Buku dan kopi memang adalah teman setia sehidup semati.
Paling enak baca buku sembari ngopi and vice versa.
Di daerah Kalibata, ada sebuah coffee shop yang menawarkan pengalaman ngopi & ngebuku kayak gini.
Interiornya didominasi kayu dan rak buku. Lantainya ubin jadul gitu gemes. Tempatnya gak terlalu luas. Nah...sebetulnya tempat ini bisa banget jadi tempat nyaman yang seru untuk escape dari kebisingan Kalibata, tapi ternyata... I expect too much for that. Suasananya gak enak banget di sini.
The probs:
1. Waitress yang tampak gak spesialis. Terbukti ketika agak bingung ngejelasin soal menu.
2. Daftar menunya kegedean dan berat. Lalu pas kita datang gak jelas konsepnya ini menu gak terpajang tapi gak juga dikasih ke kita. Gimana mesennya?
3. POLUSI SUARA. Ini sih yang terburuk. Suara blendernya gak banget. Bising.
4. Kebisingan semakin didukung dengan suara musik dari speaker yang ternyata NO PLAYLIST tapi diputer dari radio. Rada engga banget sih karena di coffee shop tiba- tiba lo ngedenger musik disko.
5. Gerah. AC-nya gak memberi kesejukan sedikit pun.
Untuk minumannya cukup lumayan. Aku pesan Indi juice dan latte dingin. Tapi harganya cukup mahal dibandingkan dengan overall rasa, suasana dan pelayanan.
Harus dimatangkan lagi konsep, arah dan penciptaan suasana tempatnya.
MUST TASTE:
Latte
Tanggal kunjungan: 05 Maret 2017 Harga per orang: < Rp. 50.000
Begitu masuk kafe ini, langsung terasa ambience perpustakaannya. Ruangannya gak begitu besar dan di satu sisinya dipenuhi rak-rak berisi buku dan knick-knacks lainnya. Kebetulan kita datang di minggu sore dan surprisingly pengunjungnya cukup ramai dan mereka semua sibuk dengan laptop masing-masing. Memang tempatnya cocok buat kerja/belajar, di common tablenya ada banyak colokan listrik, wifinya juga lumayan cepat. Disini pesan es kopi tarik cincau dan roti cane kenari palm suiker. Es kopi tarik cincaunya datang gak lama setelah dipesan dan agak meragukan lihat warnanya yang pale banget. Ketika diminum, rasa kopinya hampir gak ada. yang ada cuma rasa susu dan gula. Roti canenya juga tidak seperti yang diharapkan. Rotinya seperti bantat, gak crispy dan flaky seperti roti canai biasanya, tapi toppingnya (mentega, kenari cacah, dan gula palem) enak.
Menu yang dipesan: Es kopi tarik cincau, roti cane kenari palm suiker
Tanggal kunjungan: 17 Mei 2015 Harga per orang: < Rp. 50.000
Tempatnya kopi satu ini agak beda neh...mengusung tema minum kopi di perpustakaan. Ini dekornya mirip sama sekolah sihir kaya di film harry potter (ok,ngayal dan abaikan)Ahahahha. Disini pilihan kopinya banyak banget,dari ala ala barat sampe yang tradisional kopi pake telur pun ada. disini saya pesan butterscocth latte, untuk rasanya ya lumayan,karena saya bukan pecinta kopi dengan campuran sirup sirup gitu,jadi ini hanya saya bilang lumayan.. but nice for cozzy place ya..
Menu yang dipesan: Butterscocth Latte, roti maryam
Tanggal kunjungan: 17 Mei 2015 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Agak sulit menemukan Bookopi ini karena ternyata lokasinya berada di salah satu gedung di dalam apartemen Kalibata. Tapi rasa bingung mencari itu terbayarkan ketika saya masuk ke dalamnya.
Interior di dalamnya memberikan kesan antik dan kuno pada kedai kopi ini namun tidak menghilangkan suasana nyaman untuk berlama-lama di dalamnya. Salah satu dindingnya diisi dengan rak buku besar sekali. Saya kurang tahu apa buku-buku yang disitu boleh dibaca, namun Bookopi menyediakan rak buku kecil untuk beberapa majalah dan buku yang boleh dibaca oleh pelanggannya.
Saya memesan Butterscotch Ice Latte serta Roti Canay dengan Kenari dan Palm Suiker untuk dimakan bersama-sama. Ohya, teman saya juga memesan Coffee Affogato. Rasanya biasa saja, tidak lebih dari eskrim vanilla yang disiram dengan kopi. Menurut saya ice latte yang saya pesan tidak ada rasa butterscotchnya sama sekali padahal rasa kopinya sudah pas.
Topping pada roti canay-nya sangat enak. Kenari yang diberikan sangat banyak dan rasa manis dari palm suiker juga berpadu tepat dengan kenarinya. Sayang roti canay yang digunakan seperti roti canay siap pakai sehingga rasanya agak aneh. Roti canay yang saya tahu seharusnya garing dan berserabut namun roti canay disini malah padat dan tebal. Sangat disayangkan.
Ohya, teman saya juga memesan Coffee Affogato. Rasanya biasa saja, tidak lebih dari eskrim vanilla yang disiram dengan kopi.
Menu yang dipesan: Butterscotch Ice Latte, Coffee Affogato, Roti Canay dengan Kenari dan Palm Suiker
Tanggal kunjungan: 17 Mei 2015 Harga per orang: < Rp. 50.000
Letaknya di area Apartemen Kalibata City, dekat lapangan basket Tower Sakura. Dari namanya sudah ketahuan kalo andalannya adalah menyajikan buku-buku yg bisa kita baca di sana. Interiornya seperti perpustakaan kecil, tenang dan nyaman. Cocok untuk bikin tugas atau kerjaan, diskusi, bahkan untuk membaca sambil menikmati secangkir kopi. Di sini dijual juga cemilan seperti roti bakar, pisang bakar, martabak, roti canay, sampai makanan berat seperti nasi goreng, nasi kuning, dan pecel. Gw nyoba cappuccinonya, rasanya biasa aja dan cenderung mahal untuk ukuran coffee shop kecil.
Menu yang dipesan: Cappuccino
Tanggal kunjungan: 24 Januari 2015 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000