Eat Bite Snap

Veggie's Kitchen terletak di Food Park MOI. Untuk menu yang disajikan adalah makanan-makanan vegetarian, jadi ini tentunya cocok untuk kamu yang health-conscious dan diet. Disini aku memesan bakmie komplit (IDR 42K) yang merupakan salah satu menu best seller mereka. Bakmi mereka juga dibuat tanpa telur dan rendah kalori dan karbo, untuk teksturnya sendiri cukup kenyal seperti al-dente style. Untuk topping bakmienya juga dibuat khusus untuk vegetarian, seperti vegetarian cha-siu, jamur, bakso dan swekiauw. Untuk rasanya sama sekali tidak mengecewakan kok, cukup enak dan mirip dengan yang asli, hanya teksturnya pas dikunyah beda dengan makanan aslinya. Untuk kuahnya sih needs improvement karena agak hambar. Tapi untuk bumbu bakmienya sendiri enak, gurih dan nendang di lidah.

Biar tetep melek di Senin sore yang ujan badai, aku akhirnya memutuskan mampir ke Gentle Ben. Lokasi Gentle Ben ada di Jl. KH Ahmad Dahlan (sebelah Natasha Party Cakes). Untuk ambiencenya sih cukup cozy dan bisa bikin betah berjam-jam nongkrong untuk ngerjain kerjaan (ada banyak tempat colokan) atau ngerumpi sama temen-temen. Dekorasinya dominan berwarna coklat kayu dan marble putih, simple yet elegant. 

Disini, aku minum “Deconstructed Latte” (IDR 45K) dari. Ini penyajian kopi yang unik karena kita bisa mencampur kopinya sesuai dengan selera kita sendiri. Untuk kopinya sih bisa dibilang cukup dominan, apalagi minuman ini terdiri dari espresso dan coffee cubes. Kalo pengen rasa kopinya tidak terlalu pekat, aku rekomen tambahin gula cair dan memakai semua susunya.

Oh ya, untuk cewe-cewe, di sini juga ada toko baju dan accessories namanya Flip Side yang cukup menarik karena stylenya tidak mainstream, walaupun harganya juga 200 ribuan ke atas.  

Penasaran nyobain makanan authentic Thai Food di Larb Thai karena katanya chefnya yang masak berasal asli dari Thailand. Untuk restorannya sendiri tidak terlalu besar namun ambiencenya cukup cozy.

Ini dia makanan-makanan yang aku pesen:
1. Pineapple Fried Rice (IDR 49K): Untuk nasi goreng ini sih cukup lezat, apalagi ada potongan udang, kacang mede dan daging di atasnya. Bumbunya juga berasa authentic khas Thailand. Porsinya sendiri juga bisa sharing berdua, walaupun sebenarnya ekspetasi aku porsinya lebih gede lagi.

2. Butterfly Pea Lemon (IDR 25K): Ini adalah minuman teh menyegarkan ungu yang nan lucu warnanya. Tehnya sendiri dibuat dari bunga butterfly pea dan dicampur dengan sari buah lemon. Rasanya cukup manis dan menyegarkan, seperti iced lemon tea.

3. Mango Sticky Rice (IDR 38.5K):  Untuk porsi mangganya sih agak mengecewakan, kecil dibanding ekspetasi aku. Untungnya rasa mangganya masih bisa dibilang cukup manis. Untuk sticky ricenya terdiri dari 3 warna yang berbeda-beda, namun rasanya yang cukup standard lah ya dibanding dengan sticky rice lainnya. 

Overall, pengalaman makan aku di Larb Thai tidak mengecewakan. Hanya saja, banyak porsi makanannya yang kecil dibanding dengan harganya. Kalo soal rasa sih OK kok, masih authentic kaya di Thailand.

Gara-gara aku pencinta Pikachu dan juga gamer di Pokemon Go, tentunya ga boleh ketinggalan dong makan Ice Cream bentuk si Pikachu. Untuk Ice creamnya sendiri sih rasa banana, rasanya dominan manis tapi menurut aku there's nothing special. Setelah itu, untuk muka Pikachunya didecor dengan rice krispies dan coklat, well jujurnya juga B aja sih. Dessert ini bisa dibilang ya untuk dipost di Instagram aja karena emang kekinian dan lucu, tapi sayangnya dessert ini not mind blowing. 

Akhirnya balik ke ibu kota juga. Siang ini aku nyobain Nasi Hainan dari Bakmi Kusuma (IDR 42K). Highlight dari menu ini adalah potongan ayam Hainan yang tebel tebel dan juicy dagingnya. Bumbu Hainannya gurih dan meresap sampai ke daging ayam dan nasinya. Jangan lupa tambahin sambelnya yang pedesnya juga nampol dan bawangnya supaya makin maknyus

Untuk lokasinya sendiri sih outdoor di tenda gitu. Jadi kalo siang-siang kesini emang agak panas dan kurang nyaman. Untuk kamu yang ga suka panas-panasan, bisa aja pesen makanannya lewat Gofood. 

Kemarin kesini sama temen-temen untuk ngedim-sum cantik karena emang lagi gak begitu laper. Aku mesen 2 macem bakpao manis untuk dessert. 

Yang pertama, pao landak isi Nutella. 1 porsinya ada 3 pcs. Untuk bentuknya sih emang lucu dan tentunya Instagenic. Too cute to eat! Tekstur paonya juga cukup lembut. Filling Nutellanya juga enak and sweet as usual, tapi karena ukuran paonya tidak terlalu besar maka fillingnya juga tidak terlalu banyak.

Yang kedua, salted egg charcoal pao. 1 porsinya juga berisi 3 pcs. Pao ini berwarna hitam karena menggunakan pewarna natural dari charcoal / arang. Untuk rasanya sih manis seperti roti pao pada umumnya. Teksturnya juga lembut pas digigit. Untuk salted egg fillingnya sih juara, apalagi pas digigit masih panas-panasnya terus luber di mulut. Yummm, rasa manis dan asinnya juga pas dan bikin nagih!

Kalo dulu pas jaman SD aku suka banget jajan pukis di abang-abang, nah di jaman now hadir deh pukis yang sudah direinvent dengan style kekinian. Pukis Jempoel ini dulu direcommend oleh temen aku, katanya sih selain rasanya enak, ownernya juga ganteng hahahaha (jadi salah fokus kan). 

Untuk pukisnya sendiri ada beberapa rasa seperti: original, pandan, red velvet dan matcha. Untuk toppingnya juga bervariasi, yaitu: nutella, skippy, ovomaltine, oreo, cheese, chocolate, tiramisu dan matcha. Kalo untuk sendiri, biasa aku pesen yang isi 6 pcs (IDR 35K).

Ini dia pesenan aku: Red velvet pukis with Oreo, Pandan pukis with chocolate and cheese, Original pukis with Ovomaltine. 


Pukisnya cukup lembut tapi agak oily karena butternya, tapi kita bisa minta less butter kok kalo mau. Untuk toppingnya sendiri ya B aja dan rada pelit, jadi ga gitu berasa di atas pukisnya. Menurut aku, cemilan ini bisa tergolong pricey kalo dibanding dengan pukis yang di abang-abang tapi ya boleh lah dicoba. 

Thai Street ini baru buka di Gandaria City dan terletak di seberang Burger King (lt. LG). Pas sampe disana, hampir semua tempat duduknya terisi penuh. Untuk tempatnya sih open-space gitu, cuma kalo untuk nongkrong lama-lama kurang nyaman sih.

Ini menu-menu yang aku coba kemaren:
1. Tom yum seafood (IDR 68K): Hmm agak kecewa sih karena ternyata hidangan ini tidak se-WOW di gambar menu. Isinya ada beberapa udang, cumi, fillet ikan, kerang dan jamur. Untuk rasa dari seafoodnya masih cukup fresh dan enak. Rasa kuahnya juga seimbang antara asem dan pedesnya (kita bisa request tingkat kepedasan sesuai selera - kali ini kita request sedikit pedas). 

2. Crab claws with vermicelli noodle (IDR 88K): Ini adalah salah satu best-seller dish disini. Begitu dateng, wow bikin ngiler bangett. Untuk porsi crab clawsnya cukup mengenyangkan dan tidak mengecewakan. Vermicellinya juga tidak minyak-minyak dan rasa gurihnya pas. 

3. Green curry chicken fried rice (IDR 55K): Untuk rasa green currynya cukup enak dan gurih, gak cuma berasa asin doang kaya di tempat-tempat lain. Porsi ayamnya juga cukup banyak, tekstur dagingnya empuk dan bumbunya juga berasa. Oh ya, jangan lupa minta telurnya dimasak setengah matang supaya nasi gorengnya lebih endess pas dicampur.

4. Mango sticky rice (IDR 39K): Kemarin ditawarin promo mango sticky rice dengan harga (IDR 15K) untuk setiap transaksi IDR 100K. Untuk ukuran mangganya sendiri cukup OK, tapi kok gak segede di foto ya hehehehe. Rasanya sendiri juga manis banget dan fresh. Sticky ricenya juga enak kok, apalagi pas disiram dengan santan yang manis.

Secara keseluruhan, makan Thai food di Thai Street tidak mengecewakan. Thai Street telah menghadirkan banyak makanan authentic Thai Food dengan harga yang cukup bersahabat di kantong.

Iseng iseng nyari kopi susu di Sunter melalui aplikasi Pergi Kuliner. Salah satu yang direkomendasi adalah B.O.R Coffee Co . Disini, aku pesan “Es Kopi Darat” (IDR 17K) melalui aplikasi Go Food.  Aku bisa bilang kalo kopi ini rasanya lebih enak daripada saingannya (T***). Untuk kopinya sih cukup smooth dan tidak terlalu creamy. Rasanya juga bold dan after tastenya gak asem. Manisnya yang dari gula aren juga tidak terlalu manis. Semuanya pas! 

Pasteliciouz ini letaknya di depan Solaria (lt.2). Disini, mereka menyediakan pastel, risoles dan siomay. Karena aku lagi pengen nyemil, aku nyobain pastel ayam (IDR 12.5K). Untuk harganya sih emang bisa dibilang lebih mahal dibanding dengan pastel biasa. Untuk ukurannya sih lebih gempal dan besar loh, isinya banyak dan gak pelit, ada bihun, sayur-sayuran seperti wortel dan kacang polong dan daging ayam. Rasanya sih tidak diragukan lagi, enakkkk! Untuk tekstur luarnya cukup crunchy, aku suka kulit pastelnya. Ini makin endes kalo disantap dengan saus kacangnya, sausnya sendiri tidak terlalu kental dan rasa kacang dan pedesnya juga pas di lidah.