Selfi Tan

Ga sengaja lewatin, jadi lokasinya di Harley Davidson, di area luar dekat pintu masuk. Di sini hanha untul take away saja dan pembayarannya cashless.

Tadinya mau pesan berry brew, tapi lagi kosong, jadi pesan yang roasted almond coffee. Mereka ada 3 pilihan level, aku pilih level 2 yang lebih balance. Enak juga pas aku coba, kopinya juga masih lumayan bold.

Selain minuman mereka juga ada pastry dan cookies. Bisa dipesan melalui ojol apps.

Sudah lama ga main ke area Gandaria, terus lihat ada si Animo Bakery ini, letaknya persis di seberang Warteg Agung.

Ada beberapa table jika ingin makan di tempat. Pilihannya sendiri banyak, bisa jadi opsi buat sarapan atau mau ngopi juga ada.

Aku order es cokelat dan request jangan terlalu manis, buatku pasnya. Cokelatnya cukup bold juga.

Aku juga cobain green tea brownies, green teanya berasa, cuma agak manis buatku, mungkin dibuat seperti itu biar bisa dinikmati semua orang. Soalnya aku kan sukanya yang bold. Teksturnya super soft, pas udah di mulut kayak "meleleh" gitu, makan 1 potong ini aja udah kenyang karena potongannya cukup besar.

Aku suka si ambiencenya, tapi tempatnya lebih cocok buat nongki daripada buat kerja. Sudah tersedia di ojol juga karena lihat beberapa abang ojol wara wiri di sini.

Cabang terbaru Titik Temu Coffee di SCBD, di seberangnya Equity Tower. Kalau dilihat sepertinya belum 100% jadi karena masih ada area yang ditutupi oleh terpal.

Seating areanya cukup banyak, ada indoor dan outdoor. Tapi, agak kurang WFC friendly, karena belum ada wifi dan stop kontak hanya ada di area outdoor depan. Untuk ambiencenya cozy kalau buat nongki sama teman.

Aku pesan strawberry latte, tapi agak kurang cocok di aku karena agak pahit dan asam. Biasanya pesan black lemonade dan selalu oke, mungkin kudu stick to my usual order yah.

Terus pesan dessert yang Satsumaimo mont blanc, aku kira tampilannya akan seperti mont blanc pada umumnya, tapi ini kayak descontructed dessert. Isinya sendiri ada ubi cilembu, chocolate financier, whipped caramel ganache, chocolate ice cream. Ubinya enak, kalau chocolate financier agak sedikit kemanisan. Untuk chocolate ice creamnya oke karena dia agak dark. Kalau buat whipped caramel ganache ga terlalu berasa.

Untuk pembayaran di sana cashless, bisa pakai card atau qris.

Salah satu coffee shop baru di Bintaro Jaksel. Bangunannya unik, lokasinya dekat perumahan, jadinya ga berisik. Ada 3 lantai, lantai 3nya sendiri merupakan area rooftop. Di lantai 2nya ada area smoking area.

Ambiencenya aku suka dan betahin banget, wifi dan stop kontak juga tersedia. Pembayaran di sini cashless. Mbak dan masnya juga ramah di sini.

Untuk minum aku order coffee mokctail, "Sun Presso" espresso pakai orange, segar banget sih ini.

Makanannya pesan nasi campur Jimbaran, isinya ada nasi daun jeruk, ayam sisit, sate lilit, telur rebus, urap, usus krispi dan sambal matah. Overal oke kok ini dari segi rasa dan porsi, sambal matahnya sih paling aku suka, wangi, terus jadi menambah rasa tiap dimakan bareng kondimen lainnya.

Biasanya mereka buka jam 8 pagi, tapi selama Ramadhan mereka buka dari jam 4 sore.

Cafe ala French di Gunawarman, persis di seberang Greyhound. Ada outdoor di bagian depan, tapi pas aku datang sih kursinya belum ditaruh, mungkin buat sorean kali yah.

Indoornya ga terlalu besar tapi cozy, tablenya sendiri hanya ada 3 meja. Di sini mereka ada kopi, healthy juice dan bakery.

Aku pesan "Nikolas Signature" kalau kata mas baristanya ini kayak kopiko rasanya. Pas seruput, enak juga, ga terlalu berat, agak sedikit mirip kopiko.

Pastry aku pesan strawberry pie, oke juga, dia bukan tipe flaky, tapi lebih ke empuk. Buatku makan satu ini aja udah kenyang.

Ambiencenya aku suka, tenang dan betahin. Wifi tersedia, tapi sepenglihatanku sih ga ada stop kontak. Bisa diorder juga melalui Grabfood.

Platinum ini dulu salah satu resto favorit aku dan sering banget makan di sini. Pas lagi ke CL dan lapar akhirnya memutuskan untuk makan di sini.

Seperti biasa ada welcome snack, klo dulu bisa sampai 3 macam, kalau sekarang cuma ada 1 macam.

Tempatnya sih agak gelap, kayaknya dulu lebih terang deh. Seating areanya juga cukup banyak.

Kalau menu kayaknya udah agak berkurang pilihannya dan buku menunya juga beda.

Aku pesen menu favorit aku jadi ini paket ayam goreng mentega terus udah dapat nasi kuah dengan selada. Nasinya aku pilih nasi hainan, bisa juga nasi putih.

Nasi hainannya cukup enak dan cukup wangi. Kalau kuahnya sih ini berasa selada banget dan ada lada. Untuk ayamnya ini agak keras, jadi agak kurang enak buat dikunyah saus menteganya juga agak manis, beda dari yang dulu.

Pas lagi pengen yang seger-seger terus lihat ada standnya Kopi Koon. Kalau coffee shopnya Aku udah pernah mampir sih ini pas lagi di acara event Pergi Kuliner.

Aku pesen mango yakultnya, segar dan manisnya juga pas.

Udah tahu belum sekarang Talaga Sampireun udah ada cafenya? Cafenya ini ada di cabang terbaru mereka di Senen, kalau di gmaps sih tulisannya Talaga Sampireun Menteng. Pas lagi dibangun udah lihatin dan pasti bakal cakep banget kalau udah jadi.

Terus dikasih tahu temen yang udah datang ternyata ada cafenya. Menunya sih ada kopi dan ada beberapa varian yang unik. Ada teh, minuman tradisional, aneka minuman kelapa dan minuman rempah.

Untuk area cafenya yang ada pohonnya, cakep banget sih. Kalau menu kayaknya bisa pesan baik dari cafe dan resto, soalnya pas datang bakal dikasih 2 jenis buku menu.

Kalau makanan ada makanan berat seperti nasi goreng, mie goreng dan beberapa lainnya. Ada juga dessert Indonesia, aku sebenarnya ngincer kue tradisionalnya, sayang pas aku datang lagi ga ada.

Ada beberapa pilihan yang menarik untuk kopinya, tapi akhirnya pesan es kopi ketan hitam. Ketan hitamnya udah ga berbentuk, udah dalam keadaan halus, aku berharap bisa dikunyah soalnya, ini pakai gula aren juga. Agak sedikit manis pas seruputan pertama, akhirnya aku aduk lagi, jadi lebih pas, kopi masih cukup berasa.

Karena jajan pasar lagi ga ada, aku pesan serabi, 1 porsi isinya 3 buah dengan es krim. Variannya ada yang kelapa, tape ketan dan cokelat kacang.

Coffee shop dan roastery asal Surabaya yang sekarang udah buka di Jakarta, tepatnya di Shop Haus Menteng, menempati area yang dulu ditempati Pigeonhole Coffee. Tempatnya ga terlalu besar, ada seating area di dalam, tapi kalau mau duduk di luar juga bisa. Area barnya sih cakep banget lho. Ambiencenya aku suka dan betahin juga.

Pas lihat menunya, ya ampun menarik banget, mereka punya line up coffee beans yang menarik banget, start dari harga puluhan sampai ratusan ribu. Kalian juga bisa beli coffee beansnya di sini.

Selain itu ada menu teh juga yang terbilang serius juga karena aku lihat ada tea bowl dan chasen di barnya. Pilihan tehnya pun ada matcha, houjicha dan wakoucha.

Mereka juga ada kopi yang dikemas kalengan dengan varian lumayan cukup beragam. Asli sih mau khilaf, rasanya ingin dipesan semua 😂

Akhirnya memutuskan pesan salah satu varian coffee mocktail mereka, yaitu lychee rose (rose, lychee chunk, espresso, soda) Overall segar, kalau mau seimbang rasanya sebaiknya diaduk. Tapi, aku ga lihat asa potongan lychee, mungkin masih baru jadi bahan belum tersedia lengkap.

Untuk pembayaran di sini cashless, bisa debit atau qris.