Braga Punya Cerita, sebuah resto di jalan Braga yang terlihat segar dengan pendekatan akan heritage dan elemen kolonial yang lekat citra braga sendiri sebagai salah satu jalan berseharah di Bandung semenjak masa pemerintahan belanda. Sebenernya resto ini bisa dibilang sudah ada cukup lama di braga, dengan interior khas rumah jaman belanda yang dipulas menjadi resto/cafe yang meski sederhana, saya cukup menyukai gaya dekor di tempat ini. Terletak di seberang mini market Circle K Braga, tampilan luar tempat ini cukup menarik dengan nuansa coffee shop dengan gaya yang mirip kopitiam, nuansanya oldskool namun laidback. Untuk makanan, pilihannya cukup beragam, walaupun kalau bisa saya rangkum, makanannya berkisar di menu indonesia, western, dan yang terakhir saya temui adalah japanese menu. Untuk makanan, saya coba ayam gepreknya. Ayam geprek yang saya bayangkan adalah sebagaimana ayam geprek yang biasa kita temui, tapi disini ayamnya memggunakan ayam fillet dengan lapisan tepung yang tidak terlalu tebal, yang merupakan hal yang bagus, nobody likes an overly thick crusty batter on a chicken fillet. Sambalnya juga menggunakan sambal matah alih-alih sambal bajak atau sambal bawang. Untuk makanannya overall cukup memuaskan dengan harga yang relatif terjangkau, walaupun untuk ayamnya terasa sedikit terlalu asin di bagian yang bertepung untuk selera gue, apalagi sambal matahnya sudah memberikan sensasi gurih yang cukup. Tapi hal itu bukan masalah, semoga racikannya bisa diramu menjadi lebih baik lagi, dengan takaran sambal matah yang lebih mantap pastinya. Selain itu, di saat-saat krusial seperti weekend atau jam makan, saya lihat ada potensi dimana waktu proses bisa dipersingkat.
Menu yang dipesan: Ayam Geprek
Tanggal kunjungan: 27 Oktober 2019 Harga per orang: < Rp. 50.000
Yang belum tau konsep dan menu baru dari Cafe Braga Punya Cerita wajib cobain menu disini, berhubung datangnya terlalu malam jadi cuma order kopi dan dimsum
Kebetulan order cafe latte yang menurut aku sendiri kopi disini masih enak masih sama dengan kopi disini sebelumnya dan untuk dimsum siomay udang nikmat udang nya bikin gurih, apalagi suasana di sini braga banget
Menu yang dipesan: cafe latte, dimsum siomay udang
Tanggal kunjungan: 01 Agustus 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000
Restonya sesuai dengan namanya, braga punya cerita yg menampilkan foto braga jaman dulu kala di beberapa dindingnya..jd berasa di jaman dulu kala deh..
Untuk makanannya enak, kebetulan pas makan siang jd saya pilih makanan berat nasi timbel lengkap yg isinya asin, sayur asem, tempe tahu dan ayam..sambelnya mantap pedasnya..ayamnya bisa di bakar atau di goreng..sayur asemnya pas rasanya enak.
Menu yang dipesan: Nasi Timbel Komplit
Tanggal kunjungan: 20 Agustus 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
Selesai dari restaurant sebelah, lanjut ke restaurant Braga punya cerita, lokasinya hampir depan-depanan sama fave hotel..
Dsana selain menyediakan makanan, mereka juga brewing coffee, hanya saja ga pesen dech, soalnya baru minum starbucks juga..
Pilihan saya beralih ke sepiring ayam goreng kremes plus 1 buah zinger, tutut nya kosong, sayang sekali! Ayam goreng kremesnya enak! Ayamnya lembut bgd seperti habis di presto, di sajikan dengan nasi putih, sambal matah pedas plus kremesan ayam..
Sedangkan zingernya seger banged, baru denger nama minuman ini, ternyata ini adalah campuran jahe, lemon dan madu yg di sajikam hangat! Rasanya pas, ga kemanisan dan tidak keaseman juga..
Makan malam yg enak. Selain itu disini bisa nobar nonton bola juga.. Tapi harga lebih mahal dari restauran braga p****i Satu set makanan dan minuman saya habis sekitar 65ribu :D
Tanggal kunjungan: 05 November 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
     Hari minggu, hari libur, hari awal kuliah. Sebelum aku memulai "battle" ku dengan sistem kuliah, keluargaku mengajakku makan2 di restoran ini. "Braga Punya Cerita" ... Nama yang unik. Memang interiornya penuh dengan "kisah - kisah" Braga (atau mungkin Bandung jaman dulu. Terasa banget "kejamanduluannya". Aku sempat berpikir, "apakah ini restoran jaman Belanda?"     Tapi secara umum, aku menyukai interiornya. Seperti yang aku bilang, sangat terasa "kejamanduluannya". Kece nan eksotis.    Ibuku memesan menu sederhana, jus stroberi. Katanya sih rasanya biasa aja tapi begitu aku ikutan mencobanya ... Rasanya cool.. mantap.    Overall, bagi yang ingin mencari keindahan kenikmatan dan kenyamanan sensasi restoran. Rasanya restoran ini adalah restoran yang tepat .. Selamat mencoba!Â
Menu yang dipesan: Juice Strawberry
Tanggal kunjungan: 10 Juli 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000