Tirta Lie

Mengambil set menu sebagai menu2 utama menjadikan resto yang mempunyai banyak tempat dengan nama2 belakang yang berbeda ini selalu ramai dikunjungi para konsumennya terutama disiang hari...

Sebenarnya tidak terlalu istimewa juga cuma terlihat unik saja penampilannya tapi khusus untuk Ayam Gorengnya boleh diberikan nilai plus untuk kelezatannya...

Mengenal Bihun Bebek ini sejak makan di lokasi pertamanya di TPI Teluk Gong Jakarta Barat lalu mereka buka cabang di Pluit Selatan lalu pindah ke lokasi yang sekarang di Pluit Karang Molek ini...
Kelezatan Bihun Bebek nya masih sama walaupun berbeda tempat...

Kelezatan yang layak mendapatkan 5 bintang...
Sekedar info Bihun Bebek TPI ini mempunyai cita rasa yang agak lain daripada Bihun Bebek Medan lainnya yang cenderung bercita rasa rempah2 & bau obat kalau Bihun Bebek TPI ini tidak...
Untuk harga memang agak sedikit mahal dengan 40 ribu rupiah seporsinya ( karena faktor pemakaian daging bebek )

Sudah cukup lama Sate dan Sop Domba Afrika ini berjualan dengan tenda di malam hari di pinggir jalan Gajah Mada...
Keunikan daripada makanan serta cara makannya menjadikan ciri khas tersendiri...
Bukan kambing melainkan Domba & dikatakan rendah Cholesterol...
Tersedia dalam bentuk Panggang, Sate & Sop...
Untuk Panggang Domba serta Sate memakai cara makan yang unik dengan menggunakan Pisang sebagai penganti nasi ( tapi nasi disediakan juga apabia konsumen memintanya )..
Harga yang cukup mahal menjadi kendala tersendiri bagi para konsumen yang mempunyai uang pas2an

Penasaran dengan Nasi Goreng yang dikatakan Gila ini...
Gila dalam arti kata Pedas jadi Nasi Goreng ini mempunyai tingkat kepedasan yang tinggi...
Tapi karena ingin menikmati cita rasa Nasi Gorengnya akhirnya meminta dibikinkan Nasi Goreng Spesial yang pedasnya setengah saja ( karena kalau terlalu pedas jadi nga bisa menikmati )...
Ternyata memang setengah saja tingkat kepedasannya sudah pedas lho...
Nasi Gorengnya sendiri cukup enak dengan memakai daging ayam & sossis ayam terlebih lagi porsinya cukup lumayan banyak...
Harga Rp. 20.000 seporsi nya ya cukup sesuai lah...

Kesampingkan sikap penjualnya yang Jutex tapi rasakan kelezatan Kari Ayam yang sudah dijualnya sejak 30 tahunan yang lalu...

Lokasinya memang agak tersembunyi karena berada di depan area Pasar Pluit...Tidak ada petunjuk hanya terlihat tulisan Emie Laksa Nasi Kari Ayam pada etalase nya...

Ada yang lain pada Kari Ayam nya karena kuahnya tidak kental tidak seperti Kari Ayam yang kita temui pada Kedai2 Kari Ayam ternama yang kuahnya tidak dapat diminum banyak2 kalau kuah Kari Ayam disini dapat diminum...

Daging Ayamnya pun sangat empuk begitu juga dengan tambahan ampla serta darah ayam sehingga membuat Kari Ayam plus Bihun ini bertambah nikmat...

Untuk harga masih dalan level semestinya sesuai dengan Kedai2 Kari Ayam yang lain...

4 bintang kelezatan dapat diberikan untuk Kedai Kari Ayam ini...

Jauh juga rasa nya dengan Wedang Ronde Bandung yang berada di Jl. Gajahmada...
Mungkin Wedang Ronde ini hanya sebagai pelengkap makanan di Eat & Eat saja sehingga cita rasanya tidak dibuat enak...
Untuk topping2an nya sih lengkap tapi kuah nya itu lho tidak berasa jahe ( pedas ) sama sekali sehingga untuk membuat rasa terpaksa minta ditambahkan susu yang banyakan...

Bakmi asal Medan yang baru membuka usahanya di daeah Pantai Indah Kapuk ini merupakan cabang pertama daripada Mie 69 Tarek Medan...

Memakai nama Mie Tarek karena proses pembuatan Mie yang masih manual dengan cara di tarik...

Dikarenakan khas Medan sudah tentu Bakmi ini searah dengan Bakmi Siantar yang memakai Mie Keriting, Daging Babi Merah & Telor sebagai pelengkapnya...

Cukup piawai dalam pengolahan bumbu sehingga bakmi menjadi sangat lezat...

Kendalanya cuma di lokasinya aja yang agak jauh sehingga agak susah bagi para konsumen yang bertempat tinggal jauh & tidak mempunyai kendaraan...


4 bintang kelezatan layak diberikan untuk Bakmi ini & masuk kedalam kumpulan Bakmi Terlezat di Jakarta...

Makanan jadul yang sudah mulai jarang kita temukan dapat ditemukan di Eat & Eat Pluit Village ini...
Merupakan makanan khas Jakarta yang terbuat dari Tepung Beras, Tepung Hunkwe, Daun Pandan, Daun Suji, Gula Pasir, Santan dan lain2...
Biasanya dulu penjual Selendang Mayang membawa pikulan & berdagang keliling keluar masuk kampung...
Sesuai dengan cita rasanya, Selendang Mayang ini cocok dimakan dikala sehabis makan untuk pencuci mulut...
Dikarenakan sudah masuk Mall maka harga nya agak sedikit mahal dibandingkan dengan Penjual Keliling Selendang Mayang...