Nyok Makan

Jangan lupa subs youtube kami di https://youtube.com/nyokmakan 

Dan follow IG kami di https://instagram.com/nyok.makan 

Ceritanya minggu lalu nyokmakan dpt dinas keluar kota ke @surabaya
Di otak ud ada rencana2 kulineran tp apa daya ternyata harus pulang hari dan seharian diem kantor ga bs kemana2. Untung py untung sobat kita di SBY mr @ajoycihuy dgn baik hatinya ngirimin Nasi Bali terpaporit kita si @depot_jepunbali Peneleh ke kantor. 

Semenjak makan Nasi Babi Bali ini selalu terngiang2 kelezatannya, batuk2 tidak menghalangi nyok makan buat sikat nasi ini. Bisa kita liat itu isi melimpah ruah dr kulit yg garingnya gila2an, suwiran daging yg biasa dan pedas, sambal bawangnya, tumis buncis, sate yg gurihh dilengkapi sup kaldu babi yg asoy geboy gila. 

Yg kita suka disini adalah depot Jepun ini lemaknya tidak terlalu banyak. Rasa haus akan kuliner SBY bisa diredam oleh sepiring nasi babi Bali ini.

 Buat yg dtg ke SBY dan bisa makan ini kudu dikunjungin deh, dr pagi ud rame bgt dan pake nomor antrian segala loh, oiya kalian juga bs liat video Surabaya tour kita di channel @youtube kita (video lama tp berkesan 😁)
.
. 

📍Depot Jepun Bali, Jalan Makam Peneleh No. 30, Peneleh Genteng, Surabaya

Subscribe ke channel kami ya : http://youtube.com/nyokmakan

Follow IG kami juga http://instagram.com/nyok.makan

TKM (Tempat Kejadian Makan) pertama adalah Kwetiau Medan Apeng, salah satu tempat makan kwetiau paling asoy di Surabaya. Sekali masuk kondisi di dalam ramai padat, tapi katanya ini itungannya hoki bisa pas langsung dapat duduk karena biasanya bisa antri ambil nomor (mungkin mereka tau nyok makan mau datang hahaha).

Saya memesan kwetiau goreng seafood, sedangkan teman yang lain memesan kwetiau siram seafood.

Kwetiau goreng ala Medan ini tampilannya memang lebih putih ketimbang kwetiau ala Pontianak yang terlihat coklat dan lebih medok.
Untuk kwetiau Medan ini rasa asinnya lebih terasa karena dia hampir tidak menggunakan kecap manis, kwetiaunya sendiri juga lebut, teksturnya tidak kenyal-kenyal sekali, seafood yang digunakan juga segar.

Rasa Char/hangusnya juga terasa sehingga memberikan kenikmatan tersendiri.

Saya juga berkesempatan buat icip-icip kwetiau siramnya. Secara penampilan cukup berbeda dengan kwetiau siram Jakarta yang kuah kentalnya cenderung transparan, disini kuahnya putih susu dengan taburan daun bawang.

Kuahnya ketika diseruput terasa nyaman di tenggorokan, kwetiaunya juga tidak digoreng sedikit dulu seperti ala pontianak sehingga rasanya menjadi lebih lembut apalagi jika dimakan bersama kuahnya.

Malah akhirnya saya lebih menyukai kwetiau siram ini daripada kwetiau gorengnya.
skor: Kwetiau Apeng (Goreng 7.7; Siram 8),
harga: Kwetiau Apeng Rp. 40.000 – 45.000
Kwetiau Medan Apeng ->Jl. Kedungdoro No. 267, Tegalsari Wonorejo, Surabaya

08.30 – 23.00 / 031-5345778

Subscribe ke channel kami ya : http://youtube.com/nyokmakan


Follow IG kami juga http://instagram.com/nyok.makan
TKM berikutnya adalah masakan nusantara yang memiliki banyak versinya yaitu sate, kita pergi ke Sate Klopo Ondomohen Bu Asih yang udah melegenda dan yang pasti ga kalah ramenya, kita mesti menunggu dulu untuk mendapatkan meja kosong.

Pertama-tama saya salah duga kirain itu benar-benar kelapa dijadiin sate hahaha, ternyata setelah pesan baru tercerahkan, taunya daging dkk diberi baluran kelapa.

Di sini ada beberapa jenis sate, yaitu ayam, sapi, sumsum, otot, dan usus. kita memesan semuanya kecuali jeroan/usus, yang makan 3 orang yang dipesan 4 porsi.

Makan sate ini seperti tebak-tebak berhadiah karena terkadang kita bingung ini sate apa ya sampai digigit baru ketahuan. Sate ini juga dihidangkan dengan saus kacang yang cukup halus dan potongan rawit dan bawang merah.

Bisa di bilang rasa sate ini cukup unik dari sate-sate yang pernah menjadi korban perut saya.

Baluran kelapa yang dibakar memberikan aroma dan tekstur yang berbeda dengan sate pada umumnya, daging sapinya pun terasa padat namun tidak keras dan sudah menyerap rasa dari rempah-rempahnya, ada juga sedikit cabai dibalur di satenya namun hanya sedikit pedas saja.

Sumsumnya terasa lembut dan tidak perlu usaha untuk mengunyahnya, sedangkan untuk ototnya juga sudah diolah dengan baik sehingga tidak alot dan cukup lemut. Perpaduan kelapa parut, rempah-rempah, dan bumbu kacangnya memberikan kepuasa tersendiri sehingga tidak terasa 40 tusuk sudah kita makan semua.

Subscribe ke channel kami ya : http://youtube.com/nyokmakan

Follow IG kami juga http://instagram.com/nyok.makan
Terakhir untuk penutup kita pergi ke Tahu Telor Pak Jayen, salah satu makanan populer di Surabaya, hari sudah cukup malam tapi masih cukup ramai dengan penikmat tahu telor ini.

Di sepiring tahu telor ini terkandung pastinya tahu dan telur lah yahh, selain itu juga ada potongan kentang, kecambang dan juga lontong, lalu disiram dengan saos kacang yang gurih dan taburan kerupuk.
Tahunya crispy diluar dan berair di dalamnya, kentangnya juga pas tidak terlalu lembek, hanya saja lontongnya agak terlalu lembek untuk selera saya.

Saus kacangnya terasa aroma bawang putihnya dan juga terasa sedikit terasi. Perpaduan berbagai bahan dan rasa justru membuat makanan ini menarik dan membuat kita ingin makan dan makan lagi walaupun perut sudah kenyang.

Sekian laporan kita dari TKM (Tempat Kejadian Makan) kali ini, oiya untuk review berikutnya juga masih dari Surabaya loh, jangan sampai ketinggalan ya.

Kalo kalian suka review kami bisa berikan like dan subscribe channel Youtube kita. Enjoy and many thanks

Subscribe ke channel kami ya : http://youtube.com/nyokmakan


Follow IG kami juga http://instagram.com/nyok.makan


Masih dari Surabaya, di bagian ke-2 ini kita dedikasikan buat Mr. Babi lagi, tepatnya nasi babi Bali. Ada 2 TKM (Tempat Kejadian Makan) yang kita jajal yaitu Ibu Ayu Komang dan Depot Jepun Bali atau biasa disebut nasi babi Peneleh juga. Walaupun keduanya merupakan nasi babi Bali ada ada beberapa perbedaan dari kedua nasi tersebut, seperti apa? Ayo kita kemon ke penjelasannya.


TKM pertama adalah Depot Ibu Ayu Komang, begitu datang kita langsung disambut dengan ibu-ibu yang ramah, tempatnya cukup ramai dan kebetulan banyak yang seperti mau/habis dari acara keagamaan. Dalam sepiring kebabian yang hakiki ini terkandung berbagai macam babi diselingi sayuran dan sambal.


Mari kita ulas dari babinya terlebih dahulu ya, pertama ada 2 macam sate, yaitu sate merah dan sate lilit, yang merah lebih terasa manis dengan daging babi yang empuk, sedang sate lilit merupakan daging babi cincang yang rasanya asin gurih.

Lanjut ada babi plecing yang gurih2 pedas dan agak berlemak, lalu ada babi goreng beserta sedikit kulitnya, kemudian ada babi guling yang disiram dengan cabe ijo, ada juga sepotong sosis babi, dan penutupnya ada sepotong kulit babi.


Untuk sayurnya ada daun singkong rebus dan juga sayur khas Bali yaitu Lawar, untuk yang belum tau lawar itu adalah campuran sayur yang dicincang halus dan diberikan bumbu.


Pelengkap terakhir adalah sambal bawang yang pedasnya asoygeboy bikin keringatan. Ada juga semangkuk sup kaldu babi yang aroma babinya sangat terasa.


Oh ya nasi disini adalah nasi merah tapi tidak murni nasi merah sehingga tidak keras.

Perpaduan rasa asin, manis, gurih, pedas dibarengi dengan tekstur yang berbeda dari tiap lauknya memberikan sensasi dan kenikmatan yang mantap luar biasa membuat kita tidak bisa berhenti memakannya walau sambil kepedasan dan minum air terus.


Untuk penggemar makan pedas pasti cocok dengan sambal di Ibu Ayu Komang ini.

Subscribe ke channel kami ya : http://youtube.com/nyokmakan

Follow IG kami juga http://instagram.com/nyok.makan
Untuk TKM kedua kita ke Depot Jepun Bali atau juga terkenal dengan nama nasi babi Peneleh karena memang terletak di jalan Peneleh. Di pagi hari saja ramainya luar biasa, kita harus menunggu untuk mendapatkan meja dan pastinya ambil nomor antrian dahulu.

Setelah berdiri manis selama beberapa lama akhirnya datang juga giliran kita.

Kesan pertama dari nasi babi ini lebih simpel dari pada Ibu Ayu Komang, dalam sepiring nasi babi ini terdiri dari sate babi yang asin gurih, bukan sate lilit tapi potongan daging yang padat namun tidak keras.

Kemudian ada suwiran daging babi guling dan juga suwiran daging ayam yang pedas gurih, tentunya ada setumpukan daging babi goreng dan panggang yang kulitnya kriuk banget, terakhir untuk sayurnya ada buncis tumis juga sambal bawang yang cukup pedas.

Rasa daging di Peneleh ini terasa lebih kering dan lemaknya lebih sedikit, dagingnya juga lebih padat tidak seempuk Ibu Ayu Komang. Sebagai pelengkap ada semangkuk sup kaldu babi dengan potongan tulang babi, aromanya lebih ringan tapi sup ini lebih asin.