Aji Achmad Mustofa

Restorant yang saya datangi kali ini cukup unik dan menarik. Suasana yang tidak monoton dan klasik membuat saya ingin lama di sini. Menu yang ditawarkan juga beragam. Salah satu menu yang saya pesan adalah mie goreng. Rasanya si bisa dibilang tidak jauh beda dengan mie2 kebanyakan, hanya porsinya yang sesuai dengan harganya. Awalnya sempat khawatir kalo porsinya gak sesuai, dalam artian sedikit, tetapi untuk kali ini porsinya cukup mengenyangkan.

Tempatnya gak susah untuk dicari, bukan tempat lalu-lalang mobil, dan suasananya bagus. Sayangnya makanannya gak cocok sama lidah. Karena kebetulan saya pesan udang saus tauchi jadinya yang kerasa sausnya. Udangnya si enak, cuma salah nyampur aja. Gak recommend deh kalo yang belum pernah nyoba saus tauchi. Yang ada jadi aneh sendiri pas nyium aromanya.

Makan disini pas siang – siang itu enak. Sepi, nyaman, dan ada menu yang namanya menggelitik. Rasa makannya pas, sesuai dengan harga, dan juga tempatnya nyaman. Saya bisa merekomendasikan untuk mencoba nasi goreng ayam chop karena itu makanan yang saya makan. Dagingnya gak keras dan nasi gorengnya juga lumayan.

Siang ini saya menemukan bakso yang dari refrensi teman – teman enak. Namanya bakso jawir. Kalo dilihat dari luar si, suasanannya cukup mirip sama warung bakso pada umumnya. Tapi saya akui pelayanannya lebih baik karena ketertataan manajemen. Kalo untuk menunya si, juga tersaji dengan cukup jelas. Mau bakso pake mie, bakso mie putih, dan sebagainya. Waktu itu saya memesan bakso daging mie bihun. Saya rasakan, cukup enak, jika dibandingkan warung – warung bakso favoirit saya. Sayangnya bakso jawir belum ada di dekat rumah saya, jadinya saya gak bisa sering – sering main ke sana.

Siang ini saya kembali berjelajah di daerah tanjung duren. Di sana saya menemukan restoran yang di depannya ada gambar beruang. Ternyata tempatnya wow banget. Suasananya menjual dan ok banget kalo mau sendiri, berdua, atau rame – rame. Semuanya membuat saya ingin kembali lagi. Kalo saya dateng lagi palingan cuma beli minum doang sambil ngoding....hahahahah….. Di sana saya mencoba menu “soaking noodle rice” kalo hasilnya si kwe tiau rebus. Standarlah rasanya, gak ada perbedaan dengan kwe tiau yang dijual di restoran lain. Sayangnya harganya mahal karena tempat bukan karena rasa. Tapi ikhlas kok…..

Kamis tanggal 8 mei siang menjadi hari yang mengejutkan. Menemukan restoran unik. Benar - benar unik. Bisa dibayangkan bagaimana interior yang ada dalamnya berwarna pink dan bernuansa hello kity. Designnya bukan hanya dari interior tetapi juga sampai peralatan untuk saya makan. Yang kurang cuma waitressnya yang tidak hello kity.

Di Sana saya memesan nasi uduk, mpek - mpek kapal selam, dan jus alpukat. Sekilas saya berpikir rasanya juga akan seunik tempatnya. Untuk ini hal ini saya merasa kurang. Semua rasanya standard dan tidak ada bedanya dengan menu - menu lain di restoran lain. Walau rasanya biasa saja, saya akan berpikir untuk ke tempat ini lagi hanya untuk melepas lelah.

Warung Steak N Shake yang ada di grogol mungkin bisa menjadi tempat yang menarik. Tidak jauh beda pada warung steak pada umumnya. Semuanya serba sama, hanya saja tempatnya yang recommended untuk sekedar berkumpul bersama teman – teman. Letaknya dipinggir jalan, cocok untuk sekedar mampir disaat pulang kerja.
Selain itu, yang bikin menarik adalah harga makanan yang cocok untuk sekedar makan siang ataupun malam. Cocok banget bagi yang mau makan murah tapi mewah. Salah satu menu yang murah tapi mewah adalah steak double chiken. Harga yang hanya 16000 cukup untuk merasakan makan – makanan mewah. Untuk rasa biasa saja, manis. Saran bagi yang ingin berkunjung dan suka dengan makanan pedas, bisa membawa sambal dari rumah karena sambalnya tidak membuat rasa manisnya hilang.