UrsAndNic

Lagi kepingin makan yang hangat, lihat ada Bakwan Malang 99.  Pilih menu Super Besar Dua 47k – Dapat 2 bakso besar – bakso urat dan bakso telur, bakso tahu, pangsit goreng dan 3 pcs bakso halus kecil dengan pilihan karbo mie kuning dan bihun. Kuahnya terasa kurang begitu gurih, tapi di meja tersedia condiment seperti cuka, kecap, sambal dll , jadi kamu bisa meracik sendiri sesuai dengan selera. Saya hanya tambahin sambal cair saja sudah cukup lumayan rasanya. Bakso urat tekstur uratnya terasa banget, cukup padat. Enak juga. Bakso telur dan bakso tahu juga Ok. pangsit gorengnya tebal dan renyah, enak. Bakso halusnya kecil banget, tapi berasa dagingnya. Enak juga meskipun bukan yang istimewa banget ya.

Lunch di RamenYa Green Pramuka Square. Tempatnya cukup spacious dengan interior yang mirip2 dengan outlet2 yang lainnya. Tempatnya juga nyaman. Order Chicken Miso Ramen (39k++) dengan mie lurus – kuah ramennya gurih dan enak.  King Beef (56k++) – ini beef ramen plus dengan porsi lebih besar dan beef yang lebih banyak. Beef slicesnya lembut dan gurih, enak. Untuk side dishnya order Ebi Tempura (16k++), Corn Fritter Tempura (12k++) dan Beef Croquette (8k++). All time fave semua deh, cocok banget untuk jadi pelengkap ramennya. Recommended.

Sambli menunggu boarding di Terminal 2 F, nongki dulu di mini food court ini. Tempatnya cukup spacious dan nyaman. Siomay Bandung Wibisana ini hanya berupa kios kecil saja. Pilihan siomaynya tidak banyak, pembelian minimal 3pcs. 1 pcs harganya 15k.
Beli 3 pcs (45k) Siomay, Kentang, dan Tahu. Ukuran siomaynya besar, padat dan berasa ikannya. Saus kacangnya cukup kental dan masih ada peanut chunknya. Rasanya enak dan sedikit pedes. Kentang dan tahunya juga enak. Recommended.

Oulet Malacca Toast di Terminal 2 F Internasional ini tempatnya tidak terlalu spacious. Terbagi area smoking dan non smoking yang cukup nyaman.
Sebelum check in saya lunch dulu dan order Kwetiaw Goreng (91.245) – yes harganya beda ya ini lebih mahal dari outlet biasa.. harap maklum😅. Porsinya cukup banyak, dilengkapi dengan acar dan kerupuk. Rasanya juga tasty dan enak. Ditaburi dengan bawang goreng, makin nikmat. Recommended.

Luwih Coffee and Eatery baru pindah dari area Senopati ke Menteng beberapa minggu yang lalu. Lokasinya ada di Wisma Jogja, Jl. Diponegoro No.52 yang ada replika Tugu Jogja. Tempatnya tidak terlalu spacious, tapi cukup nyaman. Interiornya bernuansa Jawa dan di sini ada private room juga untuk meeting room atau untuk yang ingin suasana lebih private. Menu makannya semuanya makanan Indonesia. Untuk minuman ada pilihan coffee, non-coffee dan ada juga aneka minuman tradisional Jogja
Saya order :
*Nasi Gudeg Yogya (53k+) – Nasi putih yang dilengkapi dengan gudeg, sambal krecek, ayam opor suwir, tempe bacem, telor pindang. Gudegnya tipe yang kering, rasanya biasa saja. Sambal kreceknya pedes dan rasanya datar. Ayam suwirnya cukup gurih, tempe bacemnya enak, telor pindangnya ok. Untuk rasa keseluruhan cenderung biasa saja bleum ada yang istimewa.

*Nasi Rawon (63k+) – Menu ini termasuk nasi, agak kecewa karena telornya pake telor ayam rebus karena lagi beem telur asin. Rawonnya cukup gurih meskipun kurang begitu bold. Potongan dagingnya banyak dan tebal, empuk pula. Secara keseluruhan not bad at all.

*Pisang Goreng (35k+) – gorengannya bukan tipe yang crunchy, tapi pisangnya manis. Camilan yang enak untuk pendamping kopi atau teh.

*Aneka Gorengan (55k+) – penyajiannya cantik dan tradisional. Gorengannya ada tahu isi, tempe mendoan, bakwan jagung masing2 3pcs. Disajikan dengan sambal kecap + cabe rawit. Tahu isinya not bad, isiannya penuh dan rasanya cukup gurih. Tempe mendoan ukurannya besar, cukup tebal enak dinikmati dengan sambal kecap. Bakwan jagung adonanya kebanyakan tepung aci jadi agak alot, jagungnya dikit dan berminyak. Belum ada yang special banget, tapi ini menu yang cocok untuk sharing sambil menunggu makanan utama atau sambil ngopi / ngeteh.

*Kopi Luwih (32k+) – es kopi susu ini cukup bold, creamy dan manisnya pas. Enak dan sesuai selera.

*Teh Tawar (15k+) – standard es teh aja.

Dari semua yang dipesan kali ini baru suka Kopi Luwih dan pisang gorengnya aja. Kapan2 kalau balik lagi mau cobain Nasi Rames yang katanya salah satu best seller di sini.

Coffee & Listening Bar ini baru buka di Sedayu City, Kelapa Gading.
Satu lokasi dengan Barbershop Tjukur dan Sedjiwa Reflexology. Son of a Pitch ini ada di lt. 3., jadi lumayanlah olah raga dikit kalo ga biasa naik turun tangga😁
Pilihan menu coffee dan non coffeenya belum begitu banyak. Tapi ada pilihan menu beberapa makanan berat dan dessert yang juga. Tempatnya tidak terlalu besar, terlihat aesthetic dan cozy. Coffeeshop ini konsepnya unik, di sini kita bisa dengerin vinyl record dan bisa request juga lagu2 yang mau didengerin dan akan diputerin sama baristanya. Kita juga bisa operate turntablenya sendiri kalau memang sudah biasa menggunakannya.
Saya order :
*Panini Chicken Mayo (45k+) – tadinya order lasagna tapi ternyata ga available jadi order ini dengan harga yang sama. Pannininya empuk dan enak, sayang fillingnya kurang generous.

*Kopi Susu (25k+)  - kopi  creamy, cukup bold dan sweet. Enak sesuai selera, recommended. Kopi susunya dapat free karena pembelian Panini Chicken Mayo dan nulis review di google.

*Sunshine Breeze (45k+) – mocktail dengan campuran strawberry, peach syrup dan lemon dan toppingya dikasih cream cheese. Perpaduannya enak semua komponennya terasa balance, tidak terlalu bold. Cream cheesenya juga mild. Jadi rasanya manis, asam dan gurih juga, refreshing. Minumnya gausa pake sedotan, jadi diseruput saja supaya ada sensasi minumannya ngeblend dengan cream cheesenya. Recommended.

Suka dengan ambiancenya, servicenya juga baik. Salah satu hidden gem di Kelapa Gading yang recommended untuk didatangi❤️

Berbeda dengan yang di Chillax, outlet ini di ruangan yang tertutup dan ada ACnya. Interiornya modern, simpel dan ga cute seperti di Chillax. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman juga untuk chillin. Ada TV juga untuk acara nobar. Untuk pilihan Beer di sini juga tidak terlalu banyak Tadinya saya mau order minuman non alkohol seperti yang di Chillax ternyata di sini tidak ada menu moktail. Jadi iseng aja cobain Kura Kura Easy Ale (54.945) - minuman beer khas Bali yang dikemas di kaleng 330ml. Disajikan di gelas Beer dengan es batu. Untuk rasa, beernya terasa mild aja. Katanya yang enak Kura Kura I.P.A. kapan2 mau cobain