Della Ayu

@makeithappenindonesia, salah satu coffee shop yang ada di Jakarta Timur, tepatnya di daerah Duren Sawit. Letaknya yang ada di pinggir jalan jadi cukup menarik perhatian dan strategis juga.

Design interior dari luar sangat unik, walaupun space yang ada terbatas tapi tidak membuat keabisan ide juga. Disini tiap sudutnya dimanfaatkan dengan baik. Terbagi menjadi 3 area, area depan untuk smoking dan menunggu takeaway, indoor dengan bar dan lantai 2 semi outdoor untuk smoking juga.

Untuk menu disini lengkap, dari kopi, non kopi sampai makanan pendampingnya. Aku coba beberapa menu karena haus banget waktu dateng hihi;
Thai Tea
Vocado Latte
Cinnamon Latte
Blackcurrent Tea
Toaster Choco Cheese
Semuanya enak dan sesuai pasarnya. Karena coffee shop ini memang cocok untuk nongkrong santai dengan teman-teman kalian, tipe coffee shop yang ringan dan menyenangkan.

Fasilitas disini juga lengkap, koneksi wifi aman, kamar mandi yang bersih ada dan pastinya banyak colokan. Dan kalau soal keramahan baristanya ga perlu diragukan juga.

Five Monkeys ini awalnya ada di Bali, lalu sekarang ada di Panglima Polim, Jakarta Selatan. Letak persisnya ada di Lantai bawah Cafe Lula untuk sekarang masih via order online atau bisa makan di Cafe Lula juga.

Beberapa menu best seller yang ku coba ada; Cheese Burger with Signature Sauce, BBQ Bacon Cheese Burger, Chili Dog, Chili Cheese Fries. Menurutku semua enak, dagingnya juicy dan empuk semua, pattynya pun enak dan sauce yang mereka racik sendiri pun selalu juara. Oiya disini kalian juga bisa upgrade dagingnya jadi Wagyu kalau mau.

Five Monkeys bisa jadi rekomendasi teman-teman makan siang hari ini, selamat mencoba!🔥

After Friday Coffee ini letaknya ada di Ruko Goldfinch selatan, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong. Patokannya di sebelah Kedai Boboho. Karena ini kawasan Ruko jadi untuk parkiran cukup luas dan aman, parkiran untuk sepeda pun ada. Letak After Friday ini di pojok ruko menambah nilai space juga karena sampingnya tanah yang masih kosong.

Konsep design coffee shop ini sudah jelas monochrome dengan warna hanya putih dan hitam. Design interiornya juga direncanakan dengan matang di tiap sudutnya. After Friday juga terinspirasi dengan gaya Australian Coffee Shop. Tujuan After Friday sendiri adalah menjadi tempat rehat untuk teman-teman di weekday dan juga weekend.

Coffee shop ini lumayan spacious, ada area bar yang cukup luas, disampingnya indoor non smoking dan di belakang semi outdoor untuk smoking. Pemandangan dari samping dan belakang juga langsung tanah lapang dengan pepohonan yang sejuk menjadi nilai plus coffee shop ini, pas untuk memanjakan mata.

Menu yang ditawarkan disini sangat lengkap. Walaupun aku kesana ketika masih baru buka tapi semua menu sudah siap. Dari kopi (milk based dan filter), non kopi hingga makanan. Aku coba beberapa menu disini; Grey Latte, Americano dan Black Chicken Waffle. Semuanya enak! Kopinya ringan, makanannya juga enak. Kalian wajib cobain black chicken wafflenya ya.

Fasilitas disini juga cukup lengkap dari koneksi wifi yang aman, colokan di beberapa titik dan kamar mandi pun ada. Ramahnya pelayanan barista juga tidak perlu diragukan.

Minggu lalu mampir ke @playaround.id yang ada di Bintaro.

Letaknya ada di pinggir jalan dan cukup eye-cathing juga jadi mudah ditemukan.

Seperti namanya, coffee shop ini juga di design dengan konsep yang playful. Terdiri dari 2 lantai, ada area indoor seat dan bar lalu di belakang ada semi outdoor (tetap pakai AC) yang cocok untuk bermain anak-anak. Sementara lantai 2 ada area smoking yang biasanya juga ramai sore hingga malam hari untuk nongkrong.

Untuk menu pastinya lengkap dari kopi, non kopi dan juga makanan ringan dan berat. Aku coba beberapa menu andalan disini; yang paling aku suka ada Kopi Rempah, campuran antara kayu manis, jahe dan kopi yang semuanya bercampur dengan sempurna, tidak ada yang lebih dominan. Kalau cemilan ada bitterballen dan toastnya yang tidak kalah enak! Selain rasanya yang enak, plattingnya juga cantik dan menggugah selera.

Fasilitas disini lengkap, koneksi wifi yang kencang, kamar mandi yang bersih pun musholla juga ada. Salah satu coffee shop paket lengkap menurutku, karena kalian bisa ngapain aja disini; nongkrong dengan teman, mengerjakan tugas atau kerjaan sampai membawa anak-anak kecil untuk bermain juga bisa.

Protokol kesehatan disini juga diaplikasikan dengan baik, sebelum masuk dicek dulu suhunya dan semua Baristanya mengenakan masker.

Mo.jin Coffee ini letaknya ada di Ruko L’Agricola. Ada di paling pojok dan untuk space parkir cukup banyak tetapi dikenakan biaya.

Design interior dari luar pun sudah menarik perhatian, terlihat kecil dari luar tapi dalamnya lumayan luas juga. Ada 2 lantai, lantai 1 untuk area bar dan seat non smoking sementara lantai 2 untuk smoking indoor. Selain area barnya yang clean dan rapi, area smoking indoor di lantai 2 juga cantik sekali designnya.

Aku pesan hot latte dan picolo, both of it was good. Semuanya enak, aman dilambungku. Untuk manual brew juga ada disini jadi cukup lengkap menu kopinya.

Fasilitas juga lengkap, dari koneksi wifi, kamar mandi dan colokan tiap sudutnya cocok untuk laptopan atau sekedar nongkrong disini.

Minggu kemarin mampir ke Stroom Coffee, coffee shop yang berada di kantor pusat PLN, Gambir, Jakarta Pusat.

Dari pintu masuk langsung kelihatan jadi ga perlu sungkan untuk mampir. Karena coffee shop ini berada di kantor, suasana weekend malah jauh lebih tenang.

Seluruh bangunan ini milik PLN yang sudah menjadi cagar budaya, dari detail eksterior maupun interior semuanya asli dari tahun 1897. Dulunya ini adalah salah satu gedung perkantoran maskapai swasta Belanda yang bergerak dibidang gas yang setelahnya bergerak dibidang listrik juga.

Seperti ciri khas bangunan tua, bangunan ini punya atap yang tinggi, jendela dan pintu yang besar serta terukir dan dikelilingi teras yang luas.

Stroom Coffee ini akhirnya hadir di bagian bawah depan gedung. Coffee shop ini buka dari pagi hingga malam setiap harinya (untuk lebih tepatnya bisa lihat updatenya). Menu kopi yang ditawarkan disini cukup lengkap, dari milk based sampai manual brew. Best seller disini ada Caramel Fuse Macchiato, salah satu minuman yang ringan menurutku cocok untuk santai sambil nongkrong disini. Selain minuman, ada banyak pilihan pastry juga.

Nah, teman-teman yang mau hunting foto ini bagaikan oasis di Jakarta Pusat sih. Karena detailnya ga habis-habis dari bangunannya. Kalau mau timing yang pas ada shadow ke dalam bar itu siang menuju sore ya.

Oh iya menu disini cukup unik loh namanya, karena semua disisipkan kata listrik, contohnya Espresso Trafo, Cable Latte, Cappuccino Isolator, Chocolate Volta hihi.

Kopi Toko Djawa ini namanya sudah tidak asing lagi karena sudah banyak cabangnya di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta sendiri sudah ada di daerah Pondok Indah dan sekarang nambah satu cabang lagi di daerah Menteng. Letak coffee shop ini cukup strategis karena berada di pinggir trotoar, sangat terlihat jelas. Tapi, untuk yang membawa kendaraan pribadi mungkin harus extra cari tempat parkir sendiri ya.

Bangunannya cukup unik, dari konsep Kopi Toko Djawa yang menonjolkan nuansa etnik ditambah bangunan tua khas sekitaran Menteng menjadi kolaborasi yang menarik. Hanya ada satu area, indoor non smoking yang bergabung dengan bar juga. Ada beberapa seat untuk duduk tapi sekarang lebih banyak disediakan untuk takeaway saja.

Menunya sama seperti semua cabang, ada kopi, non kopi dan pastry yang menggugah selera. Waktu aku kesana cashless only ya.
Aku coba kopi susu gula arennya dan buatku enak, kopinya masih kerasa tapi ngeblend dengan susunya jadi creamy tapi ga over juga manisnya.

Area depan yang full kaca sekarang ditutupi korden supaya tidak panas, ini juga bikin ada shadow yang cakep banget kalau difoto. Fasilitas lainnya cukup lengkap, kamar mandi juga ada. Pelayanan disini juga ramah kok.

Kopi Sallo buka cabang baru di Haji Nawi, gedungnya di ruko berlantai 2 untuk space parkir cukup luas dan aman.

Lantai 1 disini non smoking dengan bar dan lantai 2 smoking indoor. Untuk design interior sendiri cukup berbeda antar lantai, dibawah dominan warna hitam dan pink sementara diatas warna merah (aku ga foto keatas karena tidak merokok ya).

Set-up bar yang mumpuni selalu menjadi ciri khas Kopi Sallo semua cabang, kopi sallo ini juga punya roastery sendiri untuk coffee shop mereka. Jadi menu kopi disini juga lengkap, selain itu menu lain juga banyak seperti campuran kopi, non kopi dan pastry penunjang.

Karena aku ga nongkrong lama jadi pesan kopi sallo aja, kopi susu yang ada jellynya. Rasanya tetap sama seperti cabang di Tebet, salah satu menu best seller mereka. Rasa kuat kopinya tetap berasa dan ga kalah dengan manis susu, jellynya pun ikut melengkapi rasa.

Untuk fasilitas juga cukup lengkap dan baristanya semua ramah. Menurutku disini bisa lebih nyaman untuk laptopan dilantai bawah sementara kalau nongkrong lebih asyik dilantai atas.

Kaffein Kline ini punya 2 cabang, awalnya ada di Duren Tiga sekarang hadir di Cempaka Putih. Kaffein Kline 2.0 ini bangunannya lebih besar dan luas untuk indoornya, terdiri dari beberapa area; smoking indoor, non smoking indoor dan lantai 2 untuk office.

Fasilitas disini juga lengkap, ada koneksi wifi yang kencang, colokan tiap tempat duduk, kamar mandi yang bersih dan musholla.

Untuk menu, tidak jauh beda seperti coffee shop pada umumnya dari kopi, non kopi dan makanan semua ada. Aku pesan hot latte dan risol sebagai cemilan. Untuk hot lattenya cocok buat kalian yang mau caffein rush karena bold sekali. Kalau risolnya enak, apalagi kalau dimakan selagi hangat.

Pelayanan disini juga ramah dan baik.
Kaffein Kline 2.0 ini bisa jadi tempat nongkrong atau sekedar laptopan karena ambiencenya lumayan nyaman dan tenang.

Coffee shop ini ada di Cempaka Putih, karena letaknya di pinggir jalan jadi mudah menemukannya.

Kesan pertama yang aku dapat ketika masuk adalah vibes vintagenya, karena coffee shop ini bertemakan film, jadi banyak poster-poster film dan atribut film seperti kamera sampai lampu sorot yang dijadikan dekorasi. Tone warna disini juga merah, tapi tidak menimbulkan kesan panas juga justru sebaliknya aku cukup nyaman nongkrong disini.

Coffee shop ini letaknya ada di sebelah resto juga jadi tempatnya bisa sharing. Untuk menu coffee shop sendiri cukup beragam dari kopi dan non kopi. Aku sendiri pilih manual brew dengan beans Flores yang dibuat dengan metode V60 Japanese, waktu itu lagi panas jadi minum yang seger-seger pasti enak. Seperti biasa aku pasti minta untuk tipiskan saja jadi tidak terlalu body karena aku suka yang ringan.

Untuk fasilitas menurutku cukup lengkap semuanya.