Velvel

Restoran yang makin terkenal terutama di tahun 2016. Gue penasaran banget pengen coba dateng ke Olivier dan cobain kopi Vietnamnya yang "sensasional" itu Gue lumayan sering ke GI, tapi belum kesampean ke sini. Akhirnya pas Tahun Baru bisa ke sini.
Waktu itu emang lagi rame banget, sampai masuk ke waiting list. Staff di sana minta nomor hape kami, jadi mereka bisa hubungi kami kalo ada table yang tersedia. Kurang lebih 10 menit gue jalan bentar, staff nelepon kalo meja buat kami uda tersedia.
Begitu masuk di pintu utama, di sini cahayanya gelap. Kita bisa lihat counter di mana Olivier menjajakan  beberapa macam cake. Begitu jalan ke dalam lagi, kita bisa liat kalo resto ini dibagi jadi dua area yang penerangannya gelap dan terang. Di area yang terang, cahaya didapat langsung dari matahari dan langit karena sisi atas Olivier terdapat jendela transparan. Yuk intip apa yang kami coba :
Vietnamese (Black / Condensed Milk) Rp 45.000

Kopi ini bisa disajikan panas ataupun dingin. Kita bisa pilih mau kopinya disajikan dengan black coffee atau condensed milk. Kita cobain keduanya. Sebenarnya, kopi Vietnam ini terdiri dari gelas yang diisi black coffee atau condensed milk sesuai pilihan, lalu di atas gelas terdapat bubuk kopi yang perlahan-lahan dituang air hangat yang kemudian disaring hingga menyatu dengan minuman di gelas. Vietnamese Black rasanya seperti black coffee biasa, cuma teksturnya terlalu cair. Sedangkan Vietnamese Condensed Milk sendiri rasanya seperti kopi susu biasa.
Nastar Cheese (Rp 50.000)

Rasa cake lembut ini merupakan kombinasi antara nastar (nanas) dengan keju. Kombinasi enak yang menghasilkan cake dengan rasa yang enak.

Gue biasanya mengunjungi Bakmi Grand Kelinci yang di Mal of Indonesia (MOI). Pernah ke sana beberapa kali dan puas dengan rasa makanannya seperti bakmie, locupan, dan berbagai pilihan Chinese food.
Kali ini gue mengunjungi Bakmi Grand Kelinci di Mal Artha Gading yang lagi direnovasi, tapi masih tetap beroperasi dan tetep rame. Karena under renovation, penerangannya agak sedikit gelap dan tembok-temboknya masih berantakan belum di cat full. Biarpun begitu, tapi pelayanannya tetap baik dan cepat. Waktu dinner di sini, kami cobain beberapa main menu yang rasanya lumayan oke. Gue suka ifumie dan bistik ayam di sini. Yuk intip apa yang kami coba!
- Ifumie Seafood (Rp 50.000)

- Fu Yung Hai (Rp 54.545)

- Bistik Ayam (Rp 59.090)

Sebagai pecinta blueberry dan greentea, juga kebetulan belum pernah cobain dua rasa yoghurt ini di J.CO, gue sempet galau nih mau cobain yang mana dulu Akhirnya mutusin buat cobain Jcool rasa terbaru, yaitu greentea.
Gue beli Jcool Green Tea ukuran small (Rp 26.000). Kita bisa pilih satu topping dan gue pilih granola. Dari wanginya sih masih tercium wangi greentea, tapi kalo dari rasa, tetep plain yoghurt sih yang dominan rasanya. Greenteanya ga kerasa. Ini juga ga terlalu asam. Granolanya crunchy dan lama kelamaan karena dicampur sama greentea, bakal terasa agak pahit karena kombinasi keduanya.

Akhirnyaa kesampean juga nyobain Maxx Coffee yang dari segi dekorasi, konsep, menu, dan penataannya yang overall mirip banget sama coffee shop favorit gue
Sering liat Maxx Coffee ini kalo lagi lewatin Semanggi n Gatot Subroto. Kesampean buat nyobainnya malah ke daerah Barat, tepatnya di Puri
Harga makanan dan minuman di sini lebih rendah daripada si kafe sebelah. Gue nyobain Hot Vanilla Latte ukuran regular (IDR 39.000). Rasanya enak dan pas buat gue yang ga terlalu suka manis. Mereka juga menanyakan ke kita mau yang hot banget atau biasa aja. Karena gue pilih yang biasa aja, jadilah cuma anget-anget aja n cepet ilang panasnya.

Bariuma menyediakan ramen dengan kaldu serta topping pork dan chicken. Hal yang menarik di sini adalah penempatan sumpit dan sendoknya yang dipisah jadi dua bagian, di mana merah untuk pork dan hitam buat chicken.
Gue cobain Ajitama-Uma (Rp 69.000), semangkuk ramen dengan kaldu shoyu pork yang disajikan dengan sepotong chashu panggang tebal dan telur rebus yang di-marinated dengan shoyu, sweetened sake, dan bonito bouillon. Kita bisa pilih tekstur mienya, mau firm, original, atau soft. Rekomendasi dari sini sih yang original. Teksturnya pas, ga terlalu keras atau lembek. Rasa kaldunya juga light dan lumayan enak. Chashunya yang tebel dan empuk juga enak.

Temen-temen di PergiKuliner jangan bosen ya kalo sering liat gue review Ippeke Komachi Soalnya lumayan sering ke sini dan tiap nyobain menu yang gue belum pernah coba sebelumnya pasti gue mau share ke kalian.
Ngomongin sushi dan takoyaki, di sini recommended dari segi rasa, harga, dan tempat. Takoyaki nih menu wajib yang ga pernah kelewatan buat di pesan tiap ke sini. Tebel dan enak banget adonan serta sausnya.
Kali ini gue cobain Oyakodon (Rp 54.000). Nasi yang disajikan dengan potongan daging ayam yang empuk dan lembut, telur, serta miso soup. Rasanya enak dan pastinya bikin kenyang

Kunjungan kedua gue ke Cork & Screw. Kalo pertama kali buat lunch, kunjungan kedua ini buat Christmas dinner. Sebelumnya kami uda reserved kira-kira seminggu sebelum kedatangan. Mereka kasih kami waktu dua jam dari jam 6-8 malam. Cork & Screw terdiri dari indoor dan outdoor. Kami dinner di indoor, di mana pencahayaannya gelap serta terdapat banyak botol-botol wine yang ditata rapi di rak. Christmas vibes di sini sih terasa, serta lumayan nyaman juga. Yuk intip apa yang kami coba!
Organic Roast Chicken with Roast Vegetables and Potatoes (Rp 95.000)

Setengah potong ayam panggang yang disajikan dengan sayur-sayuran, potato wedges, ubi (warna orange yang gue rasa ubi), serta sausnya yang 'light' rasanya. Menu ini lumayan besar, jadi cocok banget sebagai main course. Ayam panggangnya empuk, tebal, dan enak. Gue juga suka potato wedgesnya
House-Made Salmon Ravioli with Salmon Cream Sauce (IDR 80.000)

Menu recommended buat para pecinta salmon dan creamy! Ravioli isi salmon yang disajikan dengan cream sauce. Lembut banget dan rasanya enak.