Hanna Yulia

All time favourite, itu yg deskripsiin Warung Leko di mata gw. Iga penyet dengan sambel yg tingkat pedesnya paling tinggi. Iga sapi-nya empuk, biasanya ada 3 potong, sambelnya juga sedap, ga cuma pedes aja, tapi asin juga gurih, bener-bener bikin lidah bergoyang. Ayam penyetnya juga enak, sambelnya sama dengan iga sapinya. Tempatnya indoor dan outdoor, outdoornya menghadap ke taman tribeca dan bangunan apartemen.

Terletak di area Panglima Polim, salah satu coffee shop yg masih baru ini laris manis didatangi pengunjung. Ada yg sekedar icip kopinya, bertemu teman, maupun bekerja dengan laptopnya. Setelah 3x ke sini, baru deh gw bisa icip kopinya, setelah sebelumnya rame banget jadi pindah tempat, dan yg ke2 sudah tutup :| Tempatnya agak kecil, jadi kurang bisa menampung orang banyak. Interiornya simple, minimalis. Untuk minumannya sayangnya baru ada yg mengandung kopi semua, belum ada yg ga mengandung kopi. Gw pesen cappuccino, enak, harganya murah pula dibandingin coffee shop kebanyakan. Katanya wafflenya enak, gw belum coba, next time gw pasti coba.

Makanan khas Italia yg berasal dari Jepang ini belum lama buka di Mal Taman Anggrek. Gw coba Tomato Soup Style with Tuna and Smoked Beef, gw request dibuat lebih spicy, dan bisa. Gw pesen ini karena unik, kalo pasta biasanya dibuat kering, tapi ini dibuat berkuah. Dan di luar dugaan, rasanya enak! Asem, pedes, seger banget. Tuna dan smoked beefnya juga lumayan banyak, ga cuma seiris dua iris. Gw juga coba Chilli Tomato Style with Seafood, enak juga, lebih pedes dari yg tomato soup. Suasananya nyaman, homy banget. Btw gw juga penasaran sama pizzanya, keliatannya delizioso.

Berlokasi di daerah Panglima Polim, Coffeebeerian menawarkan sesuatu yg unik, yaitu coffee dan beer dalam satu tempat dan bahkan dalam satu gelas! Can you imagine that? Tapi sayangnya gw belum coba yg kombinasi kopi campur bir, gw baru coba Mochaccino-nya, sedap. Gw juga coba Affogato-nya, mantap juga, kopi dan es krim bertemu selalu jadi istimewa. Tempatnya 2 lantai, gw dateng malem, dan agak gelap remang-remang, dindingnya juga didekor hitam. Jujur gw kurang nyaman sama suasananya, ya selera.

Lokasinya di area Central Park Mall, tepatnya di Tribeca. Ada indoor dan outdoor, cukup nyaman buat nongkrong di sini. Oh ya, kadang ada live music juga lho kalo malem, mungkin kalo weekend. Gw coba Baileys Tiramisu Coffee, Hot Creme Brulee, Hot Cappuccino. Overall rasanya ok, tapi sayang penyajiannya agak berantakan, ada yg tumpah ke tatakan gelasnya, penampilan atasnya juga ga cantik. Harganya juga lebih mahal dibanding coffee shop sejenisnya.

Terletak di kawasan Pondok indah, coffee shop ini menarik perhatian gw, dengan adanya pohon-pohon di bagian luar, membuat suasanya jadi rindang, dan bentuk bangunannya yg simple tapi menarik. Yg ditawarkan ga cuma kopi, tapi makanannya jg variasinya cukup banyak, dan dibagi menjadi appetizers, main course (beef, chicken, fish, pasta) dan juga desserts, cake. Gw baru nyobain cappuccinonya, disajikan dengan gambar anjing sebagai latte artnya, cukup impressive. Oh ya, kebetulan ada pemiliknya di situ, dia dengan ramah menyambut kami, bertanya kesan, minta pendapat, saran, dan juga bercerita tentang Blackseed ini.

Kwetiaw sapi yang satu ini ga usah diragukan lagi kenikmatannya. Salah satu cabang yg berpusat di Mangga Besar ini sudah memiliki pelanggan sendiri. Beberapa menunya ada kwetiaw goreng, bun, yam, siram, kuah. Bisa sapi bisa seafood sebagai toppingnya. Ga cuma kwetiaw yg ditawarkan, ada bihun, bakmi, dan juga nasi. Bisa disesuaikan dengan selera kita. Porsinya juga cukup banyak, jadi bener-bener puas deh kalo makan di sini. Cabang yg di sini indoor, ada AC.

Letaknya agak tersembunyi, yaitu di belakang Ace Hardware di daerah Pejaten. Tempat ini unik, karena mempertemukan Jawa dan Yunani dari sisi makanan maupun interior, berawal dari pemiliknya, suami istri, suami berasal dari Yunani (sebagai chef juga) dan istri berasal dari Jawa. Makanannya ada yg khas Jawa, khas Yunani, maupun kombinasi keduanya. Gw cobain Souvlaki Lamb, ini enak, mirip kebab tapi khas Yunani. Trus gw coba Ice Coffee Frappe, enak banget! Ga nyangka di tempat yg tujuan utamanya bukan menjual kopi tapi kopinya enak, dapet air mineral pula, memang bagusnya gitu sih, buat netralisir. Tempatnya homy banget, adem pula.

Tempatnya lumayan besar, berbentuk rumah, ada halamannya. Ada indoor ada outdoor, indoornya agak gelap dan sedikit kotor, agak creepy sih kesannya. Jadi gw mutusin untuk duduk di luar, harusnya asri, tapi gara-gara mataharinya cukup terik, jadi kepanasan juga. Gw pesen Hot Cappuccino, enak. Pas ke sana ga ada pengunjung laen, entah kenapa, mungkin yg gw bilang tadi kali ya, tempatnya kurang nyaman yg di dalem. Mungkin The Coffee & Co harus memperbaiki itu.

Lokasinya di daerah Panglima Polim, ada di Common House dan Mama Goose hanya ada di lantai 2nya saja. Interiornya menarik, dengan dominan warna coklat, bergaya vintage ala Eropa. Suasananya nyaman, tenang, bikin betah. Gw pesen Gyu Tan Don, lidah sapinya lembut banget, pedes manis. Gw jg pesen Chocolate Milkshake, standar kaya milkshake pada umumnya. Menurut gw cukup mahal harganya, mungkin memang menjual tempatnya yg ciamik.