Marissa Setiawan

Gokana yang saya pergi adalah Gokana Sarinah. Mungkin sekilas, kita bakal terbingung-bingung mencari letak restoran ini karena restonya ada di dalam resto lain, yaitu Raacha. Jadi harus masuk lewat Raacha, kemudian naik ke lantai atasnya. Untuk makanan menurut saya sih sebanding dengan harga yang ditawarkan dan tergolong murah untuk makanan sekelasnya dengan porsi yang jauh lebih banyak. Contohnya untuk menu yang selalu saya pesan, yakni Chicken Original Bento, terdiri dari Chicken Katsu, Nasi, Tempura, Beef Yakiniku dan Salad dengan harga di bawah IDR 50.000. Okeh kan?!

Resto ini letakknya di Lotte Shopping Avenue. Karena banyak teman-teman yang bilang enak, saya penasaran juga ingin mencoba. Restonya tidak terlalu besar dan dihiasi dengan dekorasi yang berbau Jepang. Kalau lagi jam makan, banyak lho yang antri di depan resto ini buat makan ramennya. Tapi kalau menurut saya, rasanya sih biasa saja dan tidak ada yang spesial. Just another ramen place lah klo menurut saya.

Resto ini letaknya di Food Avenue, Lotte Shopping Avenue. Yang menarik dari resto ini adalah menu ramennya. Resto ini menawarkan ramen yang diletakkan di atas hot pot, yang akan mengeluarkan asap begitu kuah ramennya di siram. Khusus untuk menu ini, karena letaknya di foodcourt, menu ini akan diantarkan oleh staf restonya dan disiramkan kuahnya di depan kita. Yang lebih fantastis lagi, untuk menu ramen ini juga sudah termasuk dengan nasi. Bisa dibayangkan kan betapa mengenyangkannya?! Akhirnya untuk menghabiskan ramen yang juga berisi sayur dan ayam itu saya harus share dengan adik saya. Dan untuk makanan dengan porsi sebanyak itu, menurut saya harga yang ditawarkan worth it. Yang disayangkan adalah letaknya di food court jadi tidak terlalu cozy buat nongkrong-nongkrong lama-lama di situ.

Akhirnya Hummingbird membuka cabang di Jakarta lho! Restoran yang aslinya dari Bandung ini buka cabang di Kuningan City dengan dekorasi yang bisa dibilang lumayan unik. Sesuai dengan temanya, yaitu burung, ada beberapa meja yang didekorasi seolah-olah berada di dalam kandang burung, but in an artistic way. Di dindingnya juga dihiasi dengan fun facts mengenai burung kolibri yang merupakan maskotnya. Suasananya cukup cozy untuk santai-santai atau untuk sekedar makan siang. Untuk makanan, menurut saya makanannya cukup standard, dengan harga yang standard juga.

Setau saya tidak banyak resto yang menyajikan babi kimchi atau bossam di menunya. Begitu saya dengar dari teman saya resto yang letaknya di PIK ini menyajikan menu yang satu ini, saya langsung tertarik untuk mencobanya. Saat visit pertama kali, restonya full house. Tapi saat visit untuk kedua kali, restonya sepi dan langsung dapat duduk. Menurut saya, untuk babi kimchinya sebenarnya biasa saja, tapi berhubung saya tidak tau lagi resto lain yang menyajikan menu ini, saya harus bilang kalau babi kimchinya oke lah. Lebih baik ada daripada ga ada sama sekali kan?! Untuk suasana, suasananya tenang dan dihiasi dengan suasana Korea. Boleh lah dikunjungi kalau kepengen makan babi kimchi.

Mungkin kalau dengar Mangia orang-orang langsung terpikir bahwa restonya hanya ada di Panglima Polim saja. Padahal sekarang Mangia juga sudah buka lho di Grand Indonesia. Meskipun suasananya ga se cozy yang di Panglima Polim, tapi boleh lah untuk di coba. Saya kepincut dengan Nasi Jeruk Sambal Dory nya. Sambalnya mengingatkan saya dengan sambal khas Bali. Boleh lah dicoba dengan harga yang menurut saya standard.

Resto yang letaknya di Plaza Indonesia ini mempunyai dekorasi yang cukup unik lho! Sesuai dengan namanya, The Playground, sepertinya resto ini berkomitmen untuk membawa playground ke suasana dining. Beberapa table yang ada bangkunya berbentuk ayunan panjang yang membuat kita teringat akan masa kecil yang seneng banget kalau main ayunan. Ga cuma dari dekorasinya aja yang mengingatkan kita akan masa kecil, ada lho cocktailnya yang terkenal, namanya Mimi Cucu. Meskipun beralkohol, campuran minuman keras ini disajikan di dalam botol yang berbentuk seperti botol susu bayi yang dilengkapi dengan permen yang menyerupai dot bayi. How cute is that?! Menurut saya yang bukan peminum, kadar alkoholnya cukup tinggi sih. Lumayan membuat kepala keleyengan. Favorit menu saya di sini adalah Autopsy Burger. Burgernya menjulang tinggi ke atas lho! Makan sendirian sih ga bakal sanggup. Recommended deh klo demen dengan sesuatu yang unik dan lucu-lucu meskipun a bit pricey.