Velvel

Pas ke Hongtang kali ini sebenarnya pengen cari minuman, bukan dessert. Setelah bolak balik buku menu, gue masih belum nemu minuman yang cocok. Dan, pilihan pun berjatuh ke menu Mango Coco yang pernah gue review di Hong Tang Mal Kelapa Gading (dibaca juga yaa ).
Kali ini gue cobain Mango Coco (Rp 35.000) dengan topping ketan hitam yang so Indonesiaaa. Ini merupakan minuman dessert yang bagian paling atasnya terdiri dari potongan mangga yang kebetulan waktu itu lagi asam, es krim vanilla, coconut cream yang rasanya enak mirip bubur sumsum, jus mangga, dan paling bawahnya baru deh topping ketan hitam. Perpaduan mangga dan ketan hitam ini menghasilkan rasa yang enak dan pastinya mengenyangkan.

Kali kedua makan di Sukiya. Kalau mau makan dengan harga terjangkau, kamu bisa cobain menu paket. Kali ini sebagai penyuka cheese, gue cobain Cheese Curry ukuran Large (Rp 46.363). Semangkuk nasi yang disajikan dengan curry kental, potongan daging ayam, dan ditaburi tiga jenis potogan keju. Ada keju yang warnanya kuning mendekati putih seperti mozzarella, kuning, dan orange. Penyajiannya semua diaduk rata menjadi satu. Nanti setelah diaduk, tekstur cheesenya sedikit mirip mozzarella, tapi ga selentur mozzarella. Dari segi rasa, ini enak loh. Rasa curry-nya pas. Ga terlalu medog dan ga terlalu "light".

Udah lama gue ga makan di Beatrice Quarters Gading Walk. Dulu pas pertama ke sini, gue suka sama dekornya yang girly ditambah tempatnya yang cozy dan dingin. Sekarang udah agak beda karena lampunya agak redup dan ga dingin lagi. Terus penyajian menunya cukup lama ya. Kurang lebih 20 menitan ada. Dari segi rasa makanan sih masih tetap enak. Yuk intip apa yang kami coba!
Beef & Egg Carbonara Single (Rp 45.000)

Pizza rice ukuran single yang bisa dibagi jadi 6 bagian. Kalau yang ukuran regular itu diameternya lebih besar 4 cm. Bagian atas pizza rice ini dilapisi dengan keju mozzarella, saus creamy, daging sapi cincang yang di tengahnya diberi telur yang bisa kita pilih mau dimasak matang atau setengah matang.
Choco Signature (Rp 38.000)

Ini nih dessert favorit gue di Beatrice. Charcoal toast alias roti hitam berbahan charcoal ini kalau dipotong, maka dari dalamnya akan mengalir chocolate lava Disajikan dengan es krim coklat, whipped cream, potongan coklat kacang, stik coklat, dan ditaburi dengan almond.

Ojju merupakan restoran Korea yang terkenal dengan menu rolling cheesenya. Waktu Ojju pertama buka di Kota Kasablanka, gue liat selalu rame dan gue denger kalau waiting listnya bisa sampai 1 jam. Ketika kami mau lunch di Ojju GI, waktu itu emang lagi rame juga. Kami masuk ke waiting list dan menunggu sekitar 20 menit sampai dapat tempat duduk. Seperti resto Korea lainnya, Ojju juga menyajikan banchan (side dish Korea) seperti kimchi, macaroni, potongan timun, dan jagung. Yuk intip apa yang kami coba!

Rolling Cheese with Chicken Wings (Rp 99.000)

Terdiri dari 8 potong chicken wings yang disajikan dengan potato wedges, potongan mozzarella cheese, dan jagung, di mana waitress akan memasaknya di atas kompor kecil. Setelah jadi mozzarella, barulah dibalut ke masing-masing chicken wings. Karena mozzarellanya tebel banget, jadi bisa kelepas loh dari chicken wings. Untuk rasanya lumayan enak.

Cheesy Korean Fried Rice (Rp 29.000)

Karena kalau cuma makan chickeng wings aja ga cukup  , kami nambah cheesy Korean fried rice. Waitress masih tetap memasak dan menyajikannya buat kami. Terdiri dari nasi goreng dengan rasa kimchi, mozzarella cheese, potongan rumput laut, dan telur setengah matang yang berbentuk “love” :

Beef Ramyeon (Rp 59.000)

Mie ramyeon dengan potongan daging sapi, sosis, kimchi, sayuran, wortel, telur, bawang bombay yang disajikan di panci ala Korea. Rasa kuahnya sendiri cenderung “light” dengan penggunaan bumbu yang ga terlalu medog.

Walao-Eh ini merupakan resto Singapore yang menyajikan masakan Chinese, peranakan, dan beberapa masakan Indonesia. Namanya unik. Walao-Eh sendiri artinya adalah try lah alias coba lah. Terdiri dari area indoor dan outdoor yang ramai ketika kami datangi. Saking penuhnya bagian indoor, kami pun ditempatkan di bagian outdoor. Di sisi lain outdoor ada kandang yang cukup besar berisi beberapa ekor burung cantik yang katanya sih bisa ngomong dan nyebut "Walao-Eh" kalau "pancingan" kita berhasil
Gue cobain Hongkong Mie Bebek (Rp 58.500). Mie halus yang disajikan dengan beberapa potong daging bebek, sayuran, dan kuah. Rasanya enak.
Di sini penyajiannya serba besar, dimulai dari daftar menu hingga piring, mangkok yang ukurannya jumbo.

B’Steak Grill & Pancake cabang Serpong berlokasi di Ruko Golden 8, Gading Serpong. Lokasinya ini menyatu dengan ruko-ruko lain, namun B’Steak ini terlihat berbeda dengan bangunannya yang luas dan konsep minimalis yang terlihat seperti tempat ini “berdiri” sendiri.


Resto ini memiliki area indoor dan outdoor. Kami datang di hari Minggu siang. Saat itu juga sudah lumayan ramai. Kami ditempatkan pada area indoor. B’Steak menyediakan varian steak, grill, pasta, makanan Western dengan pilihan daging ayam, sapi, ikan. Mereka juga menyediakan pilihan vegetables, signature potato dish, dan signature sauce sebagai pelengkap makanan yang bisa kita pilih sesuai keinginan. Yuk intip apa yang kami coba!


Parmesan Chicken (Rp 54.500)
Menu baru dari B’Steak. Daging ayam tebal yang digoreng dengan garlic parmesan, disajikan dengan garlic bread, creamy spinach, cajun potato wedges, wild mushroom sauce, dan tomato sauce. Porsinya termasuk besar dan bikin kenyang. Gue suka creamy spinach dan garlic breadnya juga enak kalau dimakan bareng wild mushroom sauce.

Lasagna Fritata (Rp 31.500)

Lasagna yang digoreng dengan tepung panir dan dipotong menjadi empat bagian. Disajikan dengan saus tomat khas lasagna.

Firenze Gelateria merupakan salah satu gelato pendatang baru. Tempatnya yang didominasi warna pink dan putih ini terdiri dari dua lantai dan ga terlalu besar. Ada spot-spot foto yang menarik dan instragamable pastinya. Gelato yang disediakan terdiri dari beberapa rasa, mulai dari yang manis, gurih, dan agak asam.
Kita pun diperbolehkan untuk tester rasa sebelum memesan. Kami cobain yang cup 3 scoop (Rp 35.000) rasa Mango, Pomegranate, dan Café. Kebetulan waktu itu lagi pengen yang agak asam. Rasa mango dan pomegranatenya sendiri ga terlalu asam. Gelato di sini pun teksturnya lembut dan ga terlalu manis. Dari yang udah gue coba, favorit gue adalah rasa Ferrero Rocher.

Pertama kalinya cobain salah satu makanan khas Makassar yang namanya Konro. Sop Konro Karebosi menyajikan makanan khas Makassar mulai dari main course sampai dessert. Dan resto ini pun selalu rame sama customer. Yuk intip apa yang kami coba!


Konro Bakar (Rp 65.000)

Iga sapi bakar dengan ukuran besar yang disiram dengan saus kacang dengan rasa yang cenderung “light”. Kuah sop konro yang berisi bawang goreng pun disajikan terpisah dengan konro bakar. Walaupun dagingnya agak susah saat dipotong, tapi rasanya enak. Makin mantep dan pedes pas kita kasih sambal  Dengan porsi yang besar, menu ini cocok buat sharing. Gue pun makan sharing bertiga untuk lunch.


Es Pisang Ijo (Rp 20.000)

Hidangan penutup khas Makassar yang merupakan pisang dilapisi dengan kulit berwarna hijau. Disajikan dengan bubur sumsum dan es serut. Pisangnya sendiri termasuk kecil. Malah kulitnya yang terlalu besar. Rasanya juga ga terlalu manis.

Denger cerita dari temen kalau Jambo Kupi ini spesialis mie Aceh di daerah Pasar Minggu yang selalu rame dan rasanya enak. Walaupun belum kesampean buat dateng ke restonya langsung, ternyata kesampean juga gue cobain ini di Pekan Raya Indonesia yang berlokasi di ICE BSD.
Gue cobain Mie Daging (Rp 35.000). Bisa dipilih mau pakai daging atau udang, dan mienya mau dimasak kering atau basah. Gue pilih yang basah. Mie dengan tekstur tebal dan kenyal disajikan dengan kuah pedas yang menggunakan bumbu khas Aceh, potongan daging sapi, daun bawang, dan emping. Rasanya enak dan cukup pedas. Masaknya di api yang sangat besar. Penyanjiannya juga masih panas banget.