Darsehsri

Terkesan bersih mulai dari tampak outdoor hingga open kitchennya, didominasi warna putih dan pastel, minim hiasan ala korea tapi di lantai 2 cukup terhibur karena boleh berfoto pakai hanbok. Anaknya teman saya segera berswafoto pakai hanbok, gratis.

Makanan juga cepat tersaji, staffnya juga ramah. Pesan Jajang Udong (49k)
cukup enak, udonnya lembut, kuah kedelai hitamnya juga oke, request pedas jadi cocok di lidah. Selain potongan kentang, bawang bombay juga ada potongan ayamnya, karena berwarna hitam jadi ngga kelihatan hahaha.

Nalchial Omelette (45k)
Berukuran besar, bisa untuk sharing, omeltte pakai tobiko dan cheese. Cukup enak, cenderung ringan dibanding resto korea lain yang suka pakai herbs.

Jabchae (59k)
Ini juga cukup enak, cenderung pucat seperti kurang kecap memang. Tapi porsinya cukup besar dan isiannya lumayan komplit, ada jamur, beef, wortel serut hingga irisan telur dadar.

Calamansi Juice (15k)
Segar, kurang lebih mirip es jeruk nipis pada umumnya. Gelasnya cukup tinggi juga.

Lemonade Hot (15k)
Super segar, saya lebih suka lemonade dibanding calamansi juice. Asemnya lebih terasa, ketemu gula manis jadi makin enak. Lemonade disini pakai lemon asli jadi beda rasanya.

Buka menjelang sore hari, halaman belakang cocok dijadikan tempat santai buat nongkrong sambil menikmati hidangan seafood.

Suasananya santai, bangku-bangku disediakan ditengah halaman bagi yang ingin duduk di area outdoor. Kalau mau agak adem, ada ruangan indoor yang cukup luas dengan pendingin ruangan. Tersedia musholla dan toilet bersih juga, melengkapi fasilitas yang ada, booth penjual minuman di bagian tengah menambah kesan cute.

Saya pesan All seafood (160k), berisi kepiting, dua ekor lobster mini, kerang, udang, cumi. Bumbunya pilih saus padang dan request pedas sekali, enaakk. Teman saya menikmati all seafood ini pakai nasi putih, sementara saya dan yang lainnya pilih pakai kentang goreng. Sayang sekali ngga menjual mantau goreng favorit kami kalau menikmati olahan seafood berkuah.

Selain beli Platters (45k) yang berisi sosis, baso, kentang goreng dan sate kulit, juga pesan sate kulit, sate udang, sate cumi, harga antara 15-30k.
Sate kulitnya enak meskipun ukurannya kecil-kecil, bumbu sate udang dan cumi juga enak, meskipun seafoodnya standar aja bukan fresh banget tapi harus saya akui bumbunya enak semua.

Spanduk besar sudah menyambut dari mulai masuk ke area perumahan danau bogor raya, dengan tagline eat, swim, coffee. Ekspektasi sudah cukup tinggi, mengingat posisinya ada di area sport club, rindang pepohonan dan segarnya view kolam renang.

Tadinya duduk di lantai satu, ngga ada yang melayani jadi turun tangga menuju ruangan yang lebih dekat dengan kolam.

Sedikit kecewa sama pelayanan yang kurang baik, akhirnya memutuskan cuma ngemil aja.
Beli avocado coffee (30k), pakai alpukat asli bukan bubuk, kopinya pekat meski sudah request satu shot, tapi manisnya over, jadi ngga balance.
Caramel Latte (32k) juga terlalu manis buat saya, kopinya tenggelam sama rasa manis gula dan caramel.
Sementara minuman Sereh aromatic (25k), sebetulnya cukup segar, perpaduan sereh, leci dan lemon, tapi tetap terlalu manis.

Untuk makanan pilih Dimsum (23k) yang datang setelah menu lain tandas, setengah jam menunggu. Rasanya cukup enak.
Lumpia goreng (25k) juga lumayan enak, renyah dan isiannya padat, cocolannya sambal bangkok. Tapi Pisang Goreng (23k) too pricey karena hanya pakai pisang dua biji lalu di iris tipis, setengah matang pula.

Kurang sesuai antara promo dan kenyataan karena memang rasanya tetap kaya jajan di kantin kolam renang. Pelayanan juga masih perlu improvement.

Menu-menu yang ada di lain hati mengundang senyum, semua menu dinamai sama segala sesuatu yang berhubungan sama percintaan.

Saya mampir buat beli minuman coffee dan non coffee, nyobain Es Kopi Main Hati (18k), agak watery, kurang balance antara kopi susu sama es batunya. Padahal sudah request less ice.

Es TTM (23k) saya pilih buat minuman non coffeenya, perpaduan susu, sirup pisang dan regal. Rasanya cukup enak, cocok buat yang suka minuman manis.

Lain hati disini berupa cafe mungil, kapasitas tempat duduknya menampung sekitar 15 orang. Pakai AC dan cukup bersih, pelayannya juga ramah.

Memanfaatkan lahan yang terbatas di area teras galeri baju, Pan & Pat tampil cukup kece dengan dinding batu bata dan interior yang didominasi kayu.

Chicken Mushroom Soup (25k)
ini menu paling enak diantara beberapa menu yang saya pesan. Jamurnya terasa sekali karena sepertinya di blender, creamy dan satu iris baguette dilapisi mentega jadi pendampingnya.

Cube Steak (79k)
cukup juicy dan enak andai aja ngga keasinan mushroom saucenya.

Beef Baked Rice (59k)
Nasi goreng dilengkapi sayuran, telur iris dan lelehan mozarella. Sayang sekali nasinya cenderung kurang bumbu, tapi beefnya keasinan.

Creamy Shake Green Tea (29k)
Buat yang suka minuman manis mungkin cocok karena minuman ini lebih menonjol rasa manis ketimbang creamy.

Iced Sweet Rose Coffee (29k)
Agak bingung sama menu ini karena bukan cuma tampilannya aja, tapi rasanya juga americano banget, jadi bingung kenapa dinamai sweet rose karena ngga ada sedikit pun sensasi rose.

Pas pulang diberi voucher 20% karena masih dalam rangka soft opening, tapi expirednya besok, ya okeeee.

Sekilas bagian muka bangunan face kitchen, hanya area parkir dan sebuah pintu kayu ukir. Lalu pengunjung digiring masuk menuju area bar and kitchennya yang nampak romantic, lampu temaram, perabot serba kayu, penuh ukiran dan patung, cocok memang kalau disebut resto fine dining. Area makan banyak dibuat untuk grup, jadwal kunjungan hanya tersedia saat lunch dan dinner, jadi sebaiknya reservasi terlebih dahulu.

Menawarkan menu asia yaitu thailand dan india, makanan di face kitchen rata-rata berani pakai bumbu, jadi hampir semua menu yang dipesan cocok sama lidah saya. Staffnya juga melayani dengan baik, tapi kalau dipanggil agak susah karena cukup sibuk.

Poa Pia Ja (85k)
Spring roll padat yang enak, kulitnya renyah dengan isian soun dan ayam berbumbu manis. Dipping sauce sedikit agak kental dan pedas manis.

Yum Pla Duk Foo (130k)
Salah satu salad mangga terbaik yang pernah saya makan, manis asam pedas, mangga dan wortel serutnya renyah dan segar.

Phad Talay Namprik (195k)
Seporsi mixed seafood dengan bumbu yang cenderung mirip teriyaki, bumbunya menyelimuti semua seafood dan sayurannya, enak juga meski disantap tanpa nasi.

Bharihui Naan ki Tokhri (100k)
Roti naan yang tersaji hangat, agak chewy dan savory. Paling cocok disantap bareng Rogan Josh (160k) berupa kari kambing dengan kuah medok. Aroma kambingnya hampir ngga tercium sama sekali, meski porsinya nampak kecil tapi ini cukup
sharing. Selain itu pesan kari ayam bernama Murgh Makhni (150k), ngga kalah enak, rempahnya cukup kuat.

Darjeling Tea (40k)
Sebetulnya saya order earl grey tea, tapi sampai acara makan selesai agak heran kenapa earl grey disini ngga terasa sama sekali. Pas teman bayar dan lihat bill ternyata darjeling tea hahaha.