantitas daging yang sama, di kompetitor dijual dengan harga diatas 60 ribu.

Sesuai namanya, charsiu nya benar-benar garing dan terasa manis. Jarang banget nemuin charsiu yang seenak ini, biasanya cenderung hambar atau kurang garing.

Babi panggang nya pun mantep. Rasanya gurih dan renyah. Selain itu daging nya juga nggak berlemak dan empuk. Aku suka banget karena aku nggak suka daging babi yang berlemak.

Lapchiong nya juga nggak kalah enak dan ayam panggang nya juga yummy banget. Kulit nya renyah dan daging ayam nya sendiri empuk, rasa nya pun nggak benar-benar tawar. Jujur rasanya aku belum pernah nemuin ayam panggang di nasi campur yang ayam nya benar-benar renyah, biasanya di bagian kulit nya cenderung lembek.

Untuk nasi hainam nya sih cenderung standar menurutku. Rasa jahe nya terasa, namun agak tawar. Tapi nggak masalah mengingat rasa setiap daging pun udah cukup strong.

Saus hoisin nya juga gurih dan kental, cocok banget dimakan sama daging nya

Dan porsi nya juga sangat besar. Aku bahkan nggak habis seporsi walaupun porsi makanku banyak.

Bener-bener nggak nyesel makan nasi campur disini. Harus banget dicoba, nih.

Hoshino Coffee merupakan kafe Jepang yang memiliki cabang di Indonesia dan berada di Crystal Lagoon Senayan City. Selain di Indonesia, kafe ini juga memiliki cabang di Singapore & Malaysia.

Kafe ini sendiri memiliki area smoking room dan non smoking dengan kursi yang nyaman dan suasana yang nggak berisik. Bahkan ada juga beberapa meja yang dipisahkan dengan kaca ataupun sekat sehingga terasa lebih private.

Yang aku coba :

1. Fruit Tea (75k)

Fruit tea ini disajikan dengan pot dan terdapat buah-buahan di bagian bawahnya, sayangnya nggak kufoto karena pesenan temen.

Rasanya sendiri enak menurutku. Walaupun teh nya hangat dan manis, tapi terasa segar dengan perpaduan antara rasa teh dan buah sehingga rasanya nggak bener-bener manis, tapi ada rasa asamnya juga.

1 pot juga cukup banyak dan bisa sharing berdua.

2. Matcha Soufle Pancake Single (75k)

Pancake nya sendiri jenis yang mengembang dengan tekstur yang lembut dan cukup fluffy.

Di bagian atas nya terdapat es krim green tea, krim dan kacang merah.

Rasanya benar-benar enak menurutku. Es krim green tea nya cenderung pahit dengan rasa green tea yang kuat. Aku sendiri sebenarnya kurang suka azuki (red bean), tapi azuki disini berbeda dengan azuki yang selama ini pernah kucoba. Disini sama sekali nggak over sweet.

Selain itu porsi pancake nya pun sangat mengenyangkan. Aku bahkan super kenyang setelah makan 1 pancake single, itupun aku share sedikit ke temen.

Menurutku, bahkan porsi single pun bisa di share untuk berdua.

3. Hot Matcha Latte (55k)

Ini juga beneran enak. Rasa green tea nya cukup kuat, tapi rasanya nggak pahit sama sekali.

Tingkat kemanisannya pas buatku dengan rasa green tea yang tetap strong.

Pelayanan di kafe ini juga sebetulnya sangat ramah dan responsif. Sayangnya karena terlalu ramai, temanku pesan ekstra whipped cream dan sama sekali nggak dikasih sampai dessert nya habis. Dan ketika bayar juga tetap dihitung dan temenku baru ngeh setelah pergi.

Overall menurutku kafe ini recommended banget buat kalian yang mau nongkrong cantik. Harga nya juga masih worth it dibanding rasa dan porsinya.

Sebenarnya ini kali kedua mampir kesini setelah kunjungan pertama yang kurang memuaskan dalam segi rasa.

Kebetulan lagi ada buy 1 get 1 food pakai membership salah satu aplikasi dan aku mencoba 2 menu disini.

Yang aku coba :

1. Onigiri Platter (69k)

Sebelumnya pernah mesen menu ini juga dan sayangnya saat itu nasi nya super lembek sampai tekstur nya mendekati bubur.

Kali ini aku pesan menu yang sama dan ada improvement untuk nasi nya. Kali ini nasi nya lebih padat.

Porsi nya juga cukup besar dan mengenyangkan. Ada salad yang fresh dalam jumlah banyak dan dressing yang cenderung asam.

Selain itu ada onigiri dengan isian daging ayam nabati + yakitori yang asin gurih. Rasanya memang agak asin, so sebaiknya dimakan dengan onigiri nya.

Tapi tekstur daging nya bener-bener mirip daging asli. Kalau nggak tau pasti bakal mikir ini daging beneran.

2. Vegan Hotdog (65k)

Ini pesanan temenku yang aku coba. Awalnya sempet ragu mesen ini karena takut porsi nya kecil, di luar dugaan ternyata porsi nya ngenyangin banget.

Ini pertamakalinya aku makan hot dog vegan dan rasanya bener-bener mirip sama hot dog asli.

Bun nya lumayan lembut dengan sosis yang terasa gurih. Ga ngerti gimana buatnya, yang jelas baik tekstur maupun rasa sosis nya mirip banget sama sosis dari daging asli, bahkan lebih enak dari beberapa merk sosis daging asli berukuran besar yang pernah aku beli.

Rasanya juga cenderung gurih. Recommended banget buat dicoba, nih.