Review Dika & Opik (@go2dika)

Sebuah gaya baru makan Ayam Goreng Tepung, alias hempaskan aja shay di meja. Yang menurut kami cukup inovatif, karena ngga semua orang bisa dan doyan seafood. Apalagi Ayam adalah hidangan populer disini.


Outletnya cukup luas dengan parkiran. Di bagian teras, disediakan meja dan kursi untuk pengemudi online. Di bagian depan, terdapat meja khusus untuk perlengkapan makan (termasuk sarung tangan plastik), Nasi, dan Teh Tawar yang bisa diambil sepuasnya gratis.



Pilihan makanya ada sistem Porsi dan Paket. Untuk Porsi tidak dihampar di meja ya. Walaupun pilihan paket bisa untuk beberapa orang, namun ukuran Porsi juga menurut kami bisa untuk sharing berdua karena cukup besar.



1. Ayam Sawce Crispy Saus Sawce (66k)
Ayamnya potongan paha digoreng tepung dengan Saus Asam Manis Pedas yang rasanya light. Kita bisa pilih level pedasnya ya. Selain Ayam, kondimen lainnya ada Potato Wedges, Jagung, Buncis, Tomat, dan Pasta. Jadi sebetulnya makan tanpa nasi udah ngenyangin karena ada 3 macam karbo.


2.Ayam Sawce Extra Ordinary Fillet (70k)
Ayamnya potongan dada fillet goreng tepung dengan Saus Sawce level 2 yang rasanya mirip Barbeque dan tidak terlalu pedas.


3.Kulit Sawce Saus Asam Manis Pedas (30k)
Kulit Ayam Goreng Tepung yang disiram Saus Asam Manis Pedas. Sebetulnya semua rasa sausnya mirip mirip sih.


4.Cumi Rempah Saus Lada Hitam (55k)
Cuminya sedikit dan kurang fresh, lebih banyak sausnya yang tidak berasa lada hitamnya.

Awalnya sih agak skeptis karena ponakan bilang ini model Surabi Bandung yang toppingnya kekinian kaya Ayam Teriyaki. I was like 😐
Honestly, ku lebih suka serabi tradisional. Tapi karena dibeliin, oke sip markitcob.


Dan ternyata... ENAK BANGET! Agak heran juga , kenapa surabi yang santen kelapanya samar terasa di lidah, rasanya bisa matching sama Ayam Teriyaki yang niat dan lengkap dengan Paprika dan Bombay. Potongan Ayamnya juga gede2, sebiji aja dijamin ngenyangin. Asli kalo ke Bandung lagi kita mau deh balik lagi dan coba varian lainnya.

Sari Sari adalah toko yang menjual jajan pasar, kue tradisional, snack khas Bandung, dan aneka nasi nusantara. 

Parkiran susah, dan siap siap antri saat pembayaran. 


Disediakan meja dan kursi di dalam dan di luar ruangan untuk mereka yang ingin bersantap di tempat. Pengelola juga menyiapkan dispenser teh tawar panas gratis.


Siap siap lapar mata ya disini karena isiannya komplit banget. Bahkan untuk jajanan yang langka atau susah dicari. Range harga dari 500 - 10.000 untuk penganan ringan.


Lontong Oncom (2,8k)

Lumpur Kelapa (2k)

Pastel Sayur (2,4k)

Gehu (3,1k)

Risoles Rogut (3,1k)

Lumpia Bengkuang (2,1k)

Sus Vla (3,5k)

Putu Ayu Ketan Hitam (2,9k)


Overall semuanya enak dan berkualitas baik. Teksturnya pun lembut (Lontong, Putu Ayu). Sungguh lah dengan harga terjangkau seperti ini ngga heran kalau selalu rame dan antri.

Kesini karena ternyata Opik belum pernah makan Bubur Oyo [aww..malu bgt]. Lokasinya depan rumah besar berdinding batu. Parkiran pinggir jalan, dan kapasitas pengunjung cukup besar.


Kami pesan 4 Bubur Ayam Cakue (2 dibungkus) @15k dan Teh Tawar Panas (3k).

Untuk yang take away, semua kondimen (termasuk bubur) dimasukan dalam kantong plastik.


Bubur disajikan dalam piring plastik dan kerupuk merah terpisah. Harus banyak kasih kecap asin dan sambal biar ngga hambar. Karena buburnya padat, seporsi aja udah ngenyangin banget.

Rekomendasi dari sodara yang tinggal di Bandung. Tempatnya di rumah gitu, ada parkiran walau terbatas. Kapasitas pengunjung luas model terbuka non AC dan meja meja panjang.


Pesen Yamin Asin Bakso Pangsit (26k), Yamin Sedang Pangsit (24k), Pangsit Goreng (@3k), Jeruk Panas (10k), Es Teh Tawar (1k). 


Model Mie disini yang tipis halus (konon bikin sendiri), rekomen yang Yamin Manis Sedang karena mienya jadi ngga terlalu lengket. Yang Yamin Asin mie nya lengket jadi agak lodoh, rasanya juga bland. Untuk bakso dan Pangsit Goreng nothing special. Justru minuman Jeruknya yang rekomen, karena Jeruk asli dan terbukti mampu menyembuhkan flu saya :D

Lokasinya tidak jauh dari Stasiun Bandung, di komplek hiburan bernama Tone's Square yang memiliki halaman luas.


Display-nya terletak di bagian depan, dan disediakan 2 meja bundar outdoor. Kami pilih Pepperoni Pizza (30k) dan minta dibagi 2 yang disanggupi dengan ramah oleh stafnya.


Pizza disajikan dalam kertas roti diatas piring plastik. Potongan slice nya cukup besar dan dibagi 4 potong. Herbs nya cukup bold, pepperoni nya terlalu gurih, dan mozarellanya light. Untuk doughnya jenis yang thin & soggy. Oya, suka sama merk saos sambel pendamping pizzanya, cocok banget!