Tissa Kemala

Sering banget ke Union dan ntah kenapa kok ga punya reviewnya, kayaknya kalau union nggak usah bahas banyak2 semua orang udah tau red velvetnya enak banget. Dan disini escargotnya salah satu fave saya, super super enak, rasa garlic nya berasa dan semua bumbunya pas, during my latest visit coba pasta juga yang creamy mushroom, enak juga rasanya, trs coba pizza cheese, yang juga enak, so far union nggak pernah mengecewakan sih, selalu enak rasanya.  No wonder kalau duduk sini tablenya selalu ada jatah perjam2an, karena memang selalu penuh.

Udah penasaran lama sama chicken phong ini, akhirnya kesini juga, atas saran temen sebelum ke chir chir mending coba ini dulu, akhirnya kesampean juga, pesen yang hot and spicy seasoning chicken 1 whole ayam dan isinya 14 potong, kiraiin semacam bon chon gitu, taunya gede2 banget, pesen japchae yang paket sama nasi juga plus sama ramyun.
Ramyunnya agak salah mesen karena kepedesan banget harusnya mgkin yang mild bukan yang hot, tapi terlanjur jadi kepedesan deh. Japchae nya enak, dan ayamnya juwarakk kulitnya crispy dan bumbunya pas, bener deh so far ini korean chicken paling enak yang pernah saya coba

Penasaran banget sama resto ini karena katanya salah satu resto Jepang Authentic di Jakarta, akhirnya kesampean juga kesini rame2 sama temen2. Tempat ini lokasinya deket sama fukuro di kawasan fairgrounds scbd, dari luarnya kaya sepi tapi pas kedalem ternyata rame dan datang kebetulan pas jam makan siang juga sih. Untuk harga memang agak mahal tapi boleh lah di bahas disini gimana rasa nya:

Gyukatsu Set (148k) – ini pesanan saya sendiri, karena memang penasaran Gyukatsu yang dari daging sapi dan baru nemu disini so far, karena mostly resto katsu di jakarta adanya chicken katsu atau tonkatsu (pork), udah mengharap akan seperti Gyukatsu Motomura yang terkenal di Jepang tapi ternyata enggak sih, disini dagingnya well done, dan disajikan dengan potato salad, nasi, miso dan mustard, untuk rasa sendiri, enaaak banget saya sih suka, miso soup nya juga enak, sauce dan katsunya blends well banget, porsi banyak walaupun nasinya nggak saya makan tetep kenyang sih makan ini.

Nigiri Sushi Set (198k) – ini salah satu menu yang dipesen buat sharing, isinya macam2 sushi, tapi saya sendiri nggak suka macam2 ikan di sashimi kec salmon, jadi saya Cuma coba salmonnya aja, enak banget dan fresh banget. Dan bikin saya penasaran sama salmon sashimi disini, pasti enak banget deh.

Tenzaru Soba (148k) – ini juga soba for share, isinya banyak dan yang berbeda disini di kuah dingin soba nya kita bisa masukin telor puyuh mentah, yang kata temen saya yang tinggal di jepang lama memang seharusnya begitu dan akan lebih enak, tapi nggak berani sih karena takut amis dan kolestrolnya banyak, jadilah hanya dengan kuah biasa saja, tapi rasanya tetep enak, dan soba nya juga teksturnya perfect, oke soba kashiwa tergeser sudah di rate saya, karena sekarang ini yang paling enak.


Gyu teriyaki (148k) – ini pesanan teman saya sempat coba dagingnya dan empuk dan tasty banget. Saus teriyakinya juga enak.


Sisanya teman2 saya ada yang salmon dan gindara teriyaki yang juga lunch set dengan harga yang mirip2 sekitar 150k-ish. Yang saya sempat coba hanya ikan nya keduanya enak dan tidak amis Overall ternyata disni memang worth kok harga dan makanannya hanya saja service nya kurang ya, untuk amount yang dibayarkan, waiternya cukup jutek dalam melayani customers, needs improvement deh di servicenya.

Sebenernya saya lagi di kinokawa tapi ternyata salah satu sister resto yang lokasinya di sebelahnya membolehkan untuk pesan menunya, akhirnya pesan 1 menu pizza dari tori ya buat sharing, namanya sih kinokawa pizza (70k) isinya ada cheese tomato dan truffle oil di atas thin pizza yang rasanya pas dan enak banget, walau saya makannya agak sudah di terakhir2 tapi ternyata wangi truffle nya tetap smells good.

Salah satu teman saya juga pesan ebi furai dan tempura moriwase, yang juga dari menu toriya, harganya lebih murah dari kinokawa, dan rasanya juga enak, ebi furai sempat coba juga dan juga enak ga terlalu banyak tepung dan udangnya besar2.
untuk tempat sendiri sih saya nggak liat ya kaya apa resto nya Cuma dari menu kayaknya tori ya ini konsepnya lebih casual ya daripada kinokawa, dan saya jadi penasaran buat balik lagi dan coba donburinya, Cuma nanti deh kalau hutang diet sudah lunas. LOL.

Kesini memang Cuma buat ngeteh sore dan penasaran sama high tea dan dessert2 nya, jadilah kesini rame2 juga sama temen2, pesen 2 set high tea (418k/set) sudah termasuk 2 teh, kita pesena 2 set karena datang ber 9 orang dan jadi dapet 4 teh. Jadi ada pesen extra tea dan beberapa minuman lainnya. Untuk teh sendiri kebetulan saya nggak coba Cuma sempet sip sedikit yang teh bunga, rasanya segar dan fresh.
Kalau untuk high tea set nya, terdiri dari 3 tray, ada scones, ada cake dan savoury pastry, yang saya coba hanya scones, sandwich yang dalamnya ada foie gras, praline chocolate, mousse, dan mini pie, dari semua itu saya paling suka scones nya, enak banget.

Selain high tea set saya dan teman2 juga pesan dessert paling famous disini yaitu upside down manggo cheesecake (95k) dan redvelvet cake (95k) untuk si manggo cheesecake ini cantik banget, makannya aja bingung gimana, tapi pas dimakan, hwaaa emang enak banget, chocolate crumbs dan fresh nya manggo and cheese mousse nya pas banget rasanya, kalau buat redvelvet nya enak, Cuma ya belum ada sih yang mengalahkan union di hatiku.

Jadi kalau kesini lebih suggest cobaiin si manggo cheesecake yang enak banget sih.
Kalau untuk minuman selain teh, duh fail semua sorry to say, padahal harganya standar hotel 70k-ish tapi rasanya kok gak make sense yah, pesen vanila and coconut mik, rasanya beneran kaya santen nggak dimasak, pesen strawberry soy milk ya juga rasa susu kedelai aja, nggak ngerti pakai buah strawberry apa essence sampai bener2 nggak ada rasa strawberrynya, dan yang paling epic adalah watermelon jus yang rasanya kaya semangka dari bulan kemarin, karena rasanya kaya air putih, duh fail banget semua minuman yang dicoba, made us ended up ordering mineral water for share instead. Jadi ya kalau mau kesini udah paling bener pesen tea set dan manggo cheesecake, kalau untuk buffet sendiri belum coba nampaknya open kitchen dan seru, mungkin kapan2 tertarik coba.

Salah satu resto yang mengusung konsep gastronomy terbaru di jakarta, tepatnya di kemang. Dan di resto ini harus reserved tapi nggak perlu bayar in advance. Konsepnya juga fine dining jadi kita bisa pilih mau 3 couse set atau 5 course set, dan yang membedakan dari 3 dan 5 hanya yang soup, saya datang ber 9 jadi ambil yang 3 course aja dengan menu beda2 supaya bisa saling coba.

Menu2 yang dipesan adalah:

Pertama2 kami dikasih segelas wine, eh bukan deh ternyata itu wedang secang rasa jahe yang menghangatkan dan segar, okelah ini wine ala Indonesia dan Halal.

Lalu kami dihidangkan semacam appetizer yang cantik banget padahal isinya ada gulai otak, belut balado dan rendang emping melinjo, dan yang paling saya suka belut gorengnya, aneh ya, padahal kalau di resto jepang nggak suka unagi, tapi karena ini goreng kering dan pedas jadi suka. Ada juga keju yang dari sapi bali, semuanya disajikan semacam tartlette dan rasa nya cukup oke, buat kick start di dinner kami.


Berikut ini menu2 nya yang saya coba


Ulak Ulak – ini semacam sayuran dan kacang2an saya nggak coba sih karena nggak suka sayur

Na Niura – kalau untuk menjelaskan asal muasalnya saya bingung, tapi ini semacam sup ikan dimasak dengan kuah asam disajikan di gelas besar, segar dan enak rasanya menurut saya.


Gadon Rebus Daging – daging cincang yang disajikan dengan dibungkus daun, dagingnya empuk bumbunya enak dan ya seperti makan pepes deh jadinya.


Ayam Lempah Kulat Pelawan – Truffle nya Indonesia nih, karena ayam ini dmasak dengan jamur pelawan yang bisa tumbuh kalau hujan petir, jadi kalau nggak hujan dan gak ada petir nggak ada deh ini jamur, rasanya enak salah satu favorite saya di NUSA, mungkin karena suka truffle jadi suka juga deh sama jamur pelawan.


Tuna Sambal Tempoyak – udah sering banget makan tempoyak di Padang tapi tempoyak disini beda bau durennya nggak terlalu kecium mgkin karena sudah di fermentasi selama 1 minggu kali ya jadi nggak kecium, tapi semua adonannya pas dan tunanya juga fresh banget, another fave of mine.


Buntil Daun Ubi – nggak coba karena nggak suka sayuran tapi coba udangnya yang rasanya cukup enak, Cuma kurang tasty menurut saya.

Cumi tinta Hitam – nggak ada yang spesial dari cumi ini menurut saya, sama aja kaya masakan dirumah Cuma saja garnish nya cantik jadi instagenic kalau difoto

Rujak Sasi – Rujak ini dimasak dengan kuah ikan, segar rasanya Cuma lebih mirip asinan sih menurut saya daripada rujak.


Gohu Udang – Prawn Tartar, udah yang katanya mentah tapi rasanya ga amis, ajaib sih karena fresh juga rasanya, mungkin memang harus dengan udang segar kualitas terbaik baru bisa rasanya jadi begini.

Bacem Daging – Ini nampak seperti cake penyajiannya tapi ini adalah daging cincang dengan santan, enak deh, kalau kata saya ini mirip beef rolade tapi versi di steam bukan di goreng.


Dan ada 1 menu lagi disajikan dalam rantang ada sayur dan nasi merahnya, saya nggak makan sayurnya namun coba dagingnya yang rasanya empuk dan enak. Itu adalah main course yang saya dan teman2 coba dari 3 course menu karena kami bersembilan orang jadi coba semuanya deh, berikut ini dessert yah.

 1 note, semua dessert disini enak dan saya pengen banget balik lagi buat coba dessertnya, duh bomb semua. Pertama tama ada compliment dessert yang nggak ada di menu yaitu kecombrang sorbet, enak banget deh eskrim rasa gingerflower alias bunga kecombrang, biasanya cobaiin kecombrang di sambel, tapi ini sejujurnya kali kedua saya coba kecombrang versi eskrim, yang pertama di ritz carlton rasanya lebih creamy, kalau disini lebih fresh dan lebih segar rasanya.
Lanjut dari itu ada bubur sumsum brule, teh talua yang harusnya teh telor tapi nampak seperti cake, bubur kampiun dan ada kelepon, semuanya enaaaaaaakk, keleponnya juara banget enak banget pecah, salah satu kelepon terenak sedunia menurut saya. Dan untuk mocktails juga unik dan segar, saya sendiri coba yang nusa mangosteen yang ada beetroot nya, enak deh segar rasanya, kalau teman2 saya ada yang coba sayur asem dan cucumber, cucumber pasti nggak coba kalau sayur asem lucu rasanya kaya makan sayur asem versi dingin dan segar.
Terakhir masih belum habis juga jamuan di nusa, saya dan teman2 diajak kitchen tour dan di suguhkan teh dan snack di lounge nya, snacknya ada nastar truffle , wingko babat dan macam2 snack tradisional lainnya. Overall semua disini oke, dan buat harga yang perpersonnya jadinya sekitar 500rb sebanding lah buat pengalaman dan makanannya, saya sih pengen balik kesini tapi buat dessertnya aja.

Pas lagi pengen makan steak, eh ada holycow yaudah kali ini cobaiin yang hokubee dan extra veggie and french fries on the side, hokubee ini katanya memang sapi wagyu yang dari Aussie. Dan atas rekomendasi waiternya saya pesannya welldone karena textur dagingnya katanya sudah empuk.
Pas datang ternyata beneran empuk banget, lebih empuk dari prime sirloin atau wagyu yang biasa saya pesan. Untuk rasa standar holycow lah ya, mushroom sauce fave saya, dan memang ini salah satu affordable steak house fave saya. Oia ice cappucino nya juga enak loh.

Siapa sih yang nggak tau sate khas senayan, yang dicabang ini setau saya yang pertama ada deh, kalau disini saya paling suka sate kulit dengan bumbu kacang. Enak bgtt! Oia tahu telor nya juga enak, cuma kemarin during my last visit kok tahu telornya beda, agak2 kurang enak, padahal saya lagi laper banget.
Tapi sate ayam dan sate kulit yang saya juga pesan memang juara. Sate khas memang selalu jadi pilihan kalau lagi laper bgt dan pengen makanan indonesia yang banyak pilihan dan harganya murah meriah.

Their banana eclair is surprisingly taste great! Nulis review starbucks ya karena cobaiin yang baru, banan eclairs. Padahal iseng aja nyobaiin dan expect apapun dari pastry nya starbucks. Taunya pas dimakan enakkk! Harus coba banget deh. Oia dapet sample teavela juga, cobaiin 2'2nya cuma saya lebih suka yang manis, yang tidak ada poeme nya, tangy and sweet, kapan2 mau beli full size nya.

Akhirnya nge gojek martabak femes ini, kata suami enak banget, dan kata kokoh Tirta Lie ini juga enak..karena penasaran banget jadilah di gojek. Sebernya pesen martabak telor juga, dan manis yang di mix keju, sama coklat kacang dan nutella. Tapi foto martabak telornya kehapus. Yang jelas menurut saya kalau buat martabak telor rasanya standar aja kaya martabak2 biasa, tapi martabak manisnya memang spektakuler sih, adonannya enak banget dan tebelnya pas, rasanya juga semuanya pas bgt. Overall memang bakalan jadi salah 1 martabak fave nih.