thomas muliawan

Resto ini menunya lumayan banyak, mulai dr dim sum, mie, chinese food utk makan tengah, sampe vegetarian juga ada. Saya pesan mie goreng bungkus telor, isinya mie seafood tp penyajiannya dibungkus telor dadar tipis, mirip telor omelet atau omurice. Dagingnya banyak, terus di mienya jg ada campuran telornya. Mienya sendiri adalah bakmi khas chinese food, kenyal dan agak tebal. Saya pesan sui kiaw, tp rasanya hambar, daging2nya gak berasa. 1 porsi sui kiaw isinya 5 pcs. Sui kiaw not recommended, though. Pancake duriannya sih enak. 1 porsi isi 2, bisa buat berdua.

Nanny's di central park ada 2 lokasi, menunya sama aja, cuma suasananya aja yg beda. Saya makan di yg dekat Sogo dan pesan baked salmon rice. Porsinya sih lumayan, ga banyak tp ga terlalu sedikit. Penampilannya menarik tp rasanya biasa aja. Salmon dan kejunya sedikit, malah banyak mayonya. Olahan salmonnya juga kurang, ikannya ga fresh, mungkin salmon emang cocok kalau dimakan fresh ya.. Minum lime: mint seger tp overprice.

Yang paling berkesan setelah makan di Hog's Breath adalah harganya. Hahaha..
Ga nyangka aja harganya diatas 150rb utk 200gr daging sapi.

Saya pesan New York Grill dengan tingkat kematangan medium. Steak sirloin pakai saus seperti black pepper. Sausnya enak betul! Di atas daging dikasih semacam margarin spesial warna putih-kuning. Margarin ini memberikan rasa sedikit asin di dagingnya. Dagingnya dimasak pas, masih empuk dan sudah tidak ada merah darahnya. Untuk sides, kita bisa milih veggie atau salad + fries atau mashed potatoes. Saya pesan salad dan curly fries. Shake-nya juga enak, komposisi krim susu dan es (air) lebih banyak krim, jadi shake-nya manis kental.

Saya rekomendasikan untuk yg siap makan steak agak mahal. Hehehe..

Saya tertarik sama kombinasi mie dan daging bbq hawai. Kayaknya belum ada di tempat lain dan di menu book-nya tidak ada fotonya. Supaya gak penasaran jadi saya cobain aja.

Mie-nya seperti mie telor, direbus, dan ada kuahnya. Daging sapinya diolah dengan cara dipanggang, kemudian disajikan diatas mie sebagai toping. Rasa dagingnya asin khas daging bbq kalau dipanggang bumbu hawai.

Yang kurang adalah pelayanannya. Saya minta tisu dan gula sampai berkali-kali tidak ditanggepin. Padahal tisu kan cukup darurat, lama banget baru datang tisunya >.<

Saya suka suasana di restoran ini. Ruangan lega dan design interiornya didominasi kayu dan warna coklat. Jendela cukup besar dan banyak cahaya masuk sehingga nuansanya santai. Saya coba chicken steak, puebla cheese, dan nachos. Steaknya biasa aja malah dagingnya cenderung dingin dan keras. Saus lemon juga tidak ada rasa istimewa. Porsinya juga sedikit. Nachos dan puebla enak karena dimakan selagi lapar sambil tunggu steak datang. Puebla ini bola-bola keju, dimakan pakai saus ikan tuna. Saya suka rasanya, tapi kalau makan terlalu banyak jadi enek. Porsi Puebla dan Nachos untuk sharing 3-4 orang. Saya cicip beberapa masakan mexico lainnya, rasanya sih sama seperti di restoran mexico lain.

Keunikan Sun Fong dibanding restoran bakut teh lain adalah bisa pilih kuahnya. Ada 2 jenis kuah yaitu ala malaysia (lebih kental, warnanya kegelapan, rasa obatnya lebih kuat, agak pahit) atau ala singapura (lebih jernih, rasa obat tidak terlalu kuat). Atau bisa request minta 2-2nya secara terpisah. Rasa keduanya tidak cocok dengan saya, yg malaysia terlalu pahit dan yg singapura juga saya tidak suka baunya (seperti bau obat). Tapi rasa dagingnya empuk dan enak.