Nena Zakiah

Oke, setelah memendam hasrat sekian lama(?), akhirnya aku mampir ke Wasabi Yatai juga. Letaknya ada di Ngagel, nggak jauh dari UBAYA Ngagel & Kebun Bibit. Penasaran juga gimana sih sushinya, enak gak ya? Katanya juga murah-murah.
Well, akhirnya aku memesan Salmon Aburiyaki (22k) Chicken Soyu Ramen (19k) dan Ice Tea (lupa harga). Brr.. Tumben aku pesen ramen yak? Mungkin karena aku abis keujanan + malem-malem pula, jadi butuh sesuatu yang hangat.
Oke, Salmon Aburiyaki-nya mantap. Kerasa dagingnya smokey & gurihnya mayo. Sayangnya, hanya 6 pcs isinya. Padahal bikin nagih. Trus, Chicken Soyu Ramen-nya not so impressed. Entah kenapa kuahnya terasa agak hambar. Isinya ada ramen, sayur (sawi dan wortel), chicken katsu dan telur rebus. Tapi, bikin hangat tubuh. Itu yang dicari wkwk
Well.. Seneng rasanya bisa kesini. Moga lain kali bisa mampir dan coba menu lain!

Makanan terenak kedua di dunia bagiku (setelah sushi) adalah dimsum. Well, agak lebay ya? Tapi aku bisa makan banyak porsi dimsum dan nggak eneg/bosen, hehe.
Nah, jujugan utamaku kalau bicara dimsum enak (dan murah) adalah Dimsum Mbledos di MERR. Letaknya di pinggir jalan, dengan warna merah mencolok. Tumpukan besek dimsum yang dipanaskan seolah memanggil-manggil dari kejauhan. Selalu ramai kalo malam, untungnya ada banyak tempat duduk tersedia.
Oke, jadi ceritanya ini ditraktir. Alhasil, bisa ngicip banyak sekali menu tanpa keluar duit hehehe. Tapi yang paling favorit adalah siomay ayam kukus, sushi kukus dan lainnya (yang asin-asin, hehe). Semakin mantap bila dicocol dengan mayones & saus sambal yang tersedia di meja. Kalap deh!
Kata orang-orang, bubur dan cekernya juga enak, tapi aku nggak nyoba. Nggak terlalu doyan juga hehe.
Yuk kesini! Harga per beseknya juga murah, around 11-13 ribu per wadah dimsum. Nggak rugi, dijamin.

Pentol Gila udah terkenal dimana-mana. Kali ini aku berkesempatan beli. Aku niatnya beli Pentol Ranjau sama Keju, eh sama orangnya dikasih ranjau (cabe rawit) semua. Terbakar deh mulut hikss. Oh ya, satu porsi isinya 5 pentol yang ukurannya besar dan dagingnya asli.
Oh ya, harganya murah lho. Mulai 10-12 ribu per porsi. Ada pentol Keju, Ranjau, Mozza, Puyuh dan Daging (biasa). Untuk topping ada Bubuk Cabe, Keju, Sambal, BBQ, Keju Mozzarella. Yang terbaru sih katanya ada Saus Kacangnya.

Malam teman-teman. Kali ini aku bakal ngereview tentang Cailano Cafe: Speciality of Coffee and Shao Kao. Dari namanya aja keliatan apa menu andalan mereka hehe.
Letaknya di ruko-ruko daerah Klampis. Nggak jauh dari Lumer yang kemarin aku sambangin. Aku kesini bareng temen, dan kami berdua have no idea bakal pesen apa. Oh ya, interiornya sumpah bagus! Classy, modern dan berkelas gitu. Dan yang paling spesial adalah halaman belakangnya. Cantik banget, bak rumah kaca dan ada tanaman gantungnya. Wajib foto-foto deh kalau kesini!
Oke, kami memesan menu Chicken Shao Kao (10k) dan Chicken Baked Rice (37k). Nggak pesan minum karena berhemat wkwk. Oh ya, FYI, Shao Kao adalah semacam BBQ Grill yang berasal dari Tiongkok. Selain ayam, juga ada beef, jamur, sayur hingga fish cake. Unik pol!
Chicken Shao Kao-nya dibakar dengan kematangan pas. Dagingnya matang, tapi kulit ayamnya masih kenyel-kenyel gitu, jadi unik rasanya. Sementara Chicken Baked Rice-nya diisi dengan ayam yang dimarinated (bumbu apa ya...manis pokoknya), dan dikasih melted cheese. It tasted like heaven! Apalagi, rice bowlnya datang dengan mangkuk yang hotplate. Selalu panas & fresh!
Disini menunya pun beragam. Mulai dari yang healthy (infused water, salad), sampe Quedsadilla (semacam Taco?) dan cake, bisa kamu pesan! Mantap lah! Soal harga, moderate sih. Standar cafe gitu.

Kalo bicara dalam ranah per-belut-an, Spesial Belut Surabaya (SBS) layak diperhitungkan! Rumah makan ini juga jadi jujugan keluargaku lho kalo lagi pengen makan belut 😊
Nah, menu favorit kami disini adalah Pecel Belut Elek (Rp. 19.000). Belutnya entah dikukus gitu, trus dipenyet dalam sambal bawang putih. Tak lupa dilengkapi dengan lalapan kubis, timun dan kemangi. Nasinya dijual terpisah (Rp. 4.500). Huwaduuuuh enak banget pokoknya. Belut goreng keringnya juga mantap.
Oh ya, outlet di Krampung ini kurang nyaman soalnya banyak pengamen keluar masuk. Jadi lebih baik dibungkus dan dimakan di rumah. Keuntungannya kalo dibungkus juga kita bisa dapat cobek kecil! Iya, cobek tempat belut itu emang dikasih cuma-cuma buat yang makannya dibungkus hehe 😁

Banyak banget kuliner bebek legendaris di Surabaya. Salah satunya adalah Bebek Kayu Tangan (BKT). Letaknya ada di daerah Bratang. Aku kesana Agustus 2016 silam.
Pesen Bebek Goreng, harganya sekitar 27.000 (bebek aja). Tambah nasi (6.000) dan es teh (3.000), jadi 36.000 totalnya. Mahal sih. Kita liat apakah rasanya enak?
Dan pada gigitan pertama: AMAZING! Bebeknya gurih banget dan kerasa rempah-rempahnya. Ukurannya juga gede. Apalagi, tersedia dua macam sambal yang bisa kita ambil sepuasnya. Uuuh surga dunia deh 😍
Oh ya, parkirannya disini agak susah. Tapi untung ada tukang parkirnya.