Canggu Bakehouse

Mampir ngopi di Canggu Bakehouse dan beli Butter Croissant dan Canggu Boy. Croissantnya enak, Canggu Boy rasanya mirip roti Boy toppingnya crunchy dan berasa kopi, bagian dalamnya terasa buttery juga. Cocok untuk dipairing dengan coffee. Hot coffeenya disajikan di paper cup mungkin karena konsepnya juga take away, jadi untuk teman yang order piccolo kelihatan sedikit banget. Untuk cappucinonya ok lah.

Hari sebelumnya sempat mampir kesini tapi katanya kopinya belum ready, akhirnya baru nyobain pas datang hari ini. Karena lagi hari libur jadi tempat ini lumayan ramai bahkan tinggal 2 meja aja yang available, itupun yang agak mojok di belakang kasir. Pelayanannya agak kurang cekatan sih, aku pesan croissant + minuman mereka, tapi setelah payment yang dikasih cuma minumannya aja, setelah ditanya baru mereka ngeh kalau lagi dipanasin croissant-nya, mungkin karena baru buka berapa hari jadi belum terbiasa kali ya.
1. Iced Aren Latte
Cobain menu mereka yang iced aren latte, karena udah cobain di banyak tempat aren latte jadi punya banyak perbandingan rasa. Menurutku iced aren latte mereka ini rasanya nanggung banget, rasa kopinya gak strong bahkan agak samar, mungkin karena komposisi susu dan esnya terlalu banyak, rasa arennya juga samar' dan kurang wangi. Tipe lattenya juga yang encer banget jadi pas diminum ya hampa aja rasanya.
2. Smoked Beef & Cheese + Caramelized Banana
Untuk tekstur croissantnya sendiri aku suka sih, tipe croissant mereka yang berongga, luarnya flaky tapi pas dimakan bagian dalamnya masih lembut tesksturnya. Tipe croissant mereka gak yang wangi butter banget, jadi buat yang gak suka butter masih cocok harusnya. Sayangnya komposisi antara kulit croissant dan fillingnya jauh banget, jadi gak semua gigitan bakalan dapat fillingnya. Smoked beef nya enak sih dan asin gurih. Caramelized banana-nya juga lumayan enak sebenernya, pisangnya lembut dan gak terlalu manis.

Siang ini saya berkunjung ke Canggu Bake House cabang Sarinah. Lokasinya ada di seberang Ritz Nastar dan lokasinya lebih cozy ketimbang yang di Pos Bloc.

Seating areanya lebih banyak meski tidak terlalu luas. Notes buat kalian yang mau ke sini dalam rangka kerja/nugas/apapun yang sekiranya butuh stop kontak, better perhatikan dulu karena nggak semua meja ada stop kontak.

Saya mencoba :

1. Butter Croisant (Rp. 18.000)

Saya mencoba ini waktu di Pos Bloc dan suka rasanya. Saking sukanya, saya pesan menu yang sama di sini + request dipanasin.

Ketika disajikan, croissantnya dalam kondisi hangat. Saya mencoba gigitan pertama di ujung dan terasa gurih. Croissantnya renyah di luar dan dalamnya empuk.

Sayangnya, pada gigitan berikutnya hingga habis sama sekali tidak terasa butternya. Saya hanya merasakan croissant yang moist namun hambar. Nggak ngerti apakah temperatur pengaruh karena waktu saya makan di Pos Bloc nggak sepanas ini.

2. Matcha Frappe (IDR 40k)

Saya membayangkan bakal mencicip green tea yang segar dan wangi. Katanya sih matchanya nggak manis sama sekali. Namun rasa green teanya samar, tidak begitu terasa. Saya kurang suka.

Mungkin kalau rasa green teanya sedikit lebih terasa akan lebih enak. Saya paham nggak mungkin rasa green teanya super pekat, namun bukan berarti tidak begitu terasa.