@stelmaris

mungkin karena lokasinya yg tersembunyi membuat cafe satu ini sepi pengunjung, namun begitu tetap menjadi salah satu favorit saya utk sekedar ngopi dan santai sejenak dr keramaian mall.
kunjungan kali ini saya memesan Cappuccino saja, harganya still affordable dan rasanya pun tdk berbeda dgn yg saya pernah coba pd outlet gs; bitter kopinya terasa but still enjoyable, acidnya ada namun tipis, milk foamnya tergolong tebal dan disajikan cukup cantik dgn latte art yg dilukis menyerupai bunga.

kunjungan lagi setelah sekian lama dan kali ini spesial utk cobain Filter Coffeenya (dan tetep Taro Latte ). kebetulan hanya ada 1 beans yg tersedia utk filter yaitu Ethiopia Wote dr Curious People Roastery. manis berries terasa, bodynya light dgn asam tipis terasa ketika masih panas ke hangat, waktu dingin asamnya hilang total, enak bgt sih waktu udah dingin 

masih sama seperti pendapat saya pd kunjungan dan review sebelumnya, pecinta penikmat & penggila kopi filter (apalagi yg suka cobain aneka beans lokal impor dgn bervariasi taste notes menarik) WAJIB datang dan cobain kopi disini.

kopisop satu ini masih mengusung gaya manual sbg andalan, tanpa mesin espresso, variasi beans impor & lokal yg disediakan jg masih sama banyaknya, teh juga masih tersedia dan bahkan snack sbg teman ngopi pun tersedia. harga filter coffee yg kita pesan akan disesuaikan dgn coffee beans yg terpilih, harganya bervariasi (bisa dilihat pd gambar), mungkin beberapa bisa berpikir kok harganya mahal utk segelas kopi dan lain semacamnya tp percayalah - harga yg dijual dan kualitas biji kopi, aroma serta rasa yg disajikan bener-bener worth every penny! 

saya mencoba 2 jenis beans kali ini:
* Kenya Kagumoini: ENAK PARAH! kalo sebelumnya saya memiliki mindset bahwa beans kenya ataupun ethiopia pasti asem, langsung dipatahkan ketika coba beans satu ini yg dibrew dgn metode V60, manis dan tidak terasa asem sm sekali. pahitpun tidak, benar-benar terasanya manis dan ini nagih banget, dari beberapa notes yg tertulis pd packaging - hanya rose hips yg terasa di lidah saya. manis fruity terasa tp tidak tertebak spesifik buah apa. 
* Ethiopia Tchembe: kali ini dibrew dgn metode Chemex dan lagi-lagi mindset yg sbelumnya saya sebut dipatahkan. awalnya ada sedikit bitter yg samar terasa pd awal kopi disajikan tp semakin mendingin semakin sweet rasanya, dan bitter samar tsb hilang total. terasa manis brown sugar di lidah dan lagi, fruitynya tdk berhasil saya tebak spesifik buah apa, intinya ya enak semua parah. 

kunjungan kali ini demi si beans impor yg tertera pd foto dan rangkuman dr 2kali kunjungan, dibandingkan dgn para tetangga yg menjual filtered coffee dgn beans sejenis, saya mendapatkan harga jual terendah disini. memang masih diatas 50k dan mungkin sebagian besar akan berpikir "kopi apa segitu mahal?" but trust me, kopi mahal ini dan rasanya sebanding kok, it tasted so good!


Kenya Kieni by Coffee Collective: disajikan sbg menu Filtered Coffee, dibrew dgn metode V60, aromanya sangat light dan rasanya sweet jeruk mandarin bgt, enak bgt loh dan bener-bener ga nyesel nyobainnya. 

El Salvador El Sunzita El Pasti by Drop Coffee: ekspetasi saya tinggi terhadap notes chocolate yg tertera di packaging, apa daya yg keluar malah dominan kismisnya. enak sebenernya, overall sweet, andai gw doyan kismis... 

beragam coffee beans impor dan lokal dgn aneka tasting notes yg banyak varian membawa saya kembali lagi kesini utk mencicipi biji kopi lainnya.

* Cerro Azul Colombia Gesha by Gardelli Coffee: enak! fruity banget tapi ga asam, bodynya like dan sweet peach terasa dominan sekali di mulut saya 

* Panama Esmeralda by St. Ali: ini juga ga kalah enak, dgn body yg tetap light, aroma floral dan manis madu terasa dlm setiap seruputan kopi ini, dinikmati panas ataupun dingin tetap enak. 

* Ethiopia Hachira N2 by Ninety Plus: notes vanillanya terasa di lidah dgn hints asam fruity blackberry, enak tp saya kurang suka personally, 2 yg saya review sebelumnya lbh enak dan cocok di lidah. 

* Altieri Geisha Boquete Panama by Seven Seeds: rasanya semua keluar, manis apricot & raspberrynya terasa jelas banget, aroma floralnya juga asik. 

* El Burro Gesha by Wilford Lamastus, Sensory Lab: ini enak sebenernya, rasa honeydewnya keluar, sweet nan calming gitu tp ada sisa sepet gitu dimulut udahannya yg buat kurang suka sih personally. 

* Ethiopia Biftu Gudina by Gardelli Coffee: aroma sweet honey dan fruitynya terasa banget dr awal penyajian. blackteanya dominan dimulut saya dgn asam fruity yg tipis terasa, enak! 

* Colombia Geisha by Fratello Coffee Roasters: mirip sedikit dgn Biftu Gudina versi tanpa asam fruity dan lebih manis buah apricot dimulut saya, teh banget overall sih, ini juga enak.. 
* La Aurora Panama Gesha by Gardelli Coffee: diantara semua yg sudah direview sebelum ini, saya bisa bilang favorit jatuh pd Cerro Azul tp kedudukannya skarang setara dgn yg satu ini. La Aurora jatohnya lbh calming gitu dimulut, tea like, aromanya manis banget dr awal disajikan, ga kalah sama rasanya. oke fix, ini jd terfavorit saya skarang! 

variasi beans yg bisa dicoba tidak selalu sama, setiap kunjungan selalu ada beans baru yg menarik notesnya utk dicoba, mostly jenis Geisha; so ga heran, kalo mungkin harganya a bit pricey dibanding kopisop umumnya tp sebanding dgn kualitas rasa, mengingat tdk semua beans yg tersedia disini bisa tersedia di kopisop lain, even diluar Jakarta & Tangerang. 

kunjungan ketiga kali ini niatnya mau makan malam kilat doang tp apa daya tergoda jg sm lava cakenya 

service tetap oke dan ambience tempatnya suka banget!
berikut detil order:

* Aglio Olio: normally pasta satu ini akan disajikan dgn topping tuna tp krn ga doyan saya ganti dgn beef bacon dan dikenakan extra charge 15k. rasa bawang putihnya dominan bgt dan oily banget. entah knp terasa ada asam jg, mungkin beef baconnya ga fresh (?) 

* Lindt's Chocolate Lava Cake: mungkin ini choco lava cake termahal yg saya makan di area GS, tp dr segi ukuran dan kualitas rasanya memuaskan! cukup besar dan isinya melting sempurna dgn bagian luar yg matang cukup tebal. dark chocolatenya dominan bgt tp ga pahit, seimbang dgn manisnya. disajikan dgn 1 scoop es krim vanilla, berry jam dan 1 buah ceri merah, enak! 

penikmat beans hasil roastery Smoking Barrels bisa icip karya mereka disini dgn harga yg affordable!

kunjungan kali ini lg pengen non kopi dan manis, akhirnya pesen Green Tea Latte. wanginya calming bgt dgn kadar manis pas dan manjain lidah yg lg ngidam.
mereka jg baru launching menu berat baru dan salah satu yg saya icip adalah Dory Sambal Matah. wanginya enak deh, tingkat pedasnya medium dan porsinya kenyangin banget. fillet dorynya cukup tebal dan garing, memuaskan!
saya jg jadinya icip menu filter mereka karena pas bgt lg available beans lain, icip beans Tanzania dr Roots Coffee. dr awal disajikan udh dominan bgt nih aroma dan rasa manis caramel. makin dingin, apricotnya semakin menonjol. wah ajib!
berbeda dgn kunjungan pertama, kali ini area merokok/backdoor mereka sudah jadi dan somehow instagenic gitu, kalo siang pasti bagus utk foto-foto. servicenya oke, smua staff ramah dan informatif.

the new(est)comer coffee shop in Alam Sutera!

coffee shop terbaru ini baru saja resmi buka per tanggal 1 Oktober 2016 kemarin dan memiliki promo PAY AS YOU LIKE selama seminggu terhitung sejak hr pertama opening. signage sudah terpasang dan cukup jelas terlihat diantara ruko lain disekitarnya.

coffee shop ini hanya mengoperasikan satu lantai saja dgn total seating tersedia maksimal sekitar 25-30 orang sekaligus. meskipun tidak ada sofa, namun kursi empuk yg disediakan sudah cukup bikin pewe ngopi santai ataupun sambil kerja. wifi juga sudah tersedia dan colokan listrik pun banyak.

meskipun promonya sangat menggiurkan dan menu yg sudah available utk diorder cukup beragam, kunjungan singkat ini saya manfaatkan utk mencicipi 3 jenis minuman dan berikut detilnya:
* Magic: double ristretto Cappuccino lah istilahnya dan utk menu satu ini, saya memilih menggunakan beans Panama Hartmann dr Phil & Sebastian Roastery. ENAK BANGET ! bukannya lebay, cuma aroma manis madu dan manis berries itu menonjol banget dlm setiap seruputan, segelas ga cukup!! 
* Filter Coffee: kali ini icip Panama Carlos Aguilera dr Phil & Sebastian Roastery. enak, blacktea terasa dominan dimulut tp lebih suka Magic nya sih tetep 
* Cappuccino: menu satu ini saya takeaway dan beans yg digunakan katanya El Salvador dr Curious People Coffee Roaster, dibanding 2 sebelumnya; mungkin ini rasanya standar - yg terasa sweet nutty gitu aja dimulut, enak tp kalah kalo dibanding Magicnya #TETEUP 

kunjungan pertama saya kesini mungkin sekitar hampir 3th lalu, sekian tahun tsb berlalu ternyata kafe ini sudah berubah total. saya masih ingat betul rasa Iced Cappuccino yg pernah saya icip sebelumnya yg jauh dr kata oke. interior di dominasi warna putih dan nyaman sekali utk ngumpul ataupun nugas disini, better dr beberapa coffee shop pesaing di sekitar kampus.

saya mencicipi 2 menu kali ini dan berikut detilnya:
* Cappuccino: beans yg digunakan utk semua menu milk based coffee adalah Pasundan & Brazil by Coffee Smith. karena menurut staff cukup light, akhirnya saya mengikuti saran utk opsi Double Ristretto. jatuhnya tetap light tapi enak, sweetnya terasa kok, enjoyable.
* Manual Brew - beans Flores Manggarai by GORDI: enak, floralnya terasa namun body terasa tipis; entah terlalu light atau memang watery. 

kunjungan kedua tp kali ini singkat banget, cuma mampir utk beli Long Black TA. entah apa biji kopinya, tp enak rasanya. ga pahit dan semakin dingin, semakin manis, terasa brown sugar menonjol di lidah gw. ;9