Mikkro Espresso

Disclaimer: This review only covers the coffee and pastry, and does not represent the food/main course. 

Came here during a monday morning, the location itself is in the corner of hang tuah and senayan, a bit secluded, but you don't have to turn around if you came from senayan. The parking lot is relatively spacious, there are spaces for 5+ cars, and valet service is available on premise. During my visit, it's not particularly crowded, only me and 2 other guests at the time. 

The interior can be summarised as cosy, it was designed around the old building style itself. The space between walls could be a bit cramped in some area, but the lighting and table arrangement helps in creating a more spacious feeling. The ambiance is comfortable enough for working hours on end inside, although during my visit, I did not pay attention to the availabilities of electricity plugs around the tables. 

I ordered their canele, and a doubleshot espresso, each costing 35K and 37K respectively. First the canele, it was reheated/baked again, and served with a dollop of caramel. Personally I quite like baked canele, making it quite soft and chewy. The texture is very soft inside and outside, hence its a bit hard to sliced in half without squishing it. However, the taste is exquisite, sweet and creamy, especially when eaten together with the caramel. The caramel complements the creamyness of the canele very nicely. 

However, their espresso is mediocre at best. I ordered a double shot, but at a glance what they served me looks like a lungo. The espresso itself is quite sweet in the beginning, but have a quite overpowering bitterness finish. It is very chocolaty, but sadly lacking in body. I supposed the taste is similar to their parent's coffee shop, Giyanti. Personally I think the espresso would taste better with milk cappucino or latte. 

Price wise, personally I find the espresso is too overpriced. 37K for a mediocre espresso is asking too much, but then again this place was set up to be a restaurant/eatery first, then coffee shop, so the price would be slightly understandable. Meanwhile for the canele, 35K for a good canele is acceptable. 

The service is quite good, the staff is quite attentive in serving the customers. My ordered was served relatively quickly, and I was asked about how was the espresso by the barista, which is a nice gesture. 

In summary, Mikkro Espresso is quite cozy, a nice redesign of an retro/old building with spacious seating arrangement for working. However, the coffee is mediocre for the price point, while the canele is quite good. 

2 lantai yang letaknya deket sama moestopo, disini dia 1 ruko sama bank victoria. Tempatnya kayak vintage2 gitu. Di lantai 2 ada bagian smoking area nya. Lantai 1 dan 2 indoornya enak banget nyaman homey. Aku pesen cloud mountain jadi dia single shot espresso pake vanilla ice cream dan canelle. Terus hot cappuccino dan ice americano. Semuanya minta kopinya yang medium. Karena ini sister company nya giyanti jadi bean yang mereka pake itu ga maen2. Arabica dengan after taste yang sangat asem. Agak perih ke lambung dan gak tahan sama keaseman si kopinya. Aku sih ga cocok. Tapi aku senang nongkrong sini, betah.

Brownies nya bikin nagih banget!

Karena PSBB, Mikkro Espresso ini hanya menyediakan delivery dan take away aja. Dan kali ini kita memesan:
Es Pasar Antik (strong): 45.000
Black Coffee (strong): 41.000
Apple Pie: 42.000
Gluten Free Whole Chocolate Brownies: 42.000

Dari segi harga memang lebih mahal dibandingkan coffee shop yg lain, tapi emang worth banget! Dari rasa dan kualitasnya memang ga bisa diragukan lagi. Super recommended!

☕️ Mikkro Espresso
🏠 Jl. Hang Tuah Raya No.2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
💵 50.000 - 100.000/person
⭐️ 5/5

Kunjungan pertama ke mikro, masi baru awal2 opening. Tempatnya tidak terlalu spacious, ada 2 lantai, tapi banyak sekat2 ruangan jadi kesannya sempit. Interiornya bagus, vintage dan homey. Aku suka sih disini, servicenya juga bagus dan bersih pula. Mikkro ini salah satu ownernya sama dengan giyanti coffee.

Menu disini specialitynya coffee, menu non coffeenya belum terlalu banyak, menu makanannya cukup bervariasi.

Aku disini sama keluarga coba beberapa menu yaitu es kopi pasar antik, hot chocolate, piccolo, frenchfries, chicken wing. Untuk coffeenya disini enak dan strong banget, ga heran juga karena mereka pake biji kopi dari giyanti coffee yang terkenal itu. Hot chocolatenya juga enak, chocolatey banget, agak kental. Kalau french fries dan chicken wingnya standart aja sih rasanya.

Untuk harga disini tergolong agak mahal ya, tapi minumannya worth to try 👍

New coffee shop spotted! Mikkro espresso ini adalah sister company dari Giyanti Coffee Roastery di daerah Menteng. Untuk konsep tempatnya sendiri hampir sama nih seperti di Giyanti, vintage dengan interior yg berwarna warni.

Mikkro Espresso terdiri dari 2 lantai terdiri dari indoor dan outdoor untuk smoking area. Untuk smoking areanya sendiri jauh lebih kecil tapi masih tetap nyaman dengan jarak antar kursinya yg tidak terlalu berdekatan. Nyaman dan cozy, itulah kesan yg kita dapetin disini.

Nah untuk menunya sendiri, agak berbeda nih dari Giyanti karena disini menyediakan makan berat juga. Kita disini memesan:
Black Coffee (strong): 41.000
Es Pasar Antik (medium): 45.000
Gluten Whole Choco Brownies: 42.000
Gluten Choco Cheese Brownies: 42.000

Buat coffee lovers sendiri memang nama Giyanti udah ga asing untuk didengar, dan kita yakin juga nama Mikkro Espresso ini akan makin sering didatengin sama para pecinta kopi. Tapi, tempat ini bukan hanya jadi surga buat pecinta kopi tapi semua orang. Terbukti dengan mereka yg menyediakan pilihan rasa kopi dari light, medium, dan strong. And trust me, the coffee was really strong. In a great way. Untuk beans nya sendiri mereka memakai house blend. Denger dari baristanya kedepannya mereka akan mengganti house blend mereka dengan varian biji kopi dari daerah lain.

Untuk makanannya sendiri lagi2 rasanya sama peraisi dengan Giyanti dan masih seenak itu. Buat yg suka manis ataupun ga terlalu suka manis, rasa brownies ini masih pas di lidah. Ga bakal ada yg nyangka bahwa brownies ini gluten free, lebih sehat dari regular brownies yg dijual di coffee shop lain.

Pricewise, yes it’s pricey compared to other coffee shop. Tapi experience yg didapat dari pengunjung amatlah baik. Service nya sangat menyenangkan, bahkan ketika kita akan bayar nanti barista atau kasirnya akan bertanya pendapat kita tentang tempat ini. Maklum, tempat ini masih terbilang sangat baru. We really recommend this place for you guys! 🖤

☕️ Mikkro Espresso
🏠 Jl. Hang Tuah Raya No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
💵 50.000-100.000/person
⭐️ 5/5

Spotted new coffee shop in Senayan area. Ternyata ini sodaraan sama Giyanti. Lokasinya pas banget di belokan Hang Tuah sebrang kampus Binus. Ada 2 lantai yg tempatnya tidak begitu luas. Order “Es Pasar Antik” dan “Ovomaltine Croissant”

Untuk kopinya bisa pilih mau yg light, medium atau strong. Saya pilih yg strong dan taste very very gewddd, body dan after taste terasa asik. Definitely kalau kopi Giyanti ga perlu diragukan lagi.
Croissant-nya enak, flaky, renyah dgn ukuran yg besar dan filling ovomaltine yg cukup melimpah.

Untuk harga, menurut saya agak pricey (nyaris 100K after tax service) tapi utk sesekali it’s okay sih. Servicenya bagus, ambience nyaman, restonya bersih.

Mikkro Espresso ini lokasinya gampang ditemukan, yang melewati Jl. Hang Tuah bisa dipastikan akan melewati coffee shop.

Coffee shop ini masih satu grup dengan Giyanti di Menteng. Tidak heran design tempat dan vibenya agak mirip dengan Giyanti.

Pas ke sini beberapa menu belum available. Termasuk baked goodsnya yang terlihat menarik tapi saya belum ready sama sekali.

Selain kopi mereka juga menyediakan beragam macam makanan. Jadi bisa sekali mengisi perut pas ke sini.

Tempatnya sih super suka yah, dia ada 2 lantai. Ambiencenya cozy.

Di sini saya pesan latte. Kalau kopinya Giyanti ga usah diragukan lagi pasti enak. Kopinya smooth dan ringan di lambung saya.

Untuk makanan tadinya mau pesan kaya toast tapi lagi ga ready. Akhirnya saya pesan ayam geprek. Pas datang cukup amazed karena porsinya besar dan bisa untuk sharing sih. Dapat empat potong ayam tanpa tulang dengan ukuran yang cukup besar. Ayamnya empuk dan crunchynya pas, ga ketebalan tepung juga.

Sambalnya sendiri cukup pedas. Menu ini dilengkapi dengan terong yang digrill. Tekstur terongnya pas, ga kelembekan. Untuk ukuran di coffee shop, ayam gepreknya ini enak. Tentu ada nasi putihnya juga.