Selfi Tan

Tuku buka cabang baru di Sabang, lokasinya ada di dalam Hero di lantai duanya. Tinggal naik tangga saja untuk mencapai tempatnya.

Kalau tempatnya sih seperti biasa khas Tuku. Untuk seating area ga banyak, lebih ke grab and go. Menu seperti Tuku pada umumnya.

Tadinya mau cobain es kelapa jeruknya, tapi ternyata lagi ga ada stok. Akhirnya pesan yang biasa ku order, earl grey milk tea. Di cabang ini rasa earl greynya lebih bold, enak seperti biasa.

Mbak baristanya juga ramah dan baik banget, pas cabut juga diucapin terima kasih dan hati - hati di jalan. Pas duduk pun diajak ngobrol, langsung jadi salah satu cabang favorit.

Bakery baru yang gemes, pas lihat, aku kudu wajib datang pokoknya 😂. Warnanya perpaduan pink dan putih yang tambah bikin gemes. Dulunya berjualan online dan sekarang membuka offline store pertamanya.

Pas aku datang baru ada sliced chiffon cake dan chiffon cake ukuran mini. Lihat di story teman, ternyata ada cake juga yang bisa dipesan per slice dan ada lihat yang varian orange earl grey dong, jadi penasaran kan 😩 selain itu ada tiramisu juga.

Aku pesan sliced chiffon cakenya yang ketan, lembut, enak, wangi dan manisnya pas, suka.

Minumnya pesan pineapple americano. Ini juga oke dan segar banget, kopinya ga terlalu strong, tapi masih cukup bold.

Terus lihat ada genmaicha latte, auto pesan deh. Cuma kurang bold aja kalau buatku untuk rasa genmaichanya, tapi dari tingkat kemanisan, udah oke buatku.

Ambience tempatnya pewe, ada wifi dan stop kontak. Ada 1 table di area depan dan selebihnya di bagian dalam, cuma ga banyak meja, jadi kalau mau dine in, mungkin harus datang pagian. Staffnya juga baik dan ramah di sini.

Kalian juga bisa pesan melalui Grabfood, Shopee, Tokopedia dan Whatsapp.
.

Pas lagi ke area Sumur Batu dan cek di Gmaps ada Tomoro Coffee, jadi coba mampir karena belum pernah dan tertarik sama menu americanonya.

Tempatnya ada 2 lantai, lebih banyak seating area di lantai 2, aku ga lihat soalnya rame. Kalau di lantai 1nya ada 2 meja di indoor dan ada sedikit di bagian depan. Untung pas minumanku selesai, ada yang udahan, jadi bisa duduk di lantai 1.

Pewe banget sih tempatnya, playlist lagunya juga ada yang lagu Korea. Ada wifi dan stop kontak juga, gimana ga tambah betah.

Aku pesan americano yang grapefruit, ini ada asam segar, tapi ga terlalu asem kok.

Satu lagi coba yang americano jasmine tea, sukaan yang ini, kayak kopi ketemu teh botol, wangi.

Kalau pakai apps ada promo juga buat pengguna pertama.

Cabang kedua terbaru Smiljan, tempatnya ga terlalu besar, tapi cozy. Seru banget mampir ke sini bisa sambil ngobrol dengan mas - masnya di sini, hospitalitynya juara sih di sini. Areanya dekat danau, seru sih ngopi sambil duduk di area danau, sambil chit chat atau deep talk.

Aku coba beberapa macam, pertama ada manual brew dibikin Japanese, ini dingin yah. Segar banget terus rasanya citrusy, ga pahit ataupun asam, coffee beansnya sendiri dari Space Roastery. Terus dikasih coba juga yang pakai orange, jadi pas nyeruput sekaligus menghirup aroma jeruknya yang wangi.

Terus aku juga coba cappuccino, mereka pakai beans roasting mereka sendiri dan diinfused pakai cinnamon. Pas coba, enak banget dan super smooth, habis dalam sekejap saking enaknya 🙈 cinnamonnya juga berasa.

Kalau ga terlalu bisa ngopi, mereka ada chocolate bikinan mereka sendiri.

Twenty Fifth ini tempatnya ga jauh dari Doma Dona coffee.
Tempatnya spacious dan cukup besar. Terbagi menjadi smoking dan non smoking area.
Tempatnya cozy banget. Ownernya juga baik. Staffnya ok dan ramah-ramah. Senang sama servicenya.
Di sini sudah terdapat makanan dan ada gelato juga yang homemade.
Berry yoghurt

Isinya terdapat yoghurt, granola dan buah-buahan. Granolanya enak. Buahnya juga fresh. Yoghurtnya juga ga terlalu asam.
Gelato

Pesan yang green tea dan hazelnut. Gelatonya di sini dibuat homemade. Enak dan ga terlalu manis tapi cepet meleleh.
Green tea latte

Greenteanya cukup enak. Ga terlalu milky dan pas untuk kadar green teanya.

Ke sini karena teman mau cobain. Tempatnya di Pelaspas bagian depan. Dulu exnya Oro Gelato kalau ga salah. Tempatnya dari luar lucu. Kayak di luar negeri punya. Tapi dalamnya kecil tapi full ac. 

Dia variannya lumayan banyak. Kita pilih milo dino. Rasanya tuh enak banget. Beda dari es krim kebanyakan menurut aku. Terus manisnya juga pas dan alami. Satu cup sih ga cukup. Bikin pengen nambah lagi 😋

Cafe lucu yang satu ini buka cabang di Sunter nih. Tempatnya besar, sesuai dengan namanya House of Aranzi. Di dalamnya lucu banget dan bikin ga mau pulang. Di sini menunya ga hanya dessert saja tapi ada savoury menu juga. Di sini pesan kappa pancakenya, pancakenya fluffy dan banyak buahnya dan fresh semuanya rasanya. Untuk kakigorinya juga segar dan manisnya pas, jadinya ga bikin eneg tenggorokan. Tetsunya juga enak dan menyegarkan kalau buat aku.

Alibi Coffee ini lokasinya cukup dekat dari rumah. Tempatnya dari Mc Donalds Raden Saleh tinggal lurus sedikit lagi di bagian kiri jalan.

Tempatnya terdiri dari 2 lantai dan karena datang di sore hari agak remang - remang tempatnya. 

Sayangnya coffee shop ini bukanya siang pada pukul 12 siang. Walaupun udah sore menuju malam tetep maksain diri buat mampir soalnya sekalian habis nonton dari Metropole. 

Dari luar bangunannya menggunakan batu bata. Coffee shop ini dekat dengan Restoran Oasis.

Tempatnya enak dengan lagu-lagu easy listening. 

Sayangnya pas tadi mampir keganggu banget sama sekumpulan anak muda yang ribut-ribut di bagian depan dan jujur kalau berisik saya jadi pusing.

Di luar itu minuman dan makanan yang saya pesan enak rasanya.

Karena dekat rumah next mungkin mau mampir lagi tapi saat hari masih terang. Menu makanannya lumayan banyak dan cukup menarik. Untuk minumannya juga lumayan banyak pilihannya. 

Green Tea Latte (Hot) 23k 

Pas hirupan pertama, rasa matchanya berasa banget dan sampai hirupan terakhir pun matchanya masih terasa. Suka banget sama green tea latte di sini.  

Chicken Wings 22k 

Tampilan menu ini berbeda dengan di coffee shop lain yang mungkin kebanyakan pakai produk instan. Di Alibi Coffee, chicken wingsnya homemade dan bentuknya seperti chicken drums dari salah satu brand ayam goreng cepat saji. Disiram pakai saus yang familiar tapi lupa nama sausnya. Pokoknya ada asam dari tomat dan pedas dari blackpepper. Rasanya crunchy dan cocok dimakan dengan sausnya. Ukurannya pun besar sehingga cocok untuk sharing. 

Kalau lagi di sekitaran Raden Saleh atau Cikini, boleh banget mampir ke sini untuk santai sejenak. Harga di atas sudah termasuk tax. Murah banget kan... Ada wifi juga, jadi bisa sambil ngerjain tugas atau kerja

Ling Ling merupakan restoran yang berada di The East Building di kawasan Mega Kuningan. Letaknya sendiri berdekatan dengan salah satu resto Italia yang sudah banyak dikenal orang yaitu Trattoria Cucina Italiana. Resto ini sendiri menggantikan Poste Kitchen & Bar yang kini telah tutup.

Ambiencenya sih saya suka dan servicenya juga ok. Dekorasinya juga cantik da elegan dengan rubah sebagai simbol dari restoran ini.


Mushroom Spring Roll with Black Truffle
Ini rasanya enak banget. Isinya generous dan wangi banget sewaktu dikunyah. Must try!

Prawn Dumpling with Mayonnaise
Ini merupakan salah satu dimsum kesukaan saya, kalau makan dimsum pasti pesan yang satu ini. Udangnya masih terasa crunchy dan padat isinya serta crunchy. Tambah enak kalau dicocol ke dalam mayonya, so heavenly.....


Chicken and Prawn Shiu Mai
Yang satu ini juga enak, daging ayam dan udangnya terasa dan padat serta lembut.



Salted Egg Custard Glutinous Rice Ball
Kalau bakpao isi telur asin pasti sudah biasa, tapi kalau onde isi telur asin? Sepertinya masih jarang ditemukan. Karena itu aku tertarik untuk memesan dimsum yang satu ini. Sewaktu digigit, burst.. langsung keluar telur asinnya, ada campuran rasa antara telur asin dan butter, walaupun butternya agak sedikit strong, tapi rasanya tetap enak. Ondenya pun chewy sekali, enak.


Sweet Sauce, Spicy Sauce & Chilli Oil
Nantinya kita akan diberikan tiga saus di atas untuk teman makan dimsum, kalau aku sih prefer yang sweet sauce, rasanya tidak terlalu pedas, kalau spicynya rasa pedasny cukup strong dan untuk chili oilnya cukup lumayan, dicampur ke bubur juga enak.

Karena merasa kurang kalau memesan dimsum saja kami pun memesan main course yang ternyata adalah kesalahan besar. Pas datang kaget karena porsinya besar dan bisa disharing. Sedangkan kami memesan dua macam dan kami habiskan sampai begah xP tapi ga nyesel sih pesennya soalnya enak.


Grandma Ling’s Egg Fried Rice
Aku memesan menu yang satu ini karena namanya yang lucu. Untuk harga 35k itu hanya nasi goreng tanpa tambahan. Jika memilih memakai tambahan akan dikenakan harga yang berbeda. Untuk tambahan prosciutto dihargai 55k, crab meat & pokcoy dihargai 55k dan kurobuta charsiu & prawn dihargai 45k. Aku sendiri memilih opsi terakhir. Untuk kurobuta charsiu dan udangnya juga generous. Rasa nasi gorengnya enak banget dan nasinya juga pas. Udangnya fresh karena masih terasa crunchy dan kurobuta charsiunya lembut dan full of flavour, pokoknya enak deh.


Chicken and Century Egg Congee, Chinese Dough
Ini menu pesanan teman aku, rasanya juga sama enak seperti nasi gorengnya. Buburnya lembut dan tidak terasa bland, telur pitannya juga enak. Kalau Chinese doughnya lebih mirip pangsit sih, tapi kalau udah dimakan bareng bubur, tetap enak kok.



Coconut Panna Cotta, Melon Balls, Sweet Coconut Soup
Paling ga bisa lihat yang ada coconutnya, jadi langsung aja deh pesan dessert yang satu ini. Rasanya enak dan tekstur panna cottanya dapet banget. Buahnya ada semangka melon hijau dan orange. Rasanya pun manis, suka.



Cloud and Mist
Walaupun memang kurang terlihat seperti teh, kalau kata teman aku lebih mirip minum air. Karena dideskripsikan di menunya juga teh ini mempunyai warna hijau yang pucat, kalau aku personal sih suka, tehnya enak dan light. Tehnya ini refill lho.

Bear & Co ini tadinya berada di Pasar Santa namun sekarang membuka tempat di daerah Veteran di seberang halte busway/ stasiun kereta api Djuanda. Masuknya dari jalan yang ada Hotel Sriwijaya. 

Bangunannya berwarna abu-abu. Tempatnya sendiri tidak begitu besar namun ambiencenya bikin betah banget. Seatingnya ada satu meja dekat pintu masuk dan yang bikin coffee shop ini unik karena terdapat seating area ala Jepang, semacam lesehan. Namun kita bisa menjulurkan kaki ke bawah meja karena terdapat lubang besar di bawah meja. Lagu-lagu yang diputar juga easy listening banget dan ownernya yanh sepasang suami istri juga ramah banget. Tambah bikin betah nongkrong di sini.

Nasi ayam sambal matah
Menu ini buatan sang owner. Jadinya homemade dan tanpa MSG. Porsinya lumayan cukup mengenyangkan. Rasanya enak dan harum sewaktu dikunyah. Daging ayamnya juga lumayan banyak.

Angry Panda
Cold brew tea, Co2, lemon

Menu coffee di sini kebanyakan adalah cold brew dengan penamaan yang unik dengan tema beruang. Pas lihat menu binggung banget milihnya karena namanya lucu-lucu dengan campuran yang unik.

Akhirnya memutuskan mencoba angry panda dengan basic black tea. Rasanya enak. Rasa antara teh dan lemonnya seimbang sehingga tidak mendominasi satu sama lain.

Harganya juga masih terjangkau total di atas semuanya masih di bawah 100k. Angry panda 25k tapi makanannya lupa harganya xp selain itu terdapat nasi teriyaki, smokedbeef risoles dan ada cookies yang dijual dalam kaleng kecil.