Dimaem ini jadi tenant pertama yang ada di 60 common house, if i'm not mistaken. Letaknya ada di lantai 1 paling depan, dekat banget dari pintu masuk jadi langsung kelihatan jelas. Tempatnya nggak terlalu besar dan interiornya pun simple tapi menurutku tetap menarik, bersih dan nyaman. Bahkan mereka juga punya wastafel sendiri di dalam jadi buat tim makan pakai tangan gak perlu jauh-jauh ke toilet di lantai 2 buat cuci tangan.
Disini kita bisa pilih sendiri jenis nasi dan lauknya, untuk nasinya ada nasi putih, nasi uduk dan nasi daun jeruk. Pilihan lauknya juga cukup beragam, ada lauk utama yang terdiri dari menu ayam, daging dan seafood, sayuran, lauk pendamping dan menu kuah seperti sop iga dan soto ayam. Lengkap juga dengan pilihan sambal mulai dari sambal merah, sambal ijo sampai sambal bawang. Kalau mau menu selingan seperti sate usus, bakwan goreng, tempe goreng dan sebagainya juga ada.
Selain itu, disini juga ada beberapa menu paket yang udah lengkap mulai dari nasi, sayur, lauk dan sambal. Jadi kalau kalian males mikir mau makan lauk apa bisa langsung aja pilih menu paketan yang ada. Aku pun coba menu paketan mereka yaitu Nasi Danjer Daging (39.000) dan Nasi Danjer Sifud (34.000). Selain itu aku juga coba nasi uduk, ayam goreng dan sate usus. Untuk nasi danjer daging isinya ada nasi daun jeruk, dendeng cabe ijo, sayur buncis dan sambal pedas, nasi daun jeruknya enak dan aku suka, masih ada potongan daun jeruk yang diiris jadi aromanya ada terus. Dendeng cabe ijo enak, lumayan pedas tapi masih bisa dinikmati dan dendeng disini bukan dendeng tipis kering seperti pada umumnya melainkan potongan daging berukuran sedang dengan tekstur yang empuk, aku sih suka. Sayur buncisnya juga enak dan sambalnya pas pedasnya.
Kalau danjer sifud isinya ada nasi daun jeruk, sayur buncis, cumi asin balado dan sambal pedas. Cumi asinnya gak sepedas dendeng cabe ijo jadi masih oke buat yang gak terlalu suka pedas, potongan cuminya pun gak terlalu besar dan empuk. Selain itu ayam goreng disini juga enak karena gak keras jadi mudah dipotong, aku juga suka sate ususnya karena garing dan bukan tipe sate usus yang lembek atau basah.