Pesan: ✅️ Gabon African Chicken Half (Rp 89K) dan Quarter (Rp 49K) Untuk ukuran HALF, dapat 2 potongan: paha ayam dan dada ayam. Untuk ukuran QUARTER, tidak dapat memilih bagian ayamnya, hanya tersedia paha ayam saja. Tekstur ayamnya empuk dan bumbunya meresap dengan baik. Ada 3 pilihan saus: saus hijau sayuran, saus cabai dan saus putih campuran wortel dan kentang. Paling suka dimakan dengan saus hijau sayurannya. Rasanya asin gurih! . ✅️ Arancini Balls (Rp 35K) Bentuknya seperti kroket ukuran besar yang menyerupai kepalan nasi dengan isian keju mozarella. Kalau dimakan hangat-hangat, rasanya lumayan enak. . ✅️ Gabon Mediterranean Salad (Rp 55K) Potongan sayuran dengan jeruk, irisan tomat dan keju sebagai toppingnya dicampur dengan saus honey. Sayurannya fresh dan rasanya tidak terlalu istimewa. . ✅️ Gabon Special Bread (Rp 18K) Rasanya mirip Garlic Bread pada umumnya tapi versi empuknya. Teksturnya lembut tetapi rasa bawang putihnya kurang meresap. Paling suka dicocol dengan saus hijau sayurannya. . Pelayanannya cepat dan ramah. Waiting list sekitar 30 menit. Lebih baik duduk di lantai atas karena ruangannya sedikit lebih luas dan sofanya nyaman.
Tanggal kunjungan: 20 April 2025 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Semua makanan uda Minku Review di Foto, jangan lupa di swipe2 yaa!
Untuk tempatnya sih lumayan cozy ya kalo makan, remang2 gitu karena Minku suka sama tempat yang ga begitu terang Ada 2 lantai tapi lantai 1nya agak kecil Dan kalo kesini uda pasti masih antri, walaupun rame makanan yang keluar juga masih termasuk cepet sih
Tanggal kunjungan: 31 Januari 2025 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Waiting list 70 menit an, resto nya mungil sekali Vibes nya fancy dining.
Krn badan saya besar, kami diberikan 2 table.
Untuk rasa ayam bakar nya unik. Ada pisangnya juga, pisangnya manis. Untuk rasa ayam bakarnya mungkin bagi sebagian akan suka sekali, tetapi sebagian mungkin biasa aja.
ARANCINI BALLS Bola2 kentang isi mozzarella. Pas panas enak, tapi pas dingin dikit jadi biasa aja
Menurut saya disini yg enak salad nya.
Tanggal kunjungan: 22 Desember 2024 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Ah, the allure of social media buzz. I arrived at Gabon - African Chicken on a sunny Sunday at 1:00 PM, full of hope and an empty stomach, only to wait 75 minutes for a table. And where do we wait?—a parking lot setup, complete with car fumes and uneven ground. To their credit, they thoughtfully provided water and oranges for those of us who patiently endured the wait. Small wins, I suppose.
Once inside, I had a revelation: Indonesians really do love anything that looks fancy. The décor? Plush and borderline luxurious—perfect for anyone looking to snap a few photos and pretend they’re dining at some Michelin-starred establishment. Spoiler alert: it’s all smoke and mirrors. Looks pricey, but the food isn’t. And neither is the experience.
Speaking of the food, let’s talk about the star of the show: the much-hyped chicken. Apparently, the secret to their popularity is vert sauce—a crime against both flavor and authenticity. This is basically street food in a luxury disguise. Every dish was poorly executed, like they gave up halfway through. The fries were so dry and chewy, I thought I was gnawing on cardboard. The chicken? Meh—neither dry nor juicy, just unremarkable. Worse, some parts were pink, and we all know pink chicken is a hard no. The salad dressing? An assault of acidity that felt like a prank.
But credit where it’s due: the service was friendly and professional. It’s the only redeeming quality in this otherwise regrettable experience. Would I go back? Absolutely not. Waiting 75 minutes for this? Never again. Lesson learned—beware of those social media buzzwords. They got me good this time.
Menu yang dipesan: Potato Fries, Gabon Special Bread, Gabon African Chicken (Half), Gabon Mediterranean Salad
Tanggal kunjungan: 08 Desember 2024 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Sangat tidak social distancing. Kaum introvert ga bisa deh. Ampun banget. Apalagi kalo yg agak montok, susah banget nyelip buat bs duduk di sofanya. Astagah. Kek harus nyenggol2 meja sebelah, kayak ga nyaman aja nyelip gitu sampe meja harus kena bok*ng, trus bkin risih orang lain jg kan. Blom lagi yg sebelah kita gengges bawaaannya banyak banget. Sebelah aku kebetulan pilek :( Srat srot srat srot terus. Sedih banget. Untung dia dateng di ujung2 aku ud mau beres makan.
Whyyyyyyy whyyyyyy Mau keluar aja aku sampe meliuk2 pake nyangkut pula. Susah banget keluarnya. Nyenggol sana sini, astagaaaaa aku maluuu. Bahkan aku ga sanggup mau foto suasananya, karena berasa diliatin orang2 saking sempitnya hahaaha.
Dan karena kecil banget jd kayak staffnya becanda, ngakak2 kedengeran jelassss. Aku ga gitu nyaman sih suasananya. Meskipun adem, ada musik ala2 pparisian, jd kayak terlalu banyak suara. Makannya sambil was2 kalo aku hahaha.
Buat ayam afrikanya enak, wangi, juicy, cuma gak anget aja ya. Mungkin emang ud ready jd tinggal di sajiin. Kayak apa ya, kayak roasted chicken rosemary gitu, tapi lebih gurih. Ada wangi2 sesuatunya yg bikin tambah enak. Sausnya ada 3 ya, seperti yg di review2. Ada yg ijo gurih creamy, putih cremy agak manis. Merah kayak sambel bawang. Aku suka si merah campur putih haha jd ga terlalu pedes. Kalo mau nambah saus, bayar lagi. Oh ya ada maggie di meja, katanya tambah enak kalo pake maggie itu, cuma hamba ga doyan maggie wkwkk. Pisangnya aku dapet agak asem. Cuma ya udahlah ya.
Pesen tiramisu, ga banget. Cm kayak bau2 kopi dikit, sama whipcream doang kali ya. Gak gurih creamy gitu. Atau emang sengaja bikin yg light. Entahlah.
Pengen balik lagi tp buat bungkus ayamnya aja. Kalo dine in jiwa introvert aku meronta2 minta pulang haha.
Tanggal kunjungan: 05 November 2024 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000