La Pasion

Selalu enakk seh makanan la pasion..
Cuma harganya aja yang lumayan tinggi..
Tapi worthed kalau kalian udah rasain rasa makanannya..

Saya pesan minum refreshing mint, jus timun dengan mint dan soda, rasa nya segar,sedikit manis dengan bau dan timun yang lumayan terasa. Main course unagi takoyaki with butter rice, agak memberi rasa eneg karena minyak dari butternya terutama bila menu nya sudah agak digini, tapi bumbu unagi nya enak, dagingnya kenyal sedikit asin. Perpadelle nya menurut saya pasta biasa dengan saus spaghetti, rasa saus tomatnya sangat kuat menutup rasa lainnya dari menu ini, shrimp dumplingnya kurang cocok dengan selera saya, agak manis sepertinya bumbu kecap manis dan ada sedikit bau udang yang tidak saya suka, mushroom pizza, pizza nya biasa saja, tapi rasa adonannya aneh,bagian tengahnya terasa seperti roti dan pinggirnya agak renyah, keju nya tidak terlalu terasa asinnya. Overall saya kurang cocok dengan masakan restoran ini. Tapi tempat ini punya poin di tempat yang nyaman cocok untuk fine dining dan instagrammable atau hangout.

Resto ini mengusung konsep Latino x Asian fusion yang aku pikir emang bisa?! Well..... Mari kita lihat dari rentetan pesanan hari ini.

Setelah pesan, yang datang duluan rupanya adalah salah satu main course kita, Unagi Takoyaki with Butter Rice, mendahului appetizer. Untung setelah minuman
Untuk menu ini, nggak fail, aku lumayan suka walaupun makannya harus agak ngebut takut keburu butter rice nya dingin lalu "ngendhal". Rasanya ya unagi biasa aja sih, kaya ya biasa di resto Jepang lain saosnya juga gini, nggak strong tonkatsu sauce beneran kaya takoyaki.

Selanjutnya datang Shrimp Dumpling. Ini menu special CNY sih katanya. Yang ini, fail menurutku, kulitnya berasa kurang matang, berasa tepung. Saosnya yang kecoklatan itu mirip sama si saus unagi. Tapi nggak nolong situasi kulit dumpling mentah, urgh!

Untuk yang Parpadelle with Ossobucco, ini pasta lebar-lebar dengan daging buntut yang dimasak dengan tomat. Dapet potongan sumsum pula. Ini oke. Jarang aku nemu resto yang bisa bikin pasta dengan saus tomat yang aku suka, dan ini aku suka. Sausnya thick, berbumbu rempah balance dengan rasa tomatnya. Pastanya, meh, al dente. Dagingnya, empuk mrotoli.

Taco Nori with Squid.... Ini... Sebetulnya menunya enak dimakan, salad dan squidnya, tapi situasi kulit taco dari nori nya, hmmm.. kaya makan bakwan/ote-ote/heci! Tuebel batter yang ngebalut norinya. Mungkin kalo norinya digoreng pake batter ala tempura yang ringan akan lebih oke. Beneran yang ini sayang banget karena saladnya itu uenak, seger!

Makanan terakhir, Mushroom Pizza. Kita sempat heran sih, ini kenapa pizza isi jamur lebih mahal darioada yang isi ayam. Aku sempet bilang, dikasi Truffle kayanya. Ha, nggak dong ternyata pas muncul , cuma normal champignon... Dengan ekstra aroma dari Truffle Oil... Terjawab sudah kenapa lebih mahal dari chicken. Ini pizza rasanya oke, sayang dough nya kurang kering di bagian bawah. Jadi letoy, nggak krispi.

Terakhir, untuk minuman, aku pesan Romero. Yang berasa kaya minum Guava Juice + Soda. Rasanya oke sih, nggak terlalu manis. Tapi aku juga heran kenapa jadi rasanya gini padahal kayanya nggak ada guava di Ingredient List nya

Overall, beberapa menu oke, beberapa nggak banget. Service, sangat memuaskan. Dan juga bersih sih tempatnya. Plus, mereka uda nyediain Stainless Steel Straw!!!