Bakmi Ayam Jamur Cen Cen

Kedai bakmi yang satu ini langganan keluargaku sejak lebih dari 10 tahun lalu. Bahkan dulu bapakku langganan buat sarapan setiap pagi.

Lokasinya gerobakan gitu, namun ada meja dan kursi di sebelah gereja St. Petrus Paulus. Bakminya ada pilihan ayam maupun babi cincang. Dulu juga ada darah ayam, tapi sekarang udah lama nggak ada. Mereka juga menjual suikiau, bakso goreng, pangsit goreng, siomay, dan baru-baru ini ada menu tahu bakso.

Aku mencoba :

1. Bakmie Ayam Jamur

Buat bakminya ada beberapa jenis, tapi aku selalu pilih bakmi kecil. Rasanya selalu konsisten sejak dulu. Mienya nggak kelembekan, namun juga nggak alot. 

Ayamnya jenis yang putih gitu dan ada jamur yang sedikit manis. Aku prefer bakmi yang cenderung asin gurih dan cocok sama yang di sini. Rasanya cenderung gurih dan nggak terlalu kering, namun juga nggak super oily.

Aku suka banget sama bakmi di sini karena rasanya cenderung gurih.

2. Pangsit Goreng

Ukuran pangsit gorengnya besar dan kulitnya renyah. Isiannya daging yang cukup banyak dan bagian kulit pangsit deket daging nggak alot. Pangsitnya enak dimakan begitu aja maupun dimakan bareng kuah kaldunya.

3. Tahu Bakso

Ukuran tahu baksonya beneran besar. Aku bahkan pesen 1 dan sharing berdua bapakku.

Isian daging babinya nggak berbau dan teksturnya cenderung meaty. Tahunya pakai tahu yang berkulit. Teksturnya padat dan cocok dimakan bareng kuah.

Sarapan dulu deh di Bakmi Ayam Jamur Cen-Cen. Menggunakan toping daging babi dan ayam rebus nih. Kali ini pesen Kuetiauw dulu ahhh...

Kuetiauw sekitar IDR 23.000
Saya pilih pakai toping potongan ayam ya. Jadi dalam satu mangkok sudah berisi ayam jamur, sawi hijau, dan daun bawang. Bumbu cukup berpadu sih. Toping daging ayam juga cukup lembut dengan tekstur yang sedikit melawan di mulut khas dari ayam kampung nih.

Hindari kerumunan orang untuk saat ini. Jaga kesehatan dan rutin berolahraga ya ...

Mencoba bakmi ini di pagi hari krn penasaran blm pernah icip. Cobain yg Bakmi Lebar dan taste gewd. Bumbu2nya pas, kematangan bakmi jg oke, gurih, toppingnya bisa pilih daging ayam, daging babi atau campur. Harganya murah, lokasinya dekat gereja katolik St Petrus & Paulus.

Berkunjung ke salah satu kedai mie yang sangat ramai sekali walau saya berkunjung tak begitu pagi sekitar pukul 11 siang
.
Disini saya memesan seporsi mie ayam campur babi dengan tekstur mie halus dengan ditambah sebuah bakso goreng
.
Tipikal daging ayamnya sendiri merupakan ayam yang dicampur dengan jamur lalu disiram kuah seperti bumbu kaldu namun tak begitu strong , untuk babinya sendiri babi cincang dengan tampilan yang dihaluskan
.
Tempat : bakmi ayam cen cen
Alamat : jalan mangga besar raya No.57, Tamansari, Jakarta barat
Jam buka : 6-11.30
Non halal
.
Menu yang dipesan
1.bakmi ayam campur + bakso : IDR 23.000
.
Penilaian
Untuk tekstur mienya sendiri umum dijumpai dan merupakan tipikal mie kota dimana tekstur mie tak begitu halus dengan potongan kecil2
.
Untuk adonan bumbu nya sendiri lebih dominan ke rasa asin dari babinya sendiri ketimbang ayamnya yang tak menunjukan rasa yang berlebih
.
Untuk bakso gorengnya tipikal bakso goreng padat berisi yang diluarnya digoreng garing pada kulitnya