Enak. Murah. Banyak. Adalah Tagline nya Bakmi Gang Kelinci.
Selesai pengajian biasanya jamaah pengajian Masjid Nurul Iman Lantai 7 mulai lapar dan menyerbu outlet-oulet makan di foodcourt lantai 6 Blok M Square. Hampir semua outlet makanan udah dicoba, dan mulai ngelirik Bakmi Gang Kelinci. Yang bikin tertarik karena foto-foto yang terpajang di gerai Bakmi Gang Kelinci. Tampak depan hampir full sama foto-foto makanan. Awalnya bertanya-tanya, kenapa namanya gang kelinci, usut punya usut, cabang pertama mereka lokasinya di Gang Kelinci, di bilangan Pasar Baru Jakarta.
Sebenernya pilihan menunya relatif standar seputar,
1. Bakmi (ayam, ayam baso, ayam pangsit, ayam pangsit goreng, ayam swekiau, ayam bakso pangsit, goreng ayam, goreng spesial, goreng seafood, goreng sapi, cah jamur, ayam saos tomat, capcay) (23K-38K, mahal untuk rasa yang biasa aja)
2. I Fu Mie (Ayam, Seafood, Mini) (27K-35K, mihil hihihi)
3. Bihun (dengan pilihan rasa mirip dengan bakmi) (23K-38K)
4. Kwetiau (dengan pilihan rasa mirip dengan bakmi) (23K-38K)
5. Nasi Goreng (ayam, seafood, sapi, ikan asin, spesial, sosis, omelet, smoked beef, pete, kepiting, awut wow, ayam Crispy) (30K, 32K sama 35K)
6. Lain-lain (bakso, pangsit, swekiau udang, tahu bakso, siomay ayam, gahiong udang, lumpia udang) (17K-29K)
7. Vegetarian (25K-42K)
8. Nasi (capcay, cah brokoli ayam, ayam lada hitam, ayam sze chuan, ayam cah jamur, nasi tim, nasi tim mini, cah brokoli polos, cah daging sapi, sapi lada hitam, cah brokoli sapi) (18K-35K)
9. Aneka Masakan (banyak pilihannya) (37K-90K) (Mahal yes)
10. Menu paketan (25K dan 30K) (masih Ok laaa) 11. Minuman (5K-17K)
Saya penyuka desert, there is always space for desert, dan lagi pengen banget es jeruk kelapa muda (16K, masih OK lah). Tapi ternyata menu itu lagi ga ada ada rasa kecewa dalam dada, soalnya yang menjadi penentu utama makan disini adalah karena minumannya yang banyak pilihan dan fotonya yang menggiurkan. Saran sih ya, kalo menu makanan atau minuman lagi ga ada kasih pengumuman apa gitu ditempel didepan. Akhirnya pesan menu Es campur (16K, masih OK juga). Saya request, gulanya dikit aja karena lagi mengurangi yang manis-manis for better future. Pesanan pun datang, untuk rasa sih biasa aja, biasa banget, mirip sama kaya es campur emperan jalan atau foodcourt2 kampus (bukan di mol), hanya saja kalo di kampus dibandrol dengan harga 6K-7K aja (selisih 10K dengan rasa yang sama ). Mungkin karena biaya sewa tempat di mol dan Bakminya sudah punya nama, jadi berani pasang harga segitu hehe. Cingcau hitamnya rasanya agak pahit asam, terasa kurang fresh.
Pesanan yang lain yaitu, Bakmi nya. Well, dari segi jumlah porsi dan topping serta rasa, menurut saya pribadi sih masih kalah sama Bakmi lainnya (misal Bakmi GM). Jadi intinya sih rasanya biasa aja, Porsinya biasa aja (ga banyak).
Minum dipesen lainnya yaitu Es Jeruk (12K). Pas minuman datang, eh ternyata sirup abc haha. Saya pikir perasan jeruk alami beneran asli. Kalo minum sirup abc (jaman dulu nyebutnya Orson) berasa lagi minum suguhan ngider pas lebaran
Saus dan kecap di meja tidak tersedia, dan pas pesanan datang pun saus dan kecap tidak diantar, sehingga saya harus ambil sendiri di meja yang lain. Masnya, mungkin karena lelah kali ya, jadi kurang menyambut dengan hangat serta tak terlihat senyum yang menghiasi wajahnya. Ayo mas semangat kerja mas!
Konon katanya sih rasa Bakmi dari cabang pertamanya enak banget, soalnya dia pelopornya. Mungkin next time kalo mampir ke Pasar Baru dicoba deh Bakminya biar bisa merasakan Tagline Bakmi Gang Kelinci yang katanya Enak, Murah, Banyak.
Sejauh mata memandang, ga keliatan label halal MUI. Cuma ada tulisan hallal, no pork. hmmm awalnya ragu sih, apakah restonya belum disertifikasi MUI apa piye. Bismillah aja deh, percaya sama Tulisan 'hallal, no Pork'.