Darsehsri

Coffee shop baru di area bogor tengah, satu lokasi dengan butik batik handayani. Posisi smoking areanya di bagian depan, jadi terlihat full, padahal di bagian indoornya ada beberapa kursi kosong waktu saya datang sore hari.
Harga makanan dan minumannya terjangkau, wajar saja difavoritkan sama anak muda sekitaran bogor tengah.

Kopi Susu Sani Creamy (18k) cukup enak, creamy dan buat yang ngga bisa minum kopi strong ini oke siy. Kalau saya lebih suka Kopi Susu Sani Strong (23k) karena kopinya lebih terasa sedikit ketimbang yang creamy. Meski bold, tapi rasa creamy-nya tetap dapat. Donat Isi Keju/coklat (7.5/pcs) jadi pilihan kudapan saya dan teman, donat isi ini dijual perporsi 15k dengan isi 2 pcs. Paling suka yang isi coklat, meski manis tapi masih masuk sama selera saya. Kalau yang keju justru agak aneh, filling kejunya lebih mirip susu kental manis dikasih krim keju.

Soto Mie Bogor Special CMG 34 (29) jadi pilihan saya sewaktu makan di foodcourt raffles, bogor junction. Porsinya ngga biasa, gede untuk ukuran soto mie yang biasa pakai mangkuk berlogo ayam jago hehe. Kata pelayannya, menu ini khusus bagi pengunjung yang ngga mau makan sotomie pakai nasi. Kuahnya gurih dan segar, bukan cuma mie dan bihunnya yang banyak, tapi potongan dagingnya juga royal. Sambelnya cukup pedas, pas sekali buat kuahnya yang panas.

Tenant sotomie sejajar dengan tenant mie kocok dan posisinya dekat lift. Sistemnya pesan dulu, lalu dikasih nota, selagi kita bayar dikasir, staff resto menyiapkan makanan, jadi selesai bayar biasanya makanan sudah siap diantar, tapi ngga jarang juga saya masih di kasir, makanan sudah diantar ke meja.

Belum kesampaian ke outlet pertamanya, bersyukur buka cabang di bogor. Exterior dan interior gemas, didominasi warna tosca dan pink, ikon flamingo bertaburan, mulai dari mural sampai pajangan, sudah pasti jadi incaran foto-foto dan nongkrong cantik.

Pelayanan oke, staffnya ramah dan pesanan juga ngga menunggu lama.

Pesan Kopi Rose, Es Kopi Raspberry dan Bobba Gula Aren, nah yang terakhir dapat ngintip meja sebelah karena bobba gula aren belum ada di daftar menu.

Kopi Rose bertabur rose petal kecil-kecil, wangi rose dan kopi susunya cenderung milky, masih oke ketimbang Es Kopi Raspberry-nya yang pahit sekali, ngga ada hint raspberry sama sekali.

Bobba gula aren juga cenderng milky, bobanya lembut, tapi tetap kemanisan buat saya meski sudah request less sugar.

The Buffalo satu lokasi dengan barbershop dan tenant lainnya, posisinya paling depan, berdinding kaca, interiornya simple saja. Kebagian duduk di smoking area akibat teman saya udah booking tapi staffnya ngga menyiapkan meja, alhasil makan sambil bau-bauan rokok, untungnya ac-nya adem dan lagi ngga ada pengunjung yang merokok juga.

Pesan Whole Roast Chicken (90k), hitungannya satu ekor meskipun tampilannya ngga utuh. Ayamnya tasty, tender dan juicy. Disajikan bareng french fries dan saus pedas, enak.

Buffalo Chicken Burger (85k) sedikit bikin shock, ukuran ayamnya besar dan sampai offside dari bun burgernya haha. Golden crispy chicken agak pedas berpadu sama coleslaw, enaak.

Juaranya, Spicy Chicken Tender (75k), diatas satu lembar roti tawar, spicy chicken tender bikin mata fokus sama golden crispy chicken yang beneran pedas ini, agak oily, tapi ngga masalah karena saya terlanjur suka sama seasoningnya yang pas sesuai selera.

Saya rasa belum telat-telat amat baru nyobain Gram Pancake sekarang, meski masa boomingnya sudah agak lewat. Tempatnya cukup nyaman, decornya cantik, viewnya juga cakep kalau cuaca di luar masih terang. Meskipun tanpa reservasi kemarin beruntung langsung dapat tempat duduk, tapi buat bisa menikmati premium pancakenya tetap harus revisit karena kali ini sudah full kuotanya.

Dari beberapa menu yang dicoba, yang basednya pancake, paling suka sama Bacon Scrambled Egg Pancake (140k), toppingnya savory, scrambled egg dan baconnya terasa tasty, tapi kalau pancakenya memang kurang lembut, agak kaku dan kurang sesuai sama ekspektasi saya.

Pilihan pancake manis, kemarin cobain Tiramisu Pancake (125k) dan mixed Fruit Pancake, platting oke banget, appetizing tapi sekali lagi, karena pancakenya agak keras jadi terasa kurang ngeblend sama toppingnya.

Kalau Mixed Berry French Toast (140k) cukup oke, toast cukup lembut, itambah lelehan vanilla ice cream semakin soggy. Tapi kalau dilihat dari segi harga cukup pricey.

Cappuccino (40k) tampil meyakinkan, kopinya strong, tapi dominan bitter-nya meski foamnya cukup tebal.