Haro Coffee

Akhir-akhir ini Senopati banget alias Jalan Suryo dipenuhi dengan restoran sushi, sampai ada temen foodie yang menyebutnya sushipati, saking banyaknya. Tapi ditengah bangunan megah penyaji sushi, ada sebuah kedai mungil yang berdiri diantaranya dan tampil beda dengan menjual kopi, Haro Coffee namanya. Konsepnya grab and go dengan gaya desain minimalis bernuansa Jepang.
Kali ini saya mencoba dua minuman yang bernama Arengato dan Hojimiru. Keduanya seharga masing-masing Rp.18.000,- dan merupakan harga yang sangat terjangkau kalau dilihat dari lokasinya. Pas saya coba minuman pertama, yaitu Arengato, sensasi rasanya tuh engga masuk kedalam jenis rasa favorit saya. Jadi ini tuh ceritanya es kopi susu gula aren ala Haro Coffee. Nuansanya mirip kopi tubruk atau seduh manual, jadi masih kentara serpihan-serpihan si biji kopi dilidah.
Lalu bergeser ke minuman kedua ada Hojimiru, yaitu roasted matcha dan susu. Tentu saja saya jauh lebih suka minuman ini, terlepas ini bukan minuman berbahan dasar kopi. Selain komposisi, paduan matcha dan susunya tuh pas banget dengan selera saya, ada manis serta kental akan nuansa teh hijaunya. Jadi kesimpulannya, saya lebih suka Hojimiru dari pada Arengato, kalau kamu?...

Sebenernya gue ga terlalu suka sama kedai kopi yang cuma outlet kecil, yang cuma bisa dipesan, dan minumnya harus dibawa pulang atau dibawa pergi, alias ga ada bangkunya. Kaya percuma aja gitu capek-capek beli minuman, tapi ga bisa menikmati langsung.

Di Haro Coffee yang ini, jualannya hanya di outlet kecil yang hanya bisa pesan langsung pulang. Tapi gue ga mau langsung pulang. Beli dulu, baru pergi lagi. yang akhirnya gue beli Hojimiru dan Arengato.

Hojimiru ini katanya matcha yang di-roasted. Terus bikin nya pake susunya. Yaa kalo buat gue rasa-rasanya kaya ada aroma sesuatu yang kebakar. Kaya beras jepang yang dibakar gitu. dan gue sih suka sama cita rasa minuman ini.

Tapi kalo Arengato ini bisa dibilang kopi susunya di Haro coffee, tapi kopinya buat gue ini aneh. Kaya kopi yang diseduh dari bubuk yang ditumbuk, tapi pake gula aren. Wah.. kurang sih buat gue.

©prido

Haro coffee di senopati ini tempatnya hanya semacam booth di pinggir jalan gitu, harusnya sih tidak sulit mencarinya karena keliatan kok kalau kita menyusuri jalan senopati.

Menunya cukup bervariasi, aku coba 2 menu yaitu :
- arengato (18k) : es kopi susu dengan brown sugar, untuk rasa lumayan aja sih. Kopinya sangat light, tidak creamy dan manisnya pas

- hojicha (20k) : kalau ini roasted matcha with milk and coffee. Enak juga ini, roasted matchanya cukup dominan, rasa coffeenya tidak terlalu terasa. Karena aku suka roasted matcha jadi menurutku ini enak juga

Well, next time pengen coba menu lainnya deh

Ini cabang kedua Haro Coffee, lebih kecil daripada yang di Cikajang. Tapi masih lucu dengan kombinasi kuning dan putihnya.

Dia ini letaknya di seberang Old Temple dan Abuba Steak.

Aku pesan banaro campuran dari espresso, ice cream dan blended banana. Ini enak banget kalau buat aku.

Satu lagi pesan arengato kalau ga salah namanya. Ini lumayan sih tapi aku ga terlalu suka. Tapi bolehlah.