Marisa Aryani

Menu wajib di sini adalah fire wings dengan tingkat kepedasannya. Bagian paling menyenangkannya adalah ketika ayam berlumur bumbu masuk ke dalam mulut. Jika Anda memesan tingkatan yang paling rendah yaitu level 0, Anda akan mendapati saus bbq dengan rasa yang khas. Sementara bagi yang suka rasa pedas, Anda bisa memesan tingkat super pedas hingga level 5. Jika dirasa terlalu pedas, Anda bisa mencocolnya dengan saus keju andalan Richeese Factory.

Hal yang ingin saya bahas di sini bukan mengenai desain interior melainkan buku menu milik Mokka Coffee Cabana. Buat saya, desain buku menunya sangat informatif dengan layout yang memanjakan mata. 

Masuk ke bagian makanan, menu yang saya pesan kala itu adalah Black Jack. Menu ini recommended buat saya, Kenapa? Karena selain presentasinya yang menarik, Black Jack menggunakan charcoal bun dengan isian daging sapi yang sangat empuk dan juicy. Tak ketinggalan ada jalapeno, potongan tomat, keju, dan onion sebagai kondimen.

Menu berikutnya yang sayang untuk dilewatkan adalah Spaghetti Bolognese. Menu mainstream yang menggunakan tomato sauce sebagai based ini layak untuk dipesan. Bagi yang suka dengan preferensi rasa pasta yang manis, Anda pasti suka dengan sensasinya. Apalagi potongan daging yang tasty sebagai topping, membuat menu ini semakin semarak.

Di bagian minuman, Catpuccino tentu saja jadi pilihan. Dibuat dengan 3D latte art berbentuk kucing, siapa yang tak ingin mengabadikannya dalam jepretan kamera. Hanya saya menurut saya, cappuccino tersebut terlalu watery.

Ialah Hongtang, dessert shop yang saya hampiri. Sambil berkumpul bersama teman, menu yang saya pesan adalah Soya Series dan Grass Jelly Series. Keduanya cukup memanjakan lidah, terutama saat menggigit pearl yang kenyal. Jangan lupa untuk menuangkan saus fresh milk agar rasanya semakin nikmat. Untuk topping, saya memilih es krim matcha yang mempunyai rasa manis yang pas dan sedikit bitter.

J Zone didesain dengan nuansa putih biru yang sengaja diciptakan agar terkesan homey. Untaian mural di sisi dinding pun makin memperkuat suasana yang amat menyenangkan.

Masuk ke bagian menu, saya memesan Hot Latte. Bagi saya rasa bitter lebih dominan di sini sehingga saya perlu menambahkan gula ke dalam campurannya.

Selanjutnya ada Mochaccino. Campuran espresso dengan cokelat ini cukup nyaman di indera pengecap. Dan kali ini tidak perlu tambahan gula sebagai penambah rasa. Jika ingin makanan berat, Anda bisa memesan burger khas J Zone Cafe. Tidak begitu mengenyangkan, pas dinikmati di sore hari. Ditambah lagi, J Zone hadir dengan harga terjangkau.

Mengusung tema interior negeri 1001 malam dengan dominasi warna ungu, Arabian Nights Eatery menyediakan beragam menu Timur Tengah yang wajib Anda cicipi. 


1. Appetizer

Di bagian appetizer ada Samosa yang terbagi dari 2 isian, yakni daging cincang dan keju. Bagi saya menu pembuka ini cukup mengenyangkan apalagi jika Anda memesan daging sebagai isian. Benar-benar padat dan terdiri dari 100% daging tanpa tambahan bahan apapun. Saran saya, cicipi dulu Samosa ini tanpa cocolan saus sambal ya. 

Selain Samosa, menu appetizer lainnya adalah Kibbeh atau Kibbe. Makanan khas Lebanon ini sebenarnya terbuat dari daging domba, namun di Arabian Night Kibbeh dimodifikasi dengan potongan daging sapi giling yang dibentuk menyerupai kroket. Rasa gurih dan manis bercampur menjadi satu di mulut. 


2. Main Course

Masuk ke pembahasan mengenai makanan utama, ada 3 jenis masakan khas yang bisa Anda pesan, sebut saja Nasi Kebuli, Nasi Mandhi, dan Nasi Biryani. Sekilas ketiganya memang susah dibedakan karena sama-sama dibuat dari basmati (beras asal India yang memiliki bentuk lebih pipih dibanding beras di Indonesia). Namun ketika disandingkan bersamaan, terlihat perbedaan warna yang samar-samar. Dari urutan warna, Nasi Kebuli terlihat lebih terang, menyusul berikutnya nasi Mandhi, dan kemudian Nasi Biryani. 

Untuk urusan bumbu, Nasi Kebuli diolah bersamaan dengan kaldu kambing dan minyak samin. Tak lupa irisan kismis pun disertakan dan biasanya dicampur dengan kurma sebagai taburan. Sementara untuk Nasi Mandhi memiliki aroma arang yang meresap hingga ke bagian dalam nasi. Sebagai ciri khas, tambahan capulaga yang kuat memberikan sensasi yang menggairahkan. Last but not least, ada Nasi Biryani memiliki rasa gurih dengan sajian daging kambing. 

3. Dessert

Kali ini saya akan membahas persembahan dessert yang tak kalah menarik untuk dideskripsikan. Ada saja momen dimana lidah dimanjakan dengan olahan yang khas di Arabian Night. Seperti menu yang saya cicipi ini, yakni Roti Maryam yang dikombinasikan dengan es krim dan bubuhan buah strawberry. 

Menu dessert lain yang tak boleh ketinggalan adalah Qatayef atau biasa ditulis dengan Katayef. Sajian pencuci mulut ini berdominasi rasa manis karena adonan utamanya sudah dicelup dengan sirup gula sebelum diolah. Ketika hadir di atas meja, pertanyaan pun muncul seputar menu ini. Jika ditilik, menu yang satu ini mirip dengan pancake, hanya saja bentuknya yang dibuat menyerupai pastel. Agar lebih nikmat, menu ini terdiri dari dua pilihan isi, yakni keju atau dengan rasa spesial yang meliputi cinnamon, kacang-kacangan, dan kismis. 

4. Drink

Jangan lewatkan sajian smoothies yang digadang-gadang jadi rekomendasi menu di sini. Sensasi menyegarkan dari smoothies mengiringi hampir di setiap seruputan. Dijamin mampu menyempurnakan pengalaman Anda menyantap olahan makanan Timur Tengah yang sudah diadaptasikan dengan selera Asia di Arabian Nights Eatery. 

Menempati bangunan di area mall, Cozy Resto menghadirkan sebuah restoran bersuasana nyaman yang cocok untuk bersantai bersama keluarga. Terbagi dalam dua lantai, Cozy juga melengkapi areanya bagi perokok dan non perokok. Masuk ke bagian menu, saya memesan Mie Ayam dengan tambahan pangsit. Bagi saya olahan mie dan porsinya pas. Menu berikutnya ada Nasi Hainan with Chicken. Ayamnya diolah dengan kaldu sementara nasinya mirip dengan nasi lemak dengan olahan bumbu santai yang menyertainya. Favourite!

Pesanan yang saya pesan adalah Bibimbap atau yang secara harfiah berarti nasi campur. Menu ini memadukan nasi dengan beragam sayuran seperti wortel, zucchini, toge, pokchoy. Sayurannya gurih dan masih tampak segar. Sebagai pelengkap, tak lupa telur mata sapi pun bertengger di atasnya. Kemudian saya pun mencicipi menu Paket Chicken 3 yang terdiri dari nasi, Japhe, dan Kimchi. Imajenasi makan siang yang mumpuni pun terealisasi. Mengusung tema ayam sebagai elemen utama, manis jadi rasa yang dominan.