Restoran ini di belakangnya Paskal Food Market. Impresi awal saya terhadap restoran ini adalah fancy dan luxurious berkat interior yang didominasi oleh warna hitam dan wine-red, serta sentuhan aksen emas yang cukup dominan. Restorannya sangat spacious berkat seat arrangements yang tidak terlalu padat dan ceiling yang tinggi. Ceiling yang tinggi ini juga membantu sirkulasi udara menjadi lebih baik. Nuansa di dalam restoran dengan di luar restoran benar-benar sebuah kontradiksi, it feels like finding an oasis in the middle of a desert, karena di luar benar-benar hareudang dan di dalam benar-benar sejuk. Saya sih betah berlama-lama di restoran ini.
Restoran ini mengusung konsep fine-dining atau semi fine-dining yang sayangnya belum dieksekusi sebagaimana mestinya. Pelayannya sudah cukup bagus jika restoran ini adalah restoran biasa, namun untuk restoran sekelasnya, pelayanannya masih butuh banyak improvement. Menurut saya pelayannya masih perlu di-training lebih, baik untuk hospitality, product-knowledge, food serving, dan lain-lain.
- Sirloin Steak (135K) Menu ini berupa steak sirloin yang disajikan bersama potato wedges, salad, sautéed corn, thyme butter, dan saus mushroom. Sayangnya, tidak tersedia informasi yang jelas terkait grade daging yang digunakan pada menu ini. Saya memesan steak dengan doneness Medium Rare, yang sayangnya datang dalam kondisi yang sudah melewati medium. Untungnya steaknya masih lumayan juicy dan sedikit buttery namun dalam proporsi yang pas. Momen terbaik saat menyantap Sirloin Steak bagi saya adalah saat saat bagian fat melting di dalam mulut, what a pleasure. Steaknya pun lumayan empuk dan well-seasoned. Saus mushroom-nya menurut saya OK banget, sausnya kental dan dilengkapi dengan potongan jamur champignons yang sangat generous. Side dish-nya sih OK. Meskipun restoran ini bukanlah sebuah steak house, saya masih berani merekomendasikan untuk menyantap steak di restoran ini.
- Man Deal (120K) Harga cocktail di restoran ini tidak bisa dibilang murah sih, meskipun memang sepadan dengan kualitas minuman yang memang tidak banyak bahan campuran non-alkohol. Saya tidak merekomendasikan cocktail dengan base burned wine ini sebagai pendamping main course karena citarasanya yang sangat bold dengan alkohol yang lumayan strong dan intens. Saya lebih merekomendasikan female cocktail seperti Illusion yang bercitarasa lebih segar.
Menu yang dipesan: Sirloin steak, Tahu Lada Garam, 24-hours Braised Beef Brisket, man deal, Salmon steak
Tanggal kunjungan: 04 Februari 2020 Harga per orang: > Rp. 200.000
Penasaran sama resto baru satu ini soalnya banyak banget yang kesini sejak masih trial, soft, hingga grand opening. Tempatnya agak tersembunyi dibalik foodcourt lama tapi megah loh kayak dome gitu dan interiornya juga mewah banget didominasi nuansa keabuan dengan sentuhan emas dan maroon yang memberi kesan mahal. Saya coba beberapa menu steak dan cocktail aja disini (biarpun masih siang). Nah steaknya sendiri saya paling suka yang brisket sih soalnya empuk dan bumbunya meresap. Eh si rosemary chickennya juga enak ayamnya moist dan bumbunya lekoh. Untuk sirloin dan salmon dua2nya kematengan kalo buat saya. Cocktailnya? Si hijau illusion dan si putih kamikaze yang basenya vodka paling stunning sih kalo untuk man deal dan guess what yang basednya burned wine kurang cocok di mulut saya.
Menu yang dipesan: Sirloin steak, Salmon steak, 24 hours braised beef brisket, rosemary chicken, illusion, kamikaze, man deal, guess what
Tanggal kunjungan: 03 Februari 2020 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tempatnya megah bangeet, luas & tinggi gitu atapnya. Ada area lantai 2-nya sih tapi seatnya sedikit, lebih luas di lantai 1 nya. Pelayanannya juga bagus, ramah, rapi & gerak cepat gitu.
Aku pesan Salmon Steak, aku suka sih. Salmonnya ngga yg terlalu mateng & dry. Porsinya cukup karena ditambah dengan mashed potato juga. Sausnya pake white sauce. Overall aku suka banget karena rasanya oke & plating-nya cantik.
Menu yang dipesan: Salmon steak
Tanggal kunjungan: 03 Februari 2020 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000