Makan di sini karena gak sengaja lewatin tempatnya, lokasinya di lantai LG agak mojok dekat parkiran jadi gak banyak yang sadar. Dari depan tempatnya keliatan kecil, ternyata lumayan luas juga ke belakangnya. Biasa makan ini di kantor kalau lagi ada yang ulang tahun, akhirnya kali ini cobain makan dapur solo di restonya. Karena makannya ber 8 jadi bisa icip menunya lumayan banyak.
1. Selat Solo
Pas baca menunya penasaran sama rasanya karena katanya pencampuran antara citarasa solo dan belanda. Daging sapinya dimasak semur, teksturnya empuk dan bumbunya meresap dengan baik ke dagingnya, dan gak banyak lemaknya. Sausnya cukup unik karena semurnya diberi saus mustard, jadi ada sentuhan rasa asamnya, awalnya aneh tapi lama' jadi nagih. Sayang potongan dagingnya kecil banget, jadi kurang menikmati rasanya.
2. Timlo Solo
Ini juga makanan khas solo tapi disajikan dengan kuah sop bening. Isinya ada sosis solo (semacam lumpia isi daging dan bihun), daging ayam, dan telur pindang. Sosisnya enak dan gurih, kulitnya pas tebalnya,jadi pas makan masih berasa isinya. Kuahnya light dan gurih.
3. Nasi Gudeg Jogja
Menu yang ini aku cuma cobain daging ayam goreng dan gudeg nangkanya aja. Buat rasa ayam gorengnya standar menurut aku. Gudeg nangkanya yang enak, teksturnya empuk dan rasanya gak terlalu kemanisan jadi gak bikin eneg walau makan banyak.
4. Nasi Ulam Komplit
Paket nasi yang ini isinya ada dendeng manis, teri, perkedel, bihun, tempe, telur dadar, semur tahu, dan kuah kacang. Buat aku ini paling worth it karena toppingnya banyak dan bikin gak bosen makannya. Rasanya overall enak, dendengnya gak keras dan manisnya pas, semur tahunya juga gak asam. Cuma lagi" dagingnya secuil banget.
5. Gado-Gado
Layaknya gado-gado pada umumnya, menu ini isinya campuran dari labu, timun, jagung, tahu, kacang panjang, kerupuk, dan emping. Rasanya standard aja sih, cuma kacangnya fresh dan gak bau tengik.
6. Tahu Gejrot
Cemilan yang terbuat dari tahu goreng diberi siraman gula jawa dan potongan bawang merah dan bawang putih ini cukup enak juga rasanya. Tekstur tahunya gak keras dan gak asam, pencampuran kuah gula dan bawangnya pas bikin nagih.
7. Teh Poci Gula Batu
Rasanya standard aja sih sebenernya, cuma penyajiannya yang unik, di dalam poci dan gelas tanah liat.