Darsehsri

Cukup sering makan disini dari awal pembukaannya, akhirnya chop buntut ada lagi di bogor tapi tampilannya baru, service lebih baik dan makanan sejauh ini ngga mengecewakan.
Dari beberapa menu yang sudah pernah saya cobain, sop buntut premium dan nasi goreng buntut sambal ijo jadi favorit saya. Pilih kuah creamy deh, cocok banget sama daging buntutnya yang lembut.

Kalo minuman paling suka kopi tarik, pairingnya tentu saja sama durian cheese cake, ngga ada lawan kalo dinikmati sore sepulang kerja.

Lagi suka banget sama minuman satu ini, pertama karena Spring Gold Oolong Hokkaido Milk Tea-nya enak, seger, biasanya saya suka request gulanya 5 atau 10ml aja, jadi balance antara rasa susu dan tehnya.
Yang udah saya cobain, Rose Pu’er Hokkaido Milk Tea yang tentunya ada hint rose-nya dan Charcoal Roasted Oolong yang cocok buat penyuka teh dengan aroma smokey.

Kedua, kemasannya lain daripada yang lain. Plastik kotak dengan pilihan warna hijau, pink dan putih. Tapi pas habis suka merasa sayang buat dibuang kemasannya.

Pelayanan oke, selain ramah juga gercep beresin pesanan.

Lokasinya di apartemen saffron sebelah aeon sentul city, tapi di area belakang, jadi ngga nampak dari jalan raya thamrinnya.

Tempatnya cozy, ada banyak meja dan colokan juga buat yang suka laptopan. Lighting-nya yang terang bikin suasana nyaman kalo nyore disini. Dekat pintu masuk juga terpajang aneka merchandise yang bisa dibeli pengunjung.

Baru dua kali ngopi disini dan saya ketagihan sama cold brew-nya, terutama yang rose, segar dengan botol kemasan yang cakep. Sayang sekali waktu ketiga kalinya kesana saya kehabisan cold brewnya.

Kopinya juga enak, latte bold sekaligus creamy nutty juga cocok dipairing sama snack apapun.

Favorit saya Cheese Cake dengan based brownies basah, ahhh itu enak banget, rasanya pas ngga kemanisan atau pun asin, teksturnya juga cukup moist.

Strawberry cake juga oke sementara bagelnya kelewat keras.

Diajak makan siang disini bareng teman, ternyata suasana dan makanannya ngga berubah dari kunjungan terakhir saya beberapa tahun yang lalu.

Tom Yum Goong, cukup segar, udangnya juga gede dan rempahnya banyak.

Mango Salad juga oke, cukup bikin melek, manis asam pedas.

Stir Fried Vegie, medok bumbunya, sayurannya segar.

Krong Kreang With Coconut Syrup, dessert kenyal dari tepung tapioka pakai santan, ternyata disajikan hangat, kalo dingin kayanya lebih enak menurut saya.

Sedang hits dan jadi incaran warga bogor buat bersantap disini, tempatnya luas dan decornya menarik. Parkiran tersedia tapi kalo full diarahkan buat parkir di lahan kosong sebelah resto. Suasana dan makanannya cocok buat bersantap bareng keluarga atau teman.

Saat saya dan teman datang, kami masuk daftar tunggu, ngga masalah. Seorang staff ramah membawa kami langsung ke lantai dua pakai lift, ternyata banyak meja kosong disana. Staff yang bawa daftar tunggu? Ngga tau dimana keberadaannya, catatannya ada di meja, dicuekin begitu saja.

Pesanan kami hampir oke semua, saya suka sekali sama bistik lidahnya, tender dan sauce-nya pas, porsi juga cocok buat sharing. Platingnya juga menarik.

Nasi goreng rempah dan asinan juga sesuai selera. Sate marangginya yang justru sayang sekali, bumbunya enak tapi kondisinya dingin, saya kira karena tersaji di tungku mini bakal pakai arang di dalam tungkunya, kaya di resto lain, ternyata ngga.
Bakwan jagung teksturnya padat, kurang sesuai ekspektasi. Untuk dua minuman yang kami pesan oke semua, menyegarkan.

Yang jadi masalah adalah setiap meja tanpa nomor dan checker, jadi lebih dari tiga kali staff bawa pesanan orang lain ke meja kami.

Padahal ada orang yang entah posisinya sebagai apa yang sibuk wara wiri dari satu meja ke meja lain nanya pesanan udah semua atau belum, repot dan maaf sok asik, sepertinya perlu belajar cara berkomunikasi dengan pelanggan lagi karena bercanda boleh tapi jangan kelewat batas.

Karena kondisi terburu buru keluar dari restoran, saya dan teman ngga mengecek kembali bill yang kami bayar, ternyata pesanan orang lain yang beberapa kali dibawa sama staff ke meja kami itu, masuk ke bill kami, dananya sudah dikembalikan, terima kasih buat staff yang membantu, tapi cukup jadi pelajaran supaya saya maupun pihak madame djeli lebih jeli.

Sekitar jam setengah 9 saya bareng teman sengaja mampir buat sarapan, kirain udah paling pagi, ternyata udah rame juga pengunjungnya.

Cafe rumahan ini mungil dan menarik, dua pasang meja dan kursi serta satu buah sofa mengisi penuh area carport yang disulap jadi ruang duduk.

Beberapa roti kami pilih, selain buat makan di tempat juga buat dibawa pulang, seperti cranberry cheese, korean garlic, earl grey lemon cheese, charcoal smoked beef dan triple choco. Semua rotinya bertekstur agak padat dan ada hint asam, sepertinya dari raginya, cmiiw. Favorit saya charcoal smoked beef.
Minumnya pesan es kunyit asam dan ginger love, keduanya segar dan saya cukup ketagihan sama es kunyit asamnya, jadi beli satu lagi deh buat dibawa pulang.

Teman penasaran sama dessertnya, pagi itu ada dua varian cake, tiramisu dan blueberry cheese cake kalo ngga salah. Blueberry cheese cake akhirnya dia pilih, teksturnya mudah cair, mirip yoghurt dan basednya pakai cake.

Kangen nasi tempong yang cukup jarang saya temui di bogor, berdua teman mampir kesini.
Nasi tempong rata rata di banderol 30ribuan, lauknya pilih belut dan ayam lengket, enaak, sambalnya pedas manis, lalapannya segar.

Cumi hitam berbumbu juga enak, kesukaan teman saya, ngga terlalu asin dan lumayan pedas. Penasaran juga sama Pecel Pitik yang tersaji unik, ayam kampung pakai kelapa parut berkuah kuning, yang ternyata rasanya sedap.

Outletnya luas dan dekornya ala ala jawa timuran, plus musiknya yang gembrang gembrong heboh.

Ngga terasa sekitar satu jam saya duduk di balkon Awal Bermula yang berlatar bukit sentul, kebetulan sore itu cukup cerah, jadi super betah sambil menikmati mushroom soup, singkong thailand dan fruit o jelly.

Mushroom soup tampil menarik, ada bola kroket di tengah soup, pelengkap yang terbuat dari kentang ini bikin perut kenyang. Soupnya enak, lebih cocok dibilang cream soup ketimbang mushroom soup karena jamurnya ngga terasa sama sekali.

Singkong thailand juga oke, singkongnya empuk dan padat, krimnya melimpah dan cenderung manis.

Fruit O Jelly beneran refreshing, baru sekali ini di bogor nemu dessert sesegar ini. Basednya air nanas, potongan buahnya banyak dan segar, dilengkapi jelly, selasih dan ini bikin saya balik lagi ke cafe ini keesokan harinya, tapi sayang sekali stoknya kosong, semoga kalo kesana lagi pas tersedia, termasuk menu makanan lainnya yang kebanyakan kosong di daftar menu.

Decor cafenya cantik, penuh bunga artifisial warna warni dan sudut estetik untuk berfoto.

Sewaktu baca daftar menu, ada dessert yang menarik perhatian saya, Tiramisu Tomat, hah apa rasanya?
Ternyata enak juga, manis asam segar, saya aja yang ngga suka tomat merasa ini dessert ter-random yang layak dicoba kalo ke Adrina.

Menu makanan berat hanya ada basmati, dengan pilihan protein daging sapi dan ayam. Pilihan basmati ada coconut basmati yang mirip nasi liwet, pesto yang cukup creamy dan wangi, juga ada curry yang terasa gurih tapi bumbunya light. Untuk saus, salad dan picklesnya bisa dipilih sesuai ketersediaan.

Cafe rumahan ini suasananya santai, ada ruang indoor dan outdoor juga, bersebelahan sama musholla bersih. Lucunya decor adrina full warna merah dan putih berhias ornamen berbentuk tomat.