MH Coffee

MH Coffee itu tempatnya kecil. Lumayan kecil lah ya. Meskipun ada indoor dan outdoor tapi karena di sebelahnya ada resto bakar sate jadinya tempat outdoornya itu not reccomended.

Kalau indoornya, dibanding outdoornya lebih reccomended sih cuma biasa aja. Pelayannya juga menurutku .. Bisa dibilang kurang orang bisa dibilang orangnya ngga maksimal juga. Beberapa kali ngilang dari kasir saat mau minta hal2 kayak sendok gitu.

Ya untungnya makanannya cukup enak ya. French Friesnya gw suka banget. Gurih, minyaknya dikit, rasanya banyak. Indomie Carbonaranya gw suka aja. Carbonaranya terasa tapi tidak mengambil rasa enak khas indomie. Mocha Latte dan Lychee Teanya gw suka aja. Secara umum pantas dapat bintang 4.

Overall, kalau mau mencoba2 makanan disini menurutku bukanlah ide yang buruk. Tapi kalau mau nongkrong lama lebih baik dipikir lagi .. Haha .. Selamat mencoba!

Lokasinya dekat fantasy waterpark di ruko paling ujung. Tempatnya ada dua lantai, lantai atas selain buat ngopi dine in juga ada coworking space nya. Gw pesan roti bakar dan ice red velvet latte. Untuk rasa ga terlalu wah sih, tapi topping roti bakarnya cukup rame trus ice red velvetnya juga lebih milky dan manisnya pas

Kota Kembang atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama GDC merupakan sebuah daerah perumahan yang memiliki banyak cluster. Seperti kawasan perumahan di kota lain, mereka pun menghadirkan beberapa barisan unit ruko sebagai tempat usaha yang menunjang kelengkapan fasilitas bagi para penghuninya. Nah, yang engga ketinggalan sekarang tuh dengan kehadiran gerai-gerai coffeeshop yang mengisi beberapa unit ruko. Seperti salah satunya MH Lattework.

Bangunan ruko yang terdiri dari dua lantai ini dibagi menjadi coffeeshop di lantai bawah dan working space di lantai atas. Bagian teras depan dan samping disulap menjadi smoking area yang cukup menenangkan khususnya pada bagian samping karena agak ngumpet. Area indoor pun diberi sentuhan ornamen-ornamen ruang yang mengesankan gaya elegan, simple tapi tetap sedap dipandang. Satu yang perlu ditingkatkan kualitasnya disini, yaitu penguasaan product knowledge serta attitude pegawai yang kurang friendly.

Cappuccino (Rp.18.000,-) disajikan sederhana didalam papercup berhias latte art yang juga sederhana, minuman ini memiliki suhu yang agak lebih hangat dari minuman sejenis di tempat lain. Lapisan foamy-nya tebel dan engga nyangka akan setebel itu, tapi karakter cappuccino yang seharusnya lebih ke kopi agak tergeser karena lebih milky mirip latte. Karakter kopi yang didominasi acidity, masih hadir dibelakang sesapan.

Engga hanya kopi dengan tambahan susu aja yang tersedia, minuman seduh manual pun ada. Seperti biasa, teman ngopi memilih V60 (Rp.22.000,-) yang porsinya lumayan banyak dan bisa banget untuk dinikmati berdua. Rasanya secara mengejutkan enak banget. Segi aroma sesaat akan saya seruput, langsung memanjakan indera penciuman dengan kesegarannya. Rasanya pun sesuai dengan aroma yang tersaji, fruity, acidity dan karakter medium yang mudah untuk dicintai.

Onde-Onde Keju (Rp.16.000,-) cemilan yang baru kali ini saya temukan di coffeeshop karena biasanya hanya saya jumpai di jual oleh abang-abang gerobak atau pikul. Berisi dari dua buah kue onde yang padat dengan isian yang sebenernya engga begitu cheezy, tapi tetep enak karena masih hangat. Taburan wijen yang menyelimuti kulit luarnya memberi aroma serta rasa gurih yang menggugah selera...

Sudah beberapa kali kesini & baru kali ini inget untuk Review. Kesan pertama melihat lokasi, interiornya tertata rapi terkesan homey sekali. Karena suasananya cukup sunyi, jadi pas banget kesini pas lagi ada tugas atau kerjaan yang butuh ketenangan.

Kesini coba order Mocca Latte & Singkong Gorengnya karena lagi pengen ngemil santai aja sih.

- Mocca Latte, untuk Moccanya terasa agak dominan, pahit espressonya ga strong begitu juga dengan manisnya yang tipis tapi tetap ada

- Singkong Goreng, disajikan dengan taburan garam + Saus cocol & dilihatnya aja cukup menggugah selera. Tetapi sangat disayangkan, Singkongnya terlalu kering digorengnya malah jadi agak keras saat dikunyah. Diluar kering bahkan didalamnyapun tidak empuk, kurang cocok aja sih menikmati Singkong kering gini.

Seharian muterin Depok akhirnya mutusin buat ngopi dulu disini buat ngilangin ngantuk Aku pesen Cafe Lattenya sengaja request manis. Rasanya ok sih lumayan cuma aku emang sukanya tipe yang sweet & creamy dan menurutku ini gak creamy hehe. Walaupun aku request manis, kopinya tetep berasa dan ga terlalu strong. Untuk tempat dia ada 2 lantai, yang dibawah bisa smoking. Ada mushollanya juga loh.