Darsehsri

Ketahuilah, area downtown walk di summarecon ini super gerah dan banyak resto yang semi outdoor, pintunya dibiarkan terbuka dan pendingin ruangannya ngga mumpuni.

Kecuali Ombe Koffie ini, terkece dan teradem di antara tenant lainnya. Desainnya simple tapi bikin nyaman, selain coffee bar panjang yang menyita setengah ruangan, juga ada sudut display cd dan piringan hitam yang bisa di beli.

Sayangnya disini ngga menyediakan makanan berat, jadi saya dan teman makan siang dulu di resto lain lalu kembali lagi kesini buat ngopi.
Pesan Hot Mocha dan Salted Caramel, keduanya ngga mengecewakan, hanya saja kopinya ternyata cukup strong. Meskipun kopi dalam mochanya tersamar oleh dark chocolate tapi di akhir ngopi cukup bikin perut bergejolak, hahaha. Salted caramel pesanan teman saya juga enak banget, kental dan creamy, aftertastenya manis, kalau kata teman saya seperti manis nangka hahaha.

Coffee shop yang lagi hits di sekitar cibubur, ngga jauh dari pertigaan plasa cibubur. Tempatnya cukup asik buat nongkrong, terbukti pas saya kesana pengunjungnya keluar masuk. Pelayanan juga cepat dan baristanya ramah.

Selain menjual kopi juga menjual panganan khas makasar seperti mie kering (mie titi) dan buras. Saya pesan mie kering 35k, singkong goreng 14k, mochacinno 25k dan v60 (19.5k)

Untuk Mochacinno agak watery, tapi makin bawah baru terasa kentalnya coklat dan kopinya. V60 pesanan suami saya cukup enak. Untuk singkong goreng meskipun sedikit dan kecil-kecil tapi rasanya cukup enak, garing dan sambel cocolannya lumayan pedas. Sementara mie keringnya enak, porsinya lumayan banyak, mienya renyah dengan kuah siram dan potongan baso yang cukup banyak.

Pesan via ojol dan kurang dari satu jam semua pesanan sudah siap di meja makan. Pesan bebek bakar muda, bebek bakar 1/2 ekor, bebek sambal ijo, puyuh goreng, kremesan dan sambal mangga.

Bebek Cetar 1/2 ekor ternyata sudah di potong menjadi tiga bagian, cukup mengenyangkan. Rasanya seperti bebek bakar yang well marinated, tapi rasanya pedas, dilengkapi lalap dan sambal.

Bebek Bakar 1/2 ekor, potongannya cukup besar. Sama halnya dengan bebek cetar, bebek bakar ini pun di lengkapi lalap dan sambal.

Bebek Sambal Ijo ternyata bebek goreng dengan tambahan sambal ijo dan lalap. Saya kira tadinya bebek bakar dengan sambal ijo. Untungnya rasanya cukup enak.

Puyuh Goreng Utuh juga dilengkapi sambal dan lalap, satu ekor puyuh ini rasanya gurih dan asin, kesukaan anak saya.

Sebagai tambahan saya beli sambal mangga yang ternyata lebih enak dari sambal mangga bebek goreng tetangga. Kremesan dan bumbu pelengkap penuh minyak pun terasa enak waktu di santap berbarengan dengan bebeknya.

Dapat hantaran lebaran berupa cake, katanya namanya Caramelux. Tampilannya kece, bentuknya square dengan cream bagian atas yang sepertinya di torch ya.
Keluarga pada suka karena manisnya pas, ngga over dan cakenya lembut.

Pesan via gofood, belinya di cabang villa nusa indah 2, sebelumnya cukup sering juga beli mie ayam jamurnya. Tapi ternyata lebih sering lupa nulis reviewnya ketimbang makannya 😅

Beli beberapa menu dan semuanya cukup memuaskan, saya pesan nasi goreng seafood, mie goreng seafood, mie ayam komplit, pangsit kuah, cumi saos padang dan ayam goreng mentega.

Nasi gorengnya enak banget, seafoodnya lumayan banyak. Pun sama halnya dengan mie gorengnya, porsinya pun banyak.
Mie ayam komplitnya ada isian bakso, topping ayam dan pangsit goreng. Mienya banyak, keriting dan tasty, pangsit gorengnya juga lembut tapi cenderung biasa aja. Sementara topping ayamnya enak banget, saya suka topping ayam polosan begini tanpa kunyit atau kecap, gurih banget kaya ayam buat isian lemper.
Pangsit kuahnya wajib order karena lembut dan enak, isiannya ayam juga dan cukup lebar-lebar pangsitnya.

Untuk ukuran resto kecil di perumahan, ini udah enak dan bagus sekali pelayanannya. Meskipun pesan via gojek tapi pihak resto konfirmasi ulang dan informatif soal menu, packing juga rapih dan selesai beli minta feedback. Saya kasih rating 4 deh kalo kaya gini, top.

Holland bakery ini jadi salah satu favorit saya di mall ini, mungkin karena rasa rotinya mirip roti jadul, ngga over pengembangnya jadi lebih padat dari pada roti-roti yang di jual di bakery lain. Tempatnya kecil, dekat eskalator hypermart.

Kalau datang pagi biasanya masih banyak pilihan, masih kebagian Palmir juga, pastry kesukaan saya. Karena datang udah sore jadi cuma beli yang masih ready aja.

Beli Moshi Mushroom 10,5k roti yang luarnya di tutup lapisan pastry, isiannya ayam suwir dan jamur shitake. Enak karena asin dan gurih, bumbu ayam suwirnya juga terasa, mirip seperti ayam suwir isian lemper.

Donat Ayam Special 10k jadi salah satu roti favorit di rumah, teksturnya kenyal donat goreng ini. Isian ayamnya sama dengan isian moshi mushroom.

Roti Mocha Cream 9k ini cukup menarik karena bagian tengahnya di belah dan diisii mocha cream, lalu ujungnya di celup ke coklat cair hingga membeku. Rotinya enak, di bagian dalamnya juga ada kismis bertebaran.

Lain halnya dengan Roti isi Srikaya 9k, rotinya bulat khas roti manis, isiannya srikaya cukup enak tapi agak kemanisan buat saya.

Kalau Cheese Jhon 10k ngga pernah absen setiap
beli, karena ini favorit suami dan anak saya. Rotinya padat dan mirip rasa donat, taburan krim dan kejunya juga melimpah.

Bergaya kekinian dengan neon lights dan interior minimalis, escape now sebetulnya mirip dengan banyak coffee shop yang ada di jakarta yang lagi hype, tapi buat di cibubur sendiri yang memiliki coffee shop dengan hitungan jari, Escape Now jadi oase tersendiri buat yang suka nongkrong dan foto ootd.

Warna turquoise menjadi statement di beberapa ornamen coffee shop ini, cukup menarik perhatian pengunjung. Sama halnya dengan beberapa staffnya yang kurang concern sama pengunjung yang datang, lebih sibuk sendiri, membuat agak bingung beberapa customer mau order di mana, di coffee bar atau di meja tempat kita duduk. Mau beli kok malah dicuekin, lol.

Saya pesan Mocha Latte 30k, kopinya agak gosong, coklatnya juga ngga terasa. Latte artnya lumayan cakep, dilengkapi satu keping biscuit.
V60 25k yang jadi pesanan suami saya memakai beans wamena, tersaji dengan asap tipis mengepul, kepanasan buat sebuah manual brewing.
Sementara Almond Chocolate Croissant 25k yang saya pesan tersaji dengan platting cantik, untuk rasa cukup enak buat teman ngopi.

Pesan via gofood buat buka puasa, kurang dari satu jam sudah sampai pesanan saya. Sayangnya sate udang yang saya idam-idamkan sudah sold out, juga menu risoles yang saya pesan ngga ada.

Harganya terbilang ramah di kantong, rasa makanannya juga enak meskipun nama menunya yang bercirikan khas masakan bali rasanya sudah di sesuaikan dengan lidah orang jawa. Semua makanannya berbumbu banget tapi ngga enek. Saya pesan Nasi Lhot, Nasi Singaraja, Nasi Ayam Bambu Betutu, Te Disate dan Sate Lilit.
Yang membedakan dari menu-menu nasinya hanya masakan ayamnya saja, ada yang di pepes, di bakar atau betutu saja. Semuanya di lengkapi urap, nasi dan sambel mirip sambal matah irisannya, tapi rasanya lebih enak. Sate lilit yang terbuat dari ikan dorinya juga cukup enak, potongannya gepeng tapi bumbunya meresap sekali.