Icong

Thank you so much PergiKuliner for having me and welcome to The Great Gatsby PergiKuliner ALFA 2018! ❤️
Gue mencoba hampir semua menu buffet (maybe not?) mulai dari appetizer, main course dan dessert nya. Makanannya banyak banget ranges nya, mulai dari western dan eastern. To be frankly, gue ga terlalu suka dengan eastern foodnya. Rasanya biasa aja.
Tapi gue suka sama sashimi yg disajikan dari sushi bar nya, rasa sushinya pun ya bolehlaaah. Bebek pekingnya juga suka! Tapi yg paling memorable buat gue adalah sorbet nya, karena gue request order pake yoghurt sorbet dan itu segeeeeeer banget! Denger2 sih sorbet nya home made ya makanya rasanya authentic banget.
Untuk restorannya sendiri ga se spacious yg gue kira, agak tricky kalo mau ngundang crowd kayak kemaren yg kurang lebih untuk 125 bisa fokus ke MCnya karena ada tiang besar, jadi seating arrangement nya harus diperhatikan.
If you asked me whether i would comeback, i doubt that. Karena menurut gue walaupun platingnya tempting banget, gue ga amazed sama keseluruhan makanannya.

Hey ya Starbucks, here i come again 😊
Kali ini untuk minuman always ya Brewed Coffee, cemilannya untuk kali ini gue pesen Bagel Bites. Lebih enak makannya pake tangan sih tinggal dicomot 😂
Bagel Bites ini ada melted cheese dalemnya, ga terlalu melted sih tapi gue suka sama bagel nya. Fluffy, teksturnya ringan dan ga keras sama sekali. Filling nya juga enak

Back again to my nearest safe place, Starbucks. Since Starbucks yg paling deket dari rumah gue jadilah gue kesini buat menyelesaikan kerjaan (maybe i love my work too much? 😂)
My drink will always be Brewed Coffee with Grande size, don’t ask again. For that day i ordered Peanut Butter Panini. Gue pecinta kopi hitam but still have a stomach issues, jadi punya limit minum kopi per harinya (which hampir tiap hari kebablasan) end up with harus ada makanan yg masuk ketika minum kopi.
Untuk makanannya menurut gue cukup enak kok, yaaa standarnya panini Starbucks lah, walaupun filling nya memang hanya peanut butter dan ga ada tambahan lain haha but i will always loving their coffee anyway.

Here i come to my long lost all time favorite coffee shop! Sukaaaa banget sama Giyanti daridulu dan sekarang udah banyak banget perubahannya, jadi lebih comfy dan colorful. Sekarang untuk non smoking areanya ada 2, 1 bangunan depan cashier yg cuma ada 1 lantai dan di bangunan baru yg terdiri dari 2 lantai.
Smoking areanya tetap ada di tengah dan banyak bangku, mulai dari yg meja sharing panjang dan meja2 mini yg cuma ada 2 bangku. Selalu suka sama designnya, lucu banget dan comfy.
Untuk kopinya jangan ditanya deh, gue literally sesuka itu sama kopinya! I came here on Saturday at lunch time dan memang rame. But hey, since when Giyanti didn’t crowded? 😂
Disini gue pesen Black Coffee Si Biak-Biak (medium), Gluten Free Brownies and Black Coffee Aceh Gayo (strong). Yes, i am a black coffee addict since i ordered two cups of coffee in this cafe and yes, you could requested how you want your coffee, either strong, medium or light. Astaga ga paham lagi sih kopinya disini enaaaaaaakkkkk banget! Gue juga suka Gluten Free Brownies nya, a tiny heaven indeed 😋
Let’s be clear, memang harga makan dan minuman disini lebih pricey dibanding di coffee shop lain. Satu black coffee seharga 43k dan brownies nya 45k, but still, i will be back here again and again ketika bisa!
NB: i know maybe my review is too personal, but in my opinion, a cafe should be has a good playlist. And i love the music that they play ❤️

Laper tengah malem dan setelah muter2 daerah Menteng dan Cikini, jam setengah 11 cuma ini tempat makan yg cukup proper didatengin (karena gue abis dari kondangan jadinya super rapih) dan masih buka. Gue pesen Es Kopi Susu, Ice Jeruk Upnormal, Nasi Bakso Sambal Domba Membara, Sosis Bakar Upnormal Blackpepper dengan topping Tongkol Balado.
Ice Jeruk Upnormal nya enak, ada rasa yakultnya jadi seger asem manis gitu. Untuk sambel dari menu nasinya pedes, cowo gue yg suka pedes pun pada akhirnya nyuruh gue ngabisin cabenya karena kepedesan padahal dia suka pedes 😂 makanya gue ga recommend orang yg ga suka pedes order menu ini, malahan gue ga ngerasain pedes dari tongkol balado nya. Overall, gue amazed banget sama tempat ini since beneran gede banget tempatnya, dan ada beberapa blok yg bangunannya terpisah. Surprisingly hampir semuanya penuh both inside and outside. Ga nyangka di jam segitu masih banyak banget orang yg nongkrong sebanyak itu 😂