Lydia Fatmawati

Saya yang lagi kepengen makan nasi padang akhirnya dibawa oleh pacar saya ke Marco Padang Grill. Saya pikir, ini adalah masakan padang tapi bukan nasi padang seperti yang di pinggiran gitu. Tapi begitu saya masuk, saya langsung tertarik dengan menunya yang tidak terlalu banyak tapi namanya unik. Saya langsung memesan Nasi Sayo (16k), yaitu nasi yang lengkap dengan sayur kol, daun pepaya, sambal, dan kuah gulai. Saya juga memesan Ayam Kalio (Ayam Gulai) (22,5k) sebagai lauk nasi saya. Ga cuman itu, saya juga memesan Baramundi Panggang Pacak (55k), ikan baramundi yang dipanggang dan sudah tidak ada tulang ikannya. Bagi para penggemar kopi, wajib banget memesan kopi es, kopi hitam yang disajikan di gelas wine, looks so classy!

Setelah lebih dari setahun Dill Gourmet Cafe ini buka, saya baru kesana kemarin untuk pertama kalinya. Saya sangat puas dengan pelayanannya terutama pelayannya yang sangat tanggap. Untuk makanannya juga enak banget. Dill Gourmet Cafe menyajikan konsep untuk take and go dan hidangan utnuk makan disana yang amazingly penyajiannya cepet banget. Saya langsung jatuh cinta dengan Dill Roasted Duck Noodlenya, bumbu pedas pada mienya menyatu dengan rasa manis dari saus bebeknya dan daging bebeknya disini ga bau. Disini menu minumannya juga unik banget soalnya kalo kita bisa menambahkan bubuk booster seperti chia seed dan lain lain. Untuk dessert, saya mencoba Banana Nutella Cake yang merupakan tall cake - yang saya suka adalah krim yang digunakan tidak terlalu banyak sehingga ga bikin enek.

Restauran yang terletak di hotel bintang lima yaitu Intercontinental Hotel Mid Plaza dan yang memang marketnya kebanyakan orang Jepang ini tergolong mahal. Saya dan teman teman yang sudha keburu janjian akhirnya terpaksa menyetujui untuk mencoba hidangan di tempat ini. Pertamanya kami agak was was sih, takut harganya kemahalan. jadi kami hanya memesan sushi roll yang bisa dimakan ramai ramai. Ternyata begitu hidangannya datang, waw, porsinya lumayan banyak. Kami memesan Dragon Roll dan California Roll juga Tamago Roll yang di dalamnya terdpat mochi yang lembut banget. Rasanya? Worth the price banget! Daging sushinya segar dan fresh begitu digigit di mulut. Ditambah lagi suasanannya yang tenang bikin santap malam jadi lebih nyaman.

Restaurant ini pertama kali saya kunjungi sangat ramai, tapi begitu mendapat tempat duduk, saya merasa nyaman karena tidak sesak walaupun ramai. Makanan yang saya pesan adalah Tepi Sawah Crispy Duck, yang harganya cukup mahal namun begitu disajikan, satu ekor bebek dengan nasi dan cah buncis yang disajikan sangat menggugah. Uniknya, setiap orang mendapat tiga sambal yaitu sambal mattah, sambal goreng, dan sambal merah. Kulit bebeknya digoreng kering sehingga menjadi crispy, dan daging bebeknya empuk dan tidak amis, sedangkan buncisnya merupakan pilihan yang cocok untuk disajikan bareng karena bumbu kacangnya gurih.

Yamagoya Ramen adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta ramen. Secara pendapat pribadi, taste yang disajikan Yamagoya Ramen jauh lebih enak dibanding toko toko lain yang sudah lebih terkenal. Kuahnya sangat gurih, dan adonan mie yang lembut dan tipis bikin nagih untuk nambah lagi. Recommended itemnya, tambah extra Kakuni chasu nya, dijamin maknyus maksimal. Eh, ternyata ada cabangnya loh di Menara UOB. Harganya masih sebanding dengan rasa yang didapat, dan masih terjangkau untuk 1 porsi ramen pada umumnya. Yummy!

Dekorasi coffee shop ini sangat minimalis dan vintage, kalau dari exteriornya, tempatnya ini seperti rumah rumah di London sehingga sangat menarik. Disini tersedia non smoking dan smoking room yang terletak di bagian taman. Enaknya, walaupun kita memilih daerah non smoking, kita tetap bisa duduk dekat jendela dan menikmati sinar matahari. Coffee shop ini juga menyediakan ruang kerja untuk max 20 orang secara gratis karena kita cukup membeli makanan dan minuman saja. Saya memesan hot green tea latte yang diberikan latte art berbentuk muka beruang dan baguette yang di atasnya ditaburi dengan potongan sosis ayam dan paprika. Saus pada baguette tersebut adalah saus tomat yang rasa asam dan manisnya menyatu jadi satu.

Ketika pertama kali mau masuk, di sebelah kiri kita akan ada takoyaki station. Lalu begitu kita berbelok ke kanan, kita akan melihat banyak ruangan ruangan kecil yang ternyata adalah tempat duduk pengunjung yang dibuat agak private dan duduk di lantai. Banyak pilihan makanan jepang disini mulai dari sushi, tendon, udon, katsu, dan snack teppanyaki. Yang saya rekomendasikan untuk coba adalah Chicken Katsu Curry. Karinya cukup kental dan tidak terlalu pedas, daging katsunya juga sangat crunchy dan walaupun sudah dicampur dengan curry, tetap tidak terasa lembek.

Restaurant ini cocok dengan kata artistic karena gambar gambar di temboknya bagus banget dan banyak unsure seni di restoran ini. Tempatnya sih ga terlalu besar, tapi itu yang bikin kesan cozy dan kita bisa bersantai ngobrol. Hidangan yang saya pesan adalah Crispy Seared Norwegian Salmon. Walaupun harganya hampir Rp. 100.000,- per porsi, tapi dua potong salmon ini bener bener worth the price. Daging salmonnya lembut banget danm bumbunya meresap manis gitu. Even kentang gorengnya gurih banget. Disarankan sih ramai ramai ya kesini jadi bisa pesan beberapa menu dan sharing karena porsinya banyak.

Bluegrass ini agak padat dengan musicnya kalau pas malam cuman untuk suasananya sih enak banget buat nongkrong dan ngobrol bareng teman teman. harganya memang agak mahal tapi kalau dibandingkan dengan kualitas dan rasa makanannya, worth banget menurut aku. Pork Belly Fried Rice paling enak disini menurut aku. Nasi gorengnya ga terlalu berminyak dan potongan dagingnya juga lumayan dan ga alot. 

Desain pintu masuknya sangat unik, bagian depannya agak kecil yang lalu melebar begitu kita melangkah ke dalam. Ketika duduk di meja, seperti biasa kita akan disajikan appetizer ala Korea yang disebut oleh pelayannya sebagai "7 wonders of the restaurant"

Setelah memesan dan memasak... Super enak! itu kata kata pertama yang keluar dari mulut saya ketika saya mencoba hidangan disini. Dagingnya yang juicy dan sangat lembut ketika dimakan ini juga sangat mudah dimasak karena hanya dengan ditaruh di atas panggangan sebentar, dagingnya sudah langsung mengeluarkan harum yang enak banget. Disini juga ga terlalu berasap dan terlalu bau restaurantnya karena Han Ok menggunakan arang langsung untuk memasak, dagingnya jadi ga terlalu mudah gosong juga. Ga cuman daging BBQ nya aja, sun du bu disini juga juara banget enaknya.