Baso Mawar Merona

•Place: Lokasinya ada di jalan cihampelas sebelum belokan mau ke jln wastukencana. Tempatnya yg bikin Baso Mawar jni jd berkelas, jadi tempatnya tuh cukup nyaman untuk ngebaso dan terlihat bersih dan higienis gitu, untuk duduknya jg ada opsi sofa loh di belakang

🍜 Yamin Komplit (38rb)
🧆 Bakso Goreng (25rb)
•F&B: Dulu pertama kali nyoba Baso Mawar tuh pesen menu baso yg kyk biasa pke mie bihun gitu, dan menurut aku lumayan. Nah kali ini kepo sama yaminnya dan menurut aku masuk kategori enak karena biasanya yamin tuh suka kemanisan krna kecap, nah di sini tuh ngga, kuahnya juga berasa kaldu dan mecinnya nendang. Aku pesan yamin komplit jadi ada ceker, daging, kerupuk kulit, dan es teh. Cekernya empuk dan lembut, dagingnya juga gak keras, dorokdognya enaakk gak kegurihan gak kurang gurih. Nah bakso gorengnya baru bngt coba nih krna kata temen tuh enak.. Wow, beneran endulita!!!!

•Kekurangan: Tempatnya gerah jujur, apalagi yg di dalem tuh kerasa pengap juga, saran aja pasang AC yah, soalnya dari luar udh keliatan kyk tmpt makan berkelas tp masa hareudang :( Harganya juga cukup sedikit pricey sih untuk bentukan yamin atau bakso gini tuh menurut aku. Untuk baksonya sih menurut aku lumayan tp kyk kurang enyoy aja gitu, kyk kurang fatty dan teksturnya terlalu cakial (mantul pas digigit)

Kedai Bakso yang satu ini berlokasi di Cihampelas bawah, sebelum perempatan Wastu Kencana. Kedia Baksonya menempati sebuah rumah tua yang telah dipugar menjadi lebih modern dan nyaman namun tanpa meninggalkan karakter vintage-nya. Yang spesial dari kedai bakso ini adalah jam operasinya yang buka sampai subuh (sebelum pandemi). Selain itu, kebersihan tempatnya juga jauh di atas rara-rata kedai bakso sekelas. Konsep open-kitchen juga digunakan di tempat ini sehingga pengunjung bisa melihat bagaiman baksonya diracik. Tentunya akan lebih OK, jika pelayan di tempat ini lebih hangat dan ramah serta lebih responsif.

- Sebut Saja Dia Mawar (30K)
Nama menu ini mengingatkan saya dengan  liputan investigasi kriminal di televisi, jujur saya masih wonder kenapa menunya dinamai serupa. Menu ini berupa 4 biji bakso halus yang disajikan bersama pilihan mie (bihun, mie kuning, atau kwetiaw), tetelan, dorokdok (kerupuk kulit), yang dihidangkan bersama kuah kaldu hangat. Baksonya benar-benar empuk dengan citarasa daging sapi yang lumayan intens. Tetelan di tempat ini tidak seperti yang saya bayangkan: bukan daging di sekitar tulang yang sedikit kenyal dan berminyak, melaikan daging sapi yang dipotong agak tebal, potongan dagingnya sih lumayan tender. Mienya sih menurut saya standar. Yang agak unik menurut saya adalah kuah baksonya yang mirip kuah Pho khas Vietnam. Kuahnya memiliki sedikit hint rasa rempah yang tidak ditemukan di kuah bakso kebanyakan. Kuah baksonya sih enak, tapi sepertinya bukan favorit saya.

Note:
Selama periode new normal, bakso ini tutup pukul 10 malam.

Jarang-jarang kan di Bandung ada tipe baso yang kaya begini, pake Kway Teow. Saking penasarannya, mampirlah kesini dan pesen menu andalannya "Sebut Saja Dia Mawar-25k".
Terdiri dari 4pcs baso halus, tetelan, dorokdok dan kway teow (bisa pilih mie atau bihun juga).
Tbh, baso halusnya enak, lembut, berasa dagingnya plus porsi tetelannya juga bejibun banget.
Yang unik dan beda dari baso-baso yang ada di pasaran, kuahnya sih.. berasa pake rempah-rempah yang suka jadi bumbu tomyum, buat aku agak dikit ganggu sih dan ga biasa 😅
Tapi mungkin aja kamu suka, penasaran pengen coba juga?