Tissa Kemala

Ini adalah restaurant ex publico yang berganti nama jadi MS CHOO, dulu saya pernah ke publico dan yang saya notice sekarang harganya lebih murah, dan makanannya lebih ke kelas pan asian daripada western, disini kami tadinya hanya mau memesan dessert, tapi pas lihat menunya agak tergugah juga buat coba beberapa pilihan menunya, akhirnya kami pesan beberapa makanan, dan dessert serta minuman diantaranya:

 - Green Chicken Curry (70k) – taste pretty good, tapi terlalu pedas untuk saya

 - Masaman Curry (80k) – semacam red curry dan rasanya enak bumbu nya juga sangat terasa 

- Spicy rice noodle with prawn (58k) – semacam flat noodle atau kwetiau, ini rasanya enak banget saya suka banget kwetiau disini, flavorful dan bumbunya pas banget

 - Chacktucak coconut ice cream (40k) – jarang banget nemu eskrim rasa kelapa di Jakarta dan disni nemu rasanya enak benar2 segar kaya kelapa dibekuiin, terus di garnish dengan jagung manis juga jadi ada sensasi rasa yang berbeda 

- Deep fried Chinese pan (35k) semacam onde onde isi coklat yang rasanya enak crispy diluar melting coklat di dalamnya.

  - Vanilla pandan panacotta (40k) panacotta dalam jar, rasa pandan dipadu dengan gula merah, manisnya pas dan tidak terlalu manis 

Untuk minuman kami pesan macam2 dari thai ice tea, watermelon cooler, milo mint, dan Vietnamese drip coffee, thai ice tea disini rasanya agak strong dan agak pahit, dan drip coffee nya tidak di drip seperti pada umumnya tapi diletakan di gelas dengan ice, rasanya lebih mirip milk tea, yang membuat teman saya, memesan lagi espresso shot untuk dicampurkan di dalam drip coffee nya.
Overall, makanan yang saya coba di MS CHOO, semuanya enak, yang paling favorite sih flat noodle nya, aduh itu enak banget bumbunya mantap dan rasanya pas. Kayaknya akan balik lagi ke MS CHOO buat makan flat noodle dan coconut ice cream dessertnya.       

Restaurant ini lokasinya di dalam galleries Lafayette PP. dan pas masuk agak kaget juga ternyata ini adalah 2nd runner up buat best French brasserie in Jakarta. Tapi saya dan teman teman memang khusus kesini buat nge dessert aja, karena pengen coba berbagai macam dessert ala perancis di restaurant perancis, plus lokasinya juga di dalem Galleries Laffayete, yaa bisa lah makan dessert sambil berandai-andai memandang menara Eiffel, dari Laffayete yang ada di Champs Ellysees. 

Kami memesan berbagai macam dessert, kopi dan minuman segar 
diantaranya: 

Desserts:

 - Chocolate Éclair (35k) – tekstur puff nya crispy, terus di samping nya juga di garnish dengan kacang2 yang bisa di dipping pas lagi makan eclairnya, rasanya lumayan enak, Cuma saus coklatnya terlalu pekat. 

- Lava Cake (50k) – Salah satu lava cake paling enak yang pernah saya coba rasa coklatnya pas banget dan nggak bikin eneg

 - Profiteroles (79k) – 3 buah soes puff dengan ice cream vanilla dan sauce coklat, rasanya mirip dengan éclair vanilla hanya dengan sauce coklat, hmm nggak terlalu special sih yang ini.
- Vanilla Pannacotta (65k)

 – Pannacotta nya lembut Cuma rasa lemon zest nya agak berasa yah, jadi agak sedikit asam instead of manis seperti panacotta pada umumnya. 

- Crème Brule (55k) – ini juga bukan the best crème brule yang pernah saya coba yang saya coba di L*E** lebih enak dari ini.

  - Vanilla Éclair (35k) sama seperti chocolate éclair cukup crispy dengan garnish kacang dan saya lebih suka yang dengan filling vanilla sih daripada yang coklat. 

- Tiramissu Cake – Lumayan enak dan tekstur lady fingers nya soft banget. 

Untuk beverages sendiri saya dan teman2 hanya minum juice dan yang unik adalah black lemonade dengan charcoal, unik sih, Cuma menurut saya rasanya agak aneh, kalau saya sendiri memesan ruby red, yaitu juice dengan buah beet sebagai salah satu campurannya, enak dan segar.
Suasana di Liberte juga sangat romantic, dari depan terlihat tidak terlalu besar tapi pas masuk ternyata di dalamnya sangat besar, lalu resto nya juga comfortable banget, bisa liat city skyscrapers around SCBD Area. Saya mungkin akan kembali lagi someday, dan coba French food disini.  

Saya tahu ini menyediakan halal la mian dari teman foodie saya dan beberapa hari lalu saya akhirnya punya kesempatan untuk mencoba. Restoran ini cukup mewah tapi harga yang pasti tidak mahal sama sekali. Semangkuk besar la Mian hanya 60k-80k dan bener2 worth it banget alias enaknya kebangetan.
Lamian halal yang terbaik yang pernah  saya coba sejauh ini. Jika saya tidak sendirian, saya pasti akan minum kaldu dari mangkuknya. Saya udah kehilangan kata-kata saya untuk menggambarkan betapa enaknya la mian sapi tersebut.
Saya juga beli beberapa la mian untuk takeaway, tapi yang wantan la mian tidak seenak yang daging sapi, saya tidak tahu apakah krn di takeaway atau apa. Tetapi saya pasti akan balik lagi kesinii untuk la mian sapinya. Enaaaaakkkk bangeettttt

Fukuro ini berada di kawasan SCBD, tepatnya di kawasan yang selingkungan dengan fairgrounds, potato head garage, dan lucy in the sky. Saya kesini bersama 10 orang teman, karena diundang oleh pergikuliner untuk #pergikulinergath.

Begitu masuk ke restaurant agak2 kaget awalnya karena banyak lampu warna warni seperti di club. Tapi begitu sampai ke sitting area nya agak terkesan lagi dengan interior dan mural architectural nya yang keren banget, kreatif khas orang2 Jepang. 

Saya dan teman2 memesan beberapa menu diantaranya:

- Sashimi stairs - all salmon (250k) makanan ini bentuknya instagenic sekali, cantik banget buat difoto, karena bentuknya bertangga2 yang isinya bermacam2 olahan salmon sashimi dan nigiri. Rasanya enak, raw salmon nya segar, kualitas dan harga sangat sebanding.

- Foie Gras Wagyu Don - Australian Beef (350k) sangat mahal untuk satu porsi donburi, tapi kalau melihat lagi isi dan topping dari donburi ini yang merupakan hati angsa (foie gras) dan Wagyu yang di iris tipis, wajar rasanya kalau harganya segitu, rasanya juga enak, cara makan nya diaduk semua seperti makan bibimbap kalau di restaurant korea.

- Golf Ball Sushi (60k) - ini adalah another instagenic dish menurut saya, karena bentuk nigirinya lucu sesuai namanya seperti bola golf, bentuk nasi bulat dengan topping sashimi salmon dan tuna. 

- Wagyu Nigiri (70k) - ini juga enak, dagingnya diolah setengah matang dengan ada sedikit nasi di dalamnya, moist and tender banget.

Untuk fusion sushi kami hanya memesan 2 jenis yaitu:

- Shishamo Soft Shell Crab (95k) - rasanya enak, kalau biasanya sushi crispy itu dalamnya tempura disini unik, fukuro menggunakan kepiting soka, jadi rasanya beda banget. 

- Spicy Tuna Tempura Roll (80k) - yang ini saya tidak coba karena sudah terlalu kenyang, tapi dari bentuknya mirip sekali dengan negituro maki fried  yang ada di Su**i T** - 

Untuk beverages sendiri kebanyakan dari kami memesan mugicha, aneh ya, biasanya kalau di resto Jepang itu ocha, jadi ternyata mugicha sendiri ini terbuat dari biji barley yang disangrai. Kalau di Jepang katanya, biasanya dinikmati pas musim panas, diseduh dengan air dingin dan disajikan dingin. Tapi di fukuro kemarin saya coba yang panas, rasanya mirip2 ocha, cuma lebih ringan, mungkin karena ini berasal dari gandum dan bukan daun teh.

Overall saya senang sekali makan di fukuro, karena kita dapat menikmati suasana casual fine dining dengan makanan yang kualitasnya bagus dan rasa yang enak.