Lagi ngidam pisang ijo, akhirnya pilihan jatuh ke go-food Sangjo ini. Aku coba yang rasa red velvet. Rasanya lumayan enak sih, cuma agak terlalu fusion ya buatku...terlalu kerasa asin red velvet-nya mungkin, aku prefer rasa tradisional aja. Untuk adonan pisang ijo-nya sendiri ga terlalu tebel. Porsi sebanding dengan harga, cukup oke sih. Boleh lah untuk dipesen lagi.
Bleum, kafe andalan baru untuk yang seneng ke daerah SCBD. Kopinya cukup pekat, agak pahit kalau yang begitu suka kopi, tapi mantap buat yang maniak kafein. Mereka ada jual beberapa kue-kue kecil juga yang rasanya cukup oke. Tempatnya sendiri di tunnel basement dan tidak terlalu besar, tapi ada tempat duduk untuk minum sebentar/sambil menunggu. Servis super ramah dan very helpful.
Kita bisa tahu satu restoran Cina itu serius atau ngga dari jumlah menu-nya, dan di Mandala pilihan makanannya banyak banget! Ini salah satu resto jadul terkenal di kawasan Senopati, tapi baru pertama kali sih aku kesini.
Kesan pertama: dalamnya kaya tempat ketemuan mafia cina di film hongkong jaman dulu! Iya sekuno itu! Warnanya merah emas dan temboknya dipenuhi macam-macam pernak-pernik cina. Cukup comfy sih dan ACnya banyak gitu di dalem, tapi kecil tempatnya jadi ga bisa muat banyak. Kursi-nya aja gaya kuno banget, tapi tetep rame sih tempat ini.
Kita pesen bistik sapi dan capcay. Porsinya cukup banyak, sampai ga abis dan kita bungkus pulang. Untuk rasanya, bistik sapi-nya enak! Empuk banget dagingnya ga ada uratnya, kualitasnya bagus, gurih dan manisnya top, disajikannya juga pakai hotplate jadi anget-anget. Kentang gorengnya model yang gede-gede kupas potong sendiri, model yang aku suka jadi plus poin. Untuk capcay-nya juga cukup enak, tapi bukan yang terbaik di kawasan selatan ini, jadi biasa aja. Kualitas sayur dan dagingnya sih semua yang bagus.
Overall, setuju kalau ini restoran Chinese food yang oke banget untuk kawasan Senopati, tapi harganya duh mahal bangettt. Ga tau worth it ngga, tapi karena porsinya gede, mungkin masih oke sih.
Menu yang dipesan: Bistik Sapi, Cap-Cai Goreng Seafood
Ada temen yang rekomen makan ini karena dagingnya enak dan dapetnya banyak katanya jadi aku tertarik deh untuk nyobain.
Temenku pesan menu yang Gojira Oomori Don (100g beef) harga 69k++, katanya sih worth it dengan porsinya, tapi pas aku coba, rasa dagingnya gitu-gitu aja, ga spesial banget. Worth it dengan porsinya mungkin, tapi bukan rasa yang bikin mau balik lagi.
Untuk Hamburg Chesse Rice-nya....mengecewakaannnnn. The worst hamburg I've ever had. Rasanya biasa banget, rasa dagingnya juga kaya baur gitu, saosnya dan cheesenya kurang rasa, dan presentasi-nya juga biasa aja.
Yang lumayan enak chocolate puddingnya yang aku lupa foto, tapi rasanya mirip banget sih sama restoran jepang terkenal lain.
Servis biasa saja, standar tapi kurang memuaskan ya dengan harga makanan yang lumayan mahal, agak slow response.
Tl;dr will not come back again
Menu yang dipesan: Hamburg Chesse Rice, Gojira Oomori Don
The hippest martabak in town akhirnya buka deket banget sama kantor. Wah ini godaan banget karena martabakku rasanya enak-enak semua!
Martabak Toples Nutella : ini martabak super crunchy yang bisa disimpen sampai berhari-hari. Buatku oke, temen-temenku kurang suka sih.
Martabak Tipis Red Velvet : martabak tipis yang fresh dibuat dan langsung dimakan, ga secrunchy yang model toples, tapi hanget-hanget dimakannya.
Marzella Telur Ayam : martabak telur with add on mozarella di atasnya. Entah mozarella beneran atau hanya cheese melt, yang pasti enakkk. Padet rasanya. Asinnya pas. Puas dimakannya.
Dari tiga menu ini, semuanya enak. Tapi memang martabakku ini semua rasanya enak banget, dan adonan martabaknya juga ga pernah salah, selalu pas. Super recommend untuk yang bersedia merogoh kocek lebih. Worth it kok kalau memang kalian penggemar martabak.
Menu yang dipesan: Martabak Toples Nutella, Marzella Telur Ayam, Martabak Tipis Red Velvet
Mampir dulu kesini sebelum ke kondangan disebelah, tempatnya lumayan homey juga. Quite spacious, hip, and well-designed. Disini mencoba hot cappucino yang harganya 25ribuan, yang disajikan dengan gelas karton hitam fotogenik bertuliskan "Keep Going. Never Quit." Untuk rasa kopinya sendiri a little bit too milky for my taste, but acceptable untuk harganya yang memang lebih murah dari cappucinno di tempat lain. Servis oke cukup ramah, dan menu makanannya juga cukup menarik. Asik untuk tempat nongkrong malam-malam.
It grows on you! Itulah rasanya si chocolate pumpkin sauce yang agak nyeleneh ini. Beberapa kali suapin pertama, rasanya ga jelas banget, asin kombi manis, tapi makin lama dimakan rasanya jadi makin enak. Sausnya juga banyak jadi semua potongan kentang bisa dilumeri saus full dan ga terasa lagi asinnya, all sweet. Kesimpulannya, lumayan deh buat cemilan.
Menu yang dipesan: French Fries with Chocolate Pumpkin Sauce
Melipir ke Toby's Estate sore-sore untuk makan kue dan minum kopi, pilihan jatuh ke Toby's Chocolate Cake dan Dirty Chai.
- Toby's Chocolate Cake So gooey and banyak banget chocolatenyaaaaa. Suka. Pienya cuma tipis aja kulitnya dan lembek, sisanya coklat semua yang teksturnya lebih kaya fla daripada cake. Ga perlu dikunyah, cuma diemut trus ditelen. Pas buat chocolate lovers.
- Dirty Chai Espresso with Spices, the flavor reminds me of India. Aku suka banget juga sih ini, bikin seger, dan rasanya ga ngebosenin. The flavor is not for everyone, tapi buat yang suka rempah kaya aku, it's perfect.
Next mau nyobain makanan beratnya deh, dilihat dari jumlah pengunjungnya, makanan baratnya harusnya enak-enak juga. Kafenya penuh banget! Untuk interior sendiri sebenarnya oke, tapi kurang bisa dinikmati karena penuh banget dan aku duduk di area belakang yang kurang nyaman untuk ngobrol lama.
Menu yang dipesan: dirty chai, toby's chocolate cake
Mencoba menu yang Salted Egg. Ayamnya tipis dan super crunchy as usual, tapi bumbu salted egg nya semua ngumpul di bawah gitu karena pake box agak tinggi. Overall rasanya oke tapi kurang berasa salted egg nya dan terlalu basah bumbunya. Kurang cocok di lidahku, lebih suka yang Cheese and Beef crunch. Untuk boxnya juga ga oke, makannya jadi susah. Saran aja untuk management kalau bisa diganti jadi paper bag atau pake yang modelnya panjang piring gitu jadi bumbu ga ngumpul di bawah.
Sarapan dulu sebelum ke kantor. Mampir pesan French Toast dulu di 1/15. French Toastnya dateng complete dengan irisan apple yang uda dicelup cinnamon di atasnya, maple syrup, dan cream cheese di tengah2 rotinya. Rasanya enak sih, tapi sambil makan kepikirannya...ini berapa kalori ya hahahaha. Rasanya agak berat sih, kurang oke buat makan pagi tapi terlalu full juga buat dessert. Servis oke dan cepat, tempatnya juga selalu rame customer. Interiornya minimalis tapi terang dan cukup cozy. Lihat dari review yang lain, seharusnya makanan dan kopinya oke, tapi menu french toast ini aku kurang recommend sih.
