RI 347 | Rihana & Ismail

Tempat favorite kalau buat nunggu flight yah disini. Ga bosen deh berjam-jam nunggu, sambil minum kopi dan nyemil. Walaupun ramai tapi tetap nyaman sih. Banyak juga orang yang keluar masuk, tapi ga bikin saya risih.

Pertama kali tau kalau ada makanan seenak ini tuh di Terminal ini. Tuna Chesse Panini, roti yang isinya ada potongan tuna, paprika dan mozarella. Rasa tunanya lembut banget, ga bau ikan sama sekali. Kejunya meleleh dan lumer banget. Rotinya juga lembut banget dan ada wijennya diatasnya.

Dilihat dari pinggir jalan tempatnya tidka begitu keliatan, karena terhalang dengan pedagang oleh-oleh pinggir jalan. Dikira saya tempatnya kecil ternyata pas masuk besar sekali, parkirannya luas dan ada penginapannya juga lengkap dengan kolam renang.

Bangunanya bergaya Eropa dan disekelilingnya banyak pohon yang bikin adem. Saya suka sekali perabotan yang digunakan khas Belanda dengan ukiran yang dominan warna putih dan biru. Berkali-kali kesana tempatnya selalu sepi, malah kadang hanya ada tamu kami saja. Tapi enak sih jadi lebih tenang dan hening suasananya.

Poffertjes-nya terenak bangeeet, ukurannya kecil dan adonannya lembut. Ditambah gula bubuk yang halus dan aroma butter yang harum. Tips cara makannya ambil sedikit butter campur dengan Poffertjes dan langsung makan berbarengan, rasa poffertjes dan butter-nya langsung meleleh di lidah. Minumnya pesan teh hangat untuk melengkapi dinginnya sore hari.

Jalan Suryakencana terkenal sejak dulu dengan destinasi street food-nya. Nah setelah cape jalan-jalan paling enak ngadem si Kedai Kopi Hopeng ini. Lokasinya sekitar 500 meter dari Episentrum Suryakencana, tepatnya depan Vihara Dharmakaya.

Parkirannya cukup luas, tapi tempatnya tidak terlalu visible. Tempatnya merupakan ruko bangunan lama yang direnovasi dengan style peranak. Uniknya lagi lantainya masih seperti lantai jaman dulu yang berwarna kuning.

Menu andalan mereka Es Kopi Susu dengan berbagai macam varian. Salah satunya Es Kopi Susu Hopeng (18k), rasa kopinya light dan tasty banget, karena ada campuran susu ditambah krimer juga. Selain itu ada Es Kopi Susu Pandan/Klepon (20k), yang sama rasa tastynya plus ada aroma pandan.

Untuk makanannya mereka menyediakan makanan ringan seperti donat kampung dan brownies dengan kisaran harga 4k-12k. Donatnya tidak terlalu lembut, agak susah untuk dipotong dengan garpu, lebih enak dimakan langsung aja.

Kalau buat tempat ga diraguin lagi disini bagus banget. Apalagi pemandangan dari lantai atasnya lepas banget menghadap kota Bogor yang hijau. Bangunannya ala-ala Eropa dengan nuansa merah, putih dan hitam. Lampu gantungnya juga exclusive, jadi terkesan mewah.

Menu makanannya tidak terlalu banyak, dan cenderung pricey ya untuk kawasan Bogor. Buat tampilan makannya terkonsep sekali dengan susunan yang rapih. Tapi piringnya besar banget, agak ribet malahan makannya. Ohiya saya seneng sama mejanya yang ada tambahan keramik bermotif.

Lokasinya agak jauh ke dalam perumahan, jadi memang ga banyak orang tau. Tapi kalau orang lama sih sudah hapal resto ini. Kalau datang malam, tempatnya sedikit gelap.

Menu makan lumayan beranekaragam, dan rasanya juga enak-enak. Porsinya juga banyak, bikin kenyang lama. Walaupun berada di lokasi perumahan exclusive di Bogor tapi harganya ramah di kantong.

Ga terlalu suka udon, karena mienya besar-besar. Tapi udon disini enak, tekstur mienya lembut dan ga bikin enek. Cobain Niku Udon, kuahnya bening kaya sup ada potongan daging sapinya, rasanya lebih terasa bumbu khas Jepangnya.

Saya lebih seneng yang Chicken Katsu Curry Udon, bumbunya kental seperti curry dan tidak terlalu terasa bumbu khas Jepangnya. Ada potongan chicken katsunya juga plus kremesnya.