Muyas

Kalau pesan disini biar ga bingung bilang aja pentol dan goreng 15rb or pentol 10rb. Pentolnya kecil2, seperti cilok gitu, tp dagingnya berasa kok. Jd kalian awalnya liat wow banyak ternyata abis jg. Sambelnya ga terlalu pedas, jd banyakin aja gapapa. Suasananya ya seperti bakso kaki lima umumnya, panas karena tiada ac dan crowded.

Memang semurah apa sih? Yakinikunya 60rb, steamboatnya 55rb. Isi dari yakinikunya adalah daging yang sangat tipis banget, jadi ancur begitu diambil. Menurutku dagingnya amis ya, dalam artian masih bau sapi banget.. buat steamboatnya kuahnya lumayan enak sih, tpi isinya terlalu mnis secara keseluruhan. Nasinya kurang punel ya, jad kurang lahap.

Menurutku harganya agak mahal ya untuk paketan seperti ini. Aku salah upsize paket lagi, awalnya takut ga abis, eh ternyata abis. Dasar lemu. Kentangnya sih yang juara. Untuk burgernya enak kok, cuma antriannya meen ga kuku, walaupun dilayani oleh Krisdayanti (seriously, nama kasirnya Krisdayanti, tapi dia ga menyanyi rembulan).

Other than the fact that they have a lot of bike decoration, the cafe doesn't really speak bicycle -food wise-. Karena masih pagi, jd aku pesen fruit bowl smoothies. Aku pilih yg Jatijejer isinya yaitu beetroot, apple, cucumber, and honey. Keempatnya diblender, dengan topping anggur hitam dan granola. Maksudnya adalah agar seimbang, earthy, sour, dan tekstur smooth and crunchy. Tapi missed semua. Granolanya mlempem, dan seharusnya untuk rasa asam diberi jeruk nipis or lemon aja di smoothiesnya buat nutupi rasa akar dari beetrootnya.

Do not come here, i repeat, do not come here. Buat ukuran resto di TP, i was expecting more. Turns out it was a complete disappointment. Kita rame2 pesen crispy salmon skin (30), menchi cheese(25), chicken nugget cheese(25), meatball yakitori(25) dan donburi beef(55). Semuanya ga ada yg ngena rasanya. Jangan percaya instagram endorse an deh, itu cuma tipu muslihat. Chicken nuggetnya ga kerasa cheesenya sama sekali. Menchi cheesenya asem dan ga bikin pengen nambah. It was really not satisfying, both the taste and the look, I didn't even bother to try the rest.

What I meant by a safe cafe is that the food was pretty good though not outstanding. Kita pesen lunch menu yaitu sautee prawn with rice and water, yg menurutku was a good value at 50k. Trus kita juga pesan escargot, garlic bread, chocolate lava, and chocolate dome. Escargotnya enak deh, pake saucr mentega yang ga terlalu asin. Untuk Chocolate lavanya enak karena coklatnya agak pahit, dipadu dg ice creamnya, pas banget di mulut. Untuk Chocolate domenya sendiri lumayan juga, tidak terlalu manis.

Aku pesan sphagetti carbonara and totally satisfied with it. Cream carbonara dengan bumbu yang pas dan potongan smoked beef yang generous, bakal mematahkan pemikiran kalo carbonara bikin eneg. Tempatnya tidak terlalu nyaman untuk nongkrong. Hot chocolatenya enak juga lhoh, padahal biasanya aku ga doyan hot chocolate. Teman2 ku pesan sosis, tp menurutku sosisnya yang chicken cheese terlalu asin banget.

Resto ini di hotel, daaaan ternyataaaaa ini adalah resto buat breakfast hotel nya gitu lol, yg buffet gituu. Trus kita pesan kan, hotdog, ramen nabeyaki, beef katsu curry. Pertama-tama hotdognya dateng duluan, dan hmm oke enak sip. Yamen nabeyakinya lol penampakan udah ga menarik banget, eh trus ketika dibuka toppingnya jeng jeeeeeng ternyata pake indomie! Parah bro. Parah deh. Trus beef katsunya yah itu keras, seperti dibuat kemaren dan tadi diingetin. Ga enak de. Jangan kesini