Lydia Fatmawati

Cafe yang selalu ngantri karena dikabarkan hanya akan buka selama 3 bulan ini akhirnya lebih sering sepi sekarang, dan enaknya, ga perlu ngantri lagi buat nyobain seberapa enak sih aneka makanan yang dibuat dengan magnum ice cream. Saya yang penasaran langsung mencoba 2 jenis dessert yaitu Gateau De Chocolat - chocolate cake dengan Chocolate Magnum Ice Cream + chocolate sauce dan Pancake De Ostend pendapat saya? Mewah dan besar! Untuk penampilan sih emang bagus banget penyajian makanannya, tapi karena porsinya yang besar, satu porsi gitu kalau dihabiskan sendiri rasanya pasti kekenyangan. Untuk tempatnya sendiri agak private dan cozy banget, apalagi karena terletak di lantai atas, kita bisa liat view kota secara keseluruhan.

Toko roti yang terletak di lantai paling bawah Grand Indonesia ini menyajikan banyak ragam roti, mulai dari jenis bolu sampai jenis sandwich. crystal jade juga menyajikan bentuk roti yg unik seperti bentuk shaun the sheep. Roti favorit saya disini adalah hongkong bo lo bun yang teksturnya padat dengan topping seperti telur asin, agak creamy dan lengket gitu tapi rotinya tetap renyah. Selain itu, roti coklat atau chocolate donutnya juga enak karena coklatnya padat dan lumayan banyak tapi ga lengket lengket. Disini juga disediakan beberapa tempat duduk dan Crystal Jade juga menyediakan minuman sehingga bisa nongkrong juga disini.

Kalau kita lihat dari luar, tempat ini cukup imut dengan nuansa warna pastel yang lembut dan ruangan outdoornya di dekorasi seperti taman. Tapi untuk yang memilih duduk di depan, disarankan pakai celana panjang karena banyak nyamuk dan panas. Fat Bubble lebih dikenal hanya menyediakan bubble drink, ice dessert dan beberapa snack tapi ternyata mereka juga menyediakan heavy meal. Bagi yang Cuma ingin bersantai, disarankan untuk memesan dari gerobak martabak di bagian luarnya, sebab mereka menyediakan martabak bulat mini yang terdapat ukiran smile, bikin jadi ga tega makannya. Pilihan rasa favorit saya adalah coklat, tapi menurut saya rasa coklatnya ga terlalu berasa karena selainya agak sedikit.

Semenjak selai ovomaltine muncul, banyak orang mulai menggunakan ovomaltine sebagai pengganti selai coklat. Salah satunya yang terkenal ya koffie warung tinggi. Tempatnya dibuat nuansa kayu dan artistik indonesia, ada bagian smoking dan tidak. Untuk menunya sendiri mostly adalah menu indonesian food. Disini saya mencoba bubur ayam nya dan tentu saja martabak ovomaltinenya. Enaknya, disini kita bisa pilih ukuran martabaknya mau besar atau kecil waaupun tetep aja mahal banget harganya mau ukuran apapun. Disini martabaknya crunchy dan selai coklatnya padat banget sedangkan untuk bubur ayamnya terlihat seperti bubur ayam abang gerobak sih tapi lebih harum.

Restoran mie yang berasal dari Surabaya ini bisa dibilang memberikan cita rasa baru buat para penggemar mie dan wajib banget buat yang suka mie untuk nyobain mie disini. Porsi daging disini juga ga pelit, lumayan banyak dan dagingnya padet banget. Juicy banget deh kalao bahasa gaulnya! Udah gitu, kuahnya juga ga terlalu berminyak tapi rasa kaldunya pas banget.

Restaurant ini menyerupai rumah rumah yang ada di Jepang, dan hanya lewat di depannya, wangi daging yang dipanggang sudah bisa tercium. Tempatnya cukup sempit karena hanya menampung sekitar 10an meja, dan cahayanya agak remang remang. Hidangan yang disajikan disini adalah steak dan yang direkomendasikan Australian Tenderloin Steak. Dagingnya sangat empuk dan bumbunya menyerap walaupun butuh waktu yang cukup lama untuk disajikan. Sayuran sayurannya extra pada steak juga ikut dipanggang namun tidak terlalu kering sehingga ketika dimakan masih terasa fresh dan tidak kering. Namun karena harganya mahal dan porsinya tidak terlalu besar, restaurant ini tidak terlalu oke.

Setelah saya melewati restoran ini berkali kali, saya cukup yakin kalau restoran ini adalah western makanannya, tapi begitu saya membaca menunya, saya cukup kaget karena ternyata hidangan yang disajikan disini adalah hidangan Vietnam. Saya dan pacar langsung penasaran ingin mencoba. Dua menu yang kami panggil adalah Mr Phat, Salad yang dicampur dengan potongan daging babi dan diberi topping telur dadar dan menu satu lagi adalah Vietnam Pork Chop yang mirip seperti nasi lemak karena di samping nasi putih diberi telur dadar, sayur sayuran, dan irisan daging babi goreng yang padat. Begitu saya coba daging babinya, rasanya sangat kenyal dan lumayan gurih, namun untuk Mr Phat saya kurang suka dengan saladnya karena sayurnya benar2 fresh dan masih hijau karena agak keras.

Sesuai namanya, Vegas Hotdog bisa dibilang menjual hampir semua menu dengan sosis. Saya lumayan suka kreasi menunya, unik tapi sayang rasanya biasa aja. Saya lumayan sering kemari dan rasanya kurang konsisten menurut saya, kadang bumbunya bisa banyak dan meresap, kadang engga.. Jadinya, kayak gambling tiap kali mau makan disana. 
Yang bikin nyaman sih buat yang butuh stop kontak karena hampir di setiap spot indoor ada 

Croque Madamnya super enak!! Basicnya sih ini cuma sandwich tapi sandwich yang isinya ham dan diberi lelehan keju yang super banyak dan diberi pelengkap potato wedges. Lelehan kejunya yang kita makan barengan roti memberi sedikit rasa asin ke ham nya. Mille Crepes Nutella Banana juga recommended banget karena selai nutellanya menyatu dengan rasa pisangnya. Dan sesuai dengan namanya, kopi yang mereka sajikan juga wangi dan ga terlalu kental.

Nama ini sudah pasti semua orang sudah kenal, dengan specialty menu burgers nya yang super enak sambil menikmati alunan musik rock variety. Dari segi harga memang rada mahal, tapi memang, ada harga ada kualitas. Yang wajib dicoba sih sebenarnya Legendary Burger, tapi kemaren gw cobain The Texan, rasanya juga sedap. Minumannya memang kebanyakan cocktail, tapi gw saranin untuk cobain Cecil Ice Tea, paduan teh dengan jeruk. Mmm.. sedap deh. Tempatnya agak mix antara outdoor dan indoor, karena tempat bartender nya nyambung ke daerah luar, jadi yah ada kemungkinan beberapa spot banyak nyamuk.