Akhirnya memberanikan diri nyobain resto ini, takut harganya mahal.. Kesan pertama jujur agak shock liat tempatnya, interiornya terkesan jadul, kursi dan meja nya sederhana banget, bahkan meja kasir nya meubel tua gitu... Waktu masuk kita ga lgsng disambut pelayannya, sepertinya mereka jg kekurangan orang, aku lgsng duduk aja di meja kosong, begitu duduk aku kaget banget di mejanya ada bbrp semut terbang bentukny beda2 lagi, serem banget... Kita pesen ramen2 karena lagi pengen yang kuah2 sih...sama nyobain Gyoza panggang nya yang terkenal enak.. Pesenan kita tergolong cepat datangnya, ocha datang duluan, dan kita harus berusaha ngusir tuh semut2 terbang, sampe ochanya kita tutupin tissue krn uda ada serangga yg berhasil nyemplung ke dlm ocha Waktu Gyoza dateng lgsng aku coba, mmg enak sih, dan lumayan banyak juga... Aku pesen Chasumen dan minta ga terlalu asin, ternyata rasanya biasa ajaa telur yang biasanya khas jepang itu disini cm telur rebus biasa aja... Yang paling mengejutkan tengah2 makan ada serangga gede banget bentuknya aneh belum prnh aku liat sblumnya melintas dengan santai di lantai, sampe ada cewe yg sadar dan lgsng berdiri...OMG Kynya cukup 1 kali aja kesana, lgsng kapok deh...
Menu yang dipesan: Chasumen, Gyoza
Tanggal kunjungan: 08 Februari 2020 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
It was the first time visiting this restaurant for me as I was intrigued to find alternatives for Japanese food. However, it was not a pleasant experience as the resto was full of insects so we could not enjoy eating there. I ordered Wakame Ramen but the taste was terrible and the price was also not that cheap luckily, the gyoza tasted good. Overall, it was not a pleasant experience at all and I will never return to this resto again.
Menu yang dipesan: Wakame Ramen, Gyoza, hot ocha, Chasumen
Tanggal kunjungan: 08 Februari 2020 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Diajakin kesini lagi dong ama sodara yang kangen berat sama Tong-Tong. Syukuran lah kali ini kita datang pas restonya baru buka untuk Dinner time.
Seperti biasa, tentu selalu pesan G.Y.O.Z.A dan selalu pesen versi panggang, udah coba yang goreng sama rebus, yang terbaique tetep yang panggang. Ini sih nggak mungkin aku lupa untuk pesen dan selalu minimal pesan 2 porsi. Tapi kali ini kita pesan yang gyoza nya ukuran kecil, sedangkan minggu lalu ukuran yang lebih besar.
Untuk makanan lainnya: 1. Babat Rebus Ini favorit sodaraku nih. Dan emang enak loh. Babat rebus datang bersama irisan timun dan disiram dengan bumbu kecut manis seperti salad gitu.Bikin nggak eneg. Sedangkan babatnya terasa crunchy dan nggak alot serta beraroma minyak wijen.
2. Bombai Daging Goreng (babi) Menu yang ini datengnya lamaaaaaaaaaa banget sampe yang lain udah mau selesai makan. Udah gitu lha kok salah, yang keluar Medium padahal perasaan pesannya Small. Tapi yodahlah.. nggak abis ya kita bungkus aja. Setelah liat menu ini baru kaya, yah pantesan lama, ngebuatnya ribet deh hehe. Jadi daging babinya dibungkus dengan lapisan bawang bombai lalu dibalur tepung panko. Cantik tampilan dalamnya, tapi aku lupa nggak ambil fotonya . Nah dagingnya ditata diatas irisan kubis dan ada saus mustard di tepi piring (ini aku nggak suka) tapi ada juga disediakan Tonkatsu sauce (saus yang di botol dengan logo Bulldog biasanya) di botol terpisah. Enak sih ini. Gurih dagingnya bercampur dengan crunchy dan manis pedas dari bawang bombai nya karena bombai nya nggak benar-benar matang.
3. Shitake Ebi Tempura Ini juga menu baru, sama dengan Bombai daging goreng. Datengnya juga akhir-akhir gitu. Tapi rasanya enak deh kalau pada suka jamur shitake. Udangnya nyaris nggak kerasa ketutupan sama rasa jamurnya. Tapi fresh sih udangnya, teksturnya masih oke banget.
Overall, belum pernah nemu makanan yang kurang cocok sih di sini.
Menu yang dipesan: Bombai Daging Goreng (babi), Babat Rebus, Gyoza Panggang (kecil), Shitake Ebi Tempura
Tanggal kunjungan: 15 Desember 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Ini resto yang menurutku cukup otentik dan juga nggak pernah sepi. Seriusan deh.. tapi ya gimana lagi.. namanya juga rasanya enak dan konsisten selama aku makan di sini.
Gyoza!! Itu wajib pesan setiap kali makan disini. Menurut aku nih, gyoza yang disini tu terbaik. Rasanya pas, nggak pernah gosong juga. Padahal ya, kalau dibanding tempat lain, gyoza disini tu, kombinasi daging dan kubisnya, banyakan kubisnya, tapi enak pake banget dah. Jadi tiap kesini, pasti aku pesan ini.
Salah satu menu favoritku yang lain adalah Nasi Fuyunghai. Tapi hari ini sengaja ambil yang Nasi goreng fuyunghai, biar lebih mantab . Porsinya tentu aja yang Small. Itu aja uda kenyang banget loh buat aku. Oh ya, jangan disamakan deh dengan Fuyunghai ala resto Chinese Food. Beda banget sih bumbu siramannya, konsepnya sih sama, tapi rasa siramannya itu lebih ke base kecap asin dan mirin daripada asem manis kaya versi chinese food nya. Patut dicoba sih menurutku .
Pelayanan di sini lumayan oke dan ya untuk kecepatan sih biasa aja, ada beberapa yang keluarnya agak lama juga.
Menu yang dipesan: Gyoza, Nasi Goreng Fuyunghai
Tanggal kunjungan: 08 Desember 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Tong Tong ini pindahan dr tempat sebelumnya, jadi bukan resto jepang baru
di tempat ini dia lbh gede, ada 2 tingkat dan ada smooking areanya
this time i try
Yaki Gyoza isinya cukup banyak dan masi juicy dagingnya, kulitnya juga crispy dan panggangnya pas
Mabo Tofu Ramen ini juaraa sih hehehe, penampilannya emang biasa tp rasanya enakk seger2 karena dia kasi irisan timun disana.. nice combination dengan style mabo tofu yg ada rasa pedesnya bole dicoba nihh!
Menu yang dipesan: yaki gyoza, Mabo Tofu Ramen
Tanggal kunjungan: 02 Juli 2019 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000