Fannie Huang||IG:@fiehuang

Siang ini mampir ke Kopitien 67 buat makan siang bareng mamaku. Lokasinya nggak jauh dari By The Sea PIK & tempatnya terdiri dari 2 lantai yang seluruhnya ber-AC. Area lantai 1 non smoking, sedangkan lantai 2 smoking area.

Harga menu di sini super terjangkau. Kebanyakan menu harganya di bawah 50 ribu dan waktu penyajian super duper cepat. Aku pesan 2 minuman, 2 makanan & 1 toast dan semuanya disajikan nggak sampai 10 menit. Beneran salut karena secepat itu tapi makanannya semua hangat.

Pelayanan di sini juga ramah dan responsif. Tempatnya cukup nyaman karena ada banyak stop kontak. Tempat ini juga no pork no lard dan nggak menjual alkohol, jadi aman buat yang muslim.

Untuk menu di sini mostly makanan khas Medan meski ada beberapa menu lain juga.

Menu yang kami coba :

1. Nasi Goreng Kopitien (Rp. 39.000)

Ini salah satu menu terfavorit di Kopitien. Jadi nasi gorengnya pakai kecombrang yang beneran terasa di setiap gigitan.

Aku suka karena nasi gorengnya nggak berminyak tapi nasinya juga nggak pera. Rasanya cenderung gurih ketimbang manis dengan acar segar dan telur mata sapi yang teksturnya lembut. Bagian putihnya sedikit gurih dan meleleh di lidah, sama sekali nggak amis.

2. Kari Bihun (Rp. 38.000)

Porsinya besar dan super worth dibanding harga. Isinya ada kentang yang empuk, bihun, telur rebus dan ayam. Potongan ayamnya besar dan dagingnya banyak. Saking banyaknya, bahkan rasanya ayam sama bihunnya seimbang. 

Harganya beneran terjangkau banget.

3. Roti Srikaya Coklat Keju (Rp. 35.000)

Kalau biasanya roti srikaya pakai selai srikaya doang atau pakai butter aja, roti srikaya di sini unik nih. Jadi di atasnya ada saus coklat dan taburan keju parut yang melimpah, tapi di bagian tengahnya ada selai srikaya.

Rasa selai srikayanya beda dari selai srikaya pada umumnya dan sepertinya home made. Rasanya enak karena manisnya pas dengan saus coklat dan taburan keju yang menambah rasa gurih di atasnya. Seporsi juga bisa buat sharing karena isi 4 potong roti.

4. Kopi Susu Butter (Rp. 30.000)

Ini menu yang jarang ditemuin, nih. Berhubung yang pernah kutemuin cuma sekedar kopi hitam pakai butter, kalau yang ini kopi susu.

Menurutku rasanya beneran unik, nih. Jadi kopinya disajikan hangat. Rasa manisnya pas dan ada rasa kopi yang sedikit pahit. Butter di dalamnya menambah rasa gurihgitu. Kuantitas butternya pas, jadi nggak ada after taste creamy yang (maaf) bikin eneg.

5. White Lemon (Rp. 29.000)

Minuman yang satu ini rasanya segar. Aku kurang suka asam dan malah suka karena white lemon ini nggak asam berlebih. Rasa manisnya beneran pas, nggak kemanisan tapi juga nggak hambar atau super asam.

Nggak sengaja nemu BPK yang satu ini pas mau ke halte busway BKN. Lokadinya tepat di depan jembatan penyebrangan dan sederet ada beberapa kedai lainnya.

Berhubung ini satu-satunya kedai BPK yang buka, saya akhirnya mampir ke sini.

Saya mencoba :

1. Nasi + Panggang B2 + Kuah + Sambal Gota + Sayur + Es Teh (Rp. 45.000)

Harganya sangat terjangkau karena seporsi benar-benar besar. Bahkan saya yang kebetulan belum makan dari pagi sampai jam setengah 4 sore pun masih nggak bisa habis.

Rasa kuahnya gurih dan aga sambal yan glumayan pedas. Dagingnya empuk dan cukup banyak.

Sambal gota (yang terbuat dari darah babi) pun tidak kalah enak. Saya jarang sekali makan darah babi, tapi darahnya tidak berbau anyir. Rasanya gurih dan sedkit pedas. Dimakan pakai sayur jadi semakin enak.

Buat babi panggangnya juga cukup banyak. Bisa dilihat di foto, isinya setidaknya setengah piring. Dagingnya empuk, tidak berbau dan semakin gurih kalau kegigit lemaknya. Meski dimakan tanpa saus pun sudah enak.

Ditambah lagi nasinya juga pulen. Rasa lauknya jadi semakin enak.

Sebelumnya sudah pernah 2x delivery nasi campur di sini dan entah kenapa 2x juga dapet makanan yang basi. Sejak itu, saya nggak pernah lagi beli makanan di sini.

Berhubung semalam saya kulineran sendirian di Krendang & butuh tempat buat duduk yang agak nyaman, saya akhirnya mampir ke kedai ini dengan harapan rasanya bakal improvement dibanding kali terakhir saya mencoba 5 tahun lalu.

Tempatnya cukup nyaman dibanding resto-resto lain di Krendang. Kedainya ber-AC, bersih dan nggak sempit. Penjualnya juga cukup ramah.

Saya mencoba :

1. Nasi Campur + Es Teh (Rp. 48.000)

Seporsi isi nasi campur dengan kuah kental dan kuah berwarna merah. Saya nggak tahu kuah merahnya terbuat dari apa, namun rasanya manis dan sepertinya ada potongan jahe.

Untuk kuah kentalnya berwarna kecoklatan. Saya suka karena rasanya cenderung gurih dan sepertinya ada serpihan dari ayam. Dimakan begitu saja sudah enak, namun kalau dicampur ke nasi bakal semakin enak.

Isian nasi campurnya ada charsiu, samcan madu, babi panggang ayam goreng wijen, lapchiong, telur kecap, dan acar.

Kali ini rasa toppingnya enak-enak. Babi panggangnya renyah dan rasanya asin gurih. Jarang lho nemu babi panggang yang renyah dan gurih, soalnya saya sering nemu yang hambar.

Lapchiongnya enak juga. Charsiunya pun terasa manis gurih dan meresap meski dimakan begitu aja. Buat samcan madunya renyah dan super gurih pas dimakan. Terus kerasa lemaknya kayak meleleh di lidah.

Telur kecapnya juga meresap sehingga terasa manis. Acarnya juga segar dan pas asamnya. Rasanya mirip acar wortelnya H*kb*n dan saya suka banget.

Kekurangannya, ayam goreng wijennya agak alot dan hambar. Selain itu, tehnya juga basi. Mungkin karena saya datang sekitar jam 7 malam.

Eng's Resto merupakan salah satu restoran favorit mama saya sejak bertahun-tahun lalu. Dulu kami berdua lumayan sering makan di sini.

Jadi kalau papa saya makan lomie di sebelah, saya bisa milih mau ikut papa saya makan lomie atau ngikut mama saya makan di sini. Nah saya kadang makan di sini.

Buat harga makanan di sini semuanya masih sangat terjangkau. Harganya bahkan nggak berbeda jauh dibanding kali terakhir saya makan. Semua menunya di bawah 50 ribu, bahkan hampir sama kayak food court di mall. Tapi ini lebih murah karena resto yang berdiri sendiri, bisa duduk lama & bahkan bisa ngecharge.

Buat menu kali ini saya mencoba :

1. Nasi Ayam Bakar Lembang

Seporsi isi nasi, ayam bakar, tempe bacem dan tahu goreng. Saya mencoba yang dada dan menurut saya dagingnya empuk. 

Tempe bacemnya enak. Seasoning sangat meresap dan tahu gorengnya renyah.

2. Nasi Kuning Sunda

Saya suka banget sama menu yang satu ini. Lauknya beneran sepiring penuh dan bermacam-macam. Bahkan nasinya jadi terlihat sedikit dibanding lauk, padahal sebenarnya lauknya yang memang sangat banyak.

Isinya ada kentang balado, abon, ayam goreng (bisa pilih dada/paha), tempe orek, krupuk, perkedel, timun dan sambal.

Kentang baladonya sangat enak. Teksturnya empuk, sambalnya pedas gurih. Ayam gorengnya juga empuk dengan serundeng gurih di atasnya.

Tempe oreknya juga tidak kalah enak. Rasa manis gurihnya pas. Begitupun dengan perkedelnya.

Saya juga suka banget sama nasi kuningnya. Rasa kunyit dan santan terasa. Nasinya tidak super pulen namun tidak super pera sampai terasa seret. Semua lauk di piring yang saya coba sungguhan tidak ada yang tidak enak.

Hari Sabtu lalu saya kembali berkunjung ke Naka bareng temen yang lagi kepengen makan dessert. Kali ini saya mencoba menu berbeda dengan menu yang saya coba di kunjungan pertama.

Saya mencoba :

1. Houjicha Nougat (Rp. 32.000)

Rasa houjicha di krimnya agak light namun masih cukup terasa. Untuk bolunya juga rasa houjicha dengan potongan nougat yang renyah di atasnya. Ini cukup worth buat harga segini.

2. Matcha Red Bean Roll (Rp. 28.000)

Yang ini pesenan teman saya. Rasanya tetap konsisten dibanding yang saya coba di kunjungan pertama.

3. Ice Americano (Rp. 28.000)

Sayangnya, ice coffeenya kurang oke. Kopinya sangat watery, padahal saya langsung minum nggak lama sesudah disajikan.
.
.
Dari segi pelayanan termasuk ramah dan cepat. Semua pesanan tersaji kurang dari 10 menit.

Hang Tuah merupakan kedai kopi baru di Pecenongan.

Tempatnya terdiri dari 2 lantai; indoor di lantai 1 & semi outdoor di lantai 2. Lantai 1 non smoking, sedangkan lantai 2 nya non smoking.

Waktu penyajian cukup cepat dan staff juga responsif.

Untuk menunya, aku mencoba :

1. Kaya Butter (IDR 28k)

Harganya super affordable. Seporsi ada 4 tumpuk dengan butter yang cukup banyak. Srikayanya manis dengan rasa butter yang gurih.

2. Tuna Mayo (IDR 28k)

Rotinya menggunakan tuna dan keju yellow cheddar yang gurih. Rasanya sedikit pedas, cocok dipair dengan keju yang chessy gurih.

3. Nasi Goreng Teri Medan (IDR 35k)

Ini cocok buat yang suka rasa asin. Aku sendiri suka banget sama rasanya.

Nasimya nggak terlalu kering, namun juga nggak oily. Ikan terinya banyak dan terasa di setiap gigitan. Teksturmya renyah dan rasanya cemderung asin gurih.

4. Laksa Seafood (IDR 48k)

Rasa kuahnya sedikit manis dan creamy karena versi non spicy.

Isinya ada mie, bakso, fish cake dan udang. Udangnya cukup segar. Bakso dan fishcakenya segar.

5. Chicken Chop Rice Blackpepper (IDR 48k)

Sausnya creamy gurih dengan rasa blackpepper yang terasa. Nasinya sedikit lembek namun masih oke.

Telur dan daging ayamnya tidak berbau amis. Ayamnya juicy dan tepungnya renyah serta gurih. Aku suka karena tepungnya tidak ketebalan.

6. Kwetiau Goreng Seafood (IDR 45k)

Isiannya banyak dan sebenarnya harganya termasuk affordable. Sayang rasanya tidak balance.

Jadi aku ngicip 3x. Di suapan pertama dan kedua yang ada di bagian tengah piring rasanya hambar. Namun pas aku icip bagian lain yang ada telur dan teksturnya cenderung charred, rasanya malah cenderung asin.

7. Kari Ayam (IDR 43k)

Kentangnya empuk dengan tomat yang segar.
Karinya terasa rempahnya serta gurih.

Rasanya pas menurutku, baik rasa pedas maupun asin gurihnya.

8. Telur 3/4 Matang

Telurnya bertekstur lembut dan tidak amis.

9. Yinyang (IDR 28k)

Perpaduan kopi dan teh dengan susu kental mamis. Ketimbang kopi, rasanya dominan teh dan sedikit manis. Rasa kopinya tidak begitu terasa.